Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- John - 090 (Abiding in Christ)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Bengali -- Burmese -- Cebuano -- Chinese -- Dioula? -- English -- Farsi? -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Kyrgyz -- Malayalam -- Peul -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Thai -- Turkish -- Twi -- Urdu -- Uyghur? -- Uzbek -- Vietnamese -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

YOHANES - Terang bersinar di dalam kegelapan
Pelajaran di dalam Injil Kristus menurut Yohanes

BAGIAN 3 - Terang bersinar di antara para rasul (Yohanes 11:55 - 17:26)
D - Perpisahan di jalan ke Getsemani (Yohanes 15:1 - 16:33)

1. Tinggal di dalam Kristus akan menghasilkan banyak buah (Yohanes 15:1–8)


YOHANES 15:1-2
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Yesus turun dengan murid-murid-Nya setelah perjamuan makan dari Gunung Kudus, berjalan melalui pintu gerbang kota di Lembah Kidron, dan naik keatas Bukit Zaitun melalui kebun anggur. Ketika mereka sedang dalam perjalanan, Yesus lebih lanjut lagi menjelaskan mengenai makna iman mereka kepada murid-murid-Nya dan tujuan dari kasih mereka, dengan menggunakan pohon anggur sebagai ilustrasi ketika mereka sedang lewat di sana.

Yesus mengumpamakan Allah sebagai pemilik kebun anggur, yang menanam pohon anggur di berbagai tempat di dunia. Salah satu di antaranya adalah umat di dalam Perjanjian Lama, sebagaimana yang dituliskan di dalam Mazmur 80:8-16, dan Yesaya 5:1-7. Allah tidak berkenan kepada pohon anggur ini, karena pohon itu tidak menghasilkan buah yang baik. Karena itu Allah menanam sebuah tunas yang baru di tanah, Anak-Nya dilahirkan dari Roh Kudus, supaya Ia bisa menjadi Pokok Anggur yang sejati, dan akan menghasilkan jenis baru dan generasi yang baru yang lebih baik, untuk menghasilkan buah-buah roh secara berkelimpahan. Pokok yang djelaskan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya adalah mengenai buah-buah Roh Kudus di dalam diri manusia, buah-buah yang berharga dari nilai-nilai kehidupan rohani. Ia mengerti bahwa pengajaran manusia dipenuhi dengan tipu daya – binatang buas hidup di dalam manusia, menunggu seseorang untuk membangkitkan dia dan dia akan menyerang serta memangsa mereka. Yesus mengatakan hal ini di masa-masa awal dari pelayanan-Nya, bahwa Ia sajalah yang menghasilkan buah-buah yang berkenan kepada Allah, dan Ia sajalah sang pembawa damai dan yang membangun Gereja.

Yesus pertama-tama menunjukkan aspek negatif dari pengandaian yang diberikan-Nya, bahwa barangsiapa yang tidak membuka diri terhadap dorongan kasih, atau menghasilkan buah-buah rohani dan tidak menolak untuk membiarkan aliran dari cairan yang manis dari pokok anggur ke dalam dirinya—Allah akan memotong dia dari pokok anggur sebagai sebuah cabang yang tidak berguna. Kalau Allah tidak menemukan buah-buah Injil di dalam kehidupan anda, atau tidak melihat kematian Kristus dan kebangkitan-Nya di dalam anda sebagai pengaruh dan hasil, Ia akan memotong anda dari pokok anggur Anak-Nya.

Kemudian, pada saat ia melihat adanya aliran dari Roh Kudus, Ia akan memantapkan tanda-tanda pertumbuhan di dalam diri anda, sebagaimana ranting dari pokok anggur. Ranting itu akan menghasilkan daun dan berbuah. Pemilik kebun anggur akan memotong ranting-ranting yang tidak ada gunanya, sehingga anda akan bisa menghasilkan lebih banyak buah. Buah ini bukanlah milik anda, akan tetapi buah-buah Kristus di dalam kehidupan anda. Kita hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna, Ia adalah segalanya di dalam segalanya. Apakah anda mengetahui bahwa pohon anggur perlu dibersihkan setiap musim gugur, untuk menghasilkan buah yang lebih banyak pada musim selanjutnya? Allah, juga, memotong semua kelemahan manusia, sehingga sikap keras kepala anda bisa diakhiri, dan anda mati bagi dosa. Dan dengan demikian kehidupan Kristus di dalam diri anda akan semakin nampak menuju kepada kedewasaan. Tuhan memiliki banyak cara untuk menyelamatkan anda dari diri anda sendiri. Peristiwa, kegagalan dan malapetaka akan menyerang anda untuk meremukkan anda. Jangan hidup untuk diri anda sendiri, tetapi di dalam Tuhan; anda akan menjadi orang yang mengasihi melalui kuasa ini.

YOHANES 15:3-4
3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Yesus mencurahkan penghiburan kepada anda. Allah tidak akan memotong kita dari Pokok anggur itu karena kecemaran alamiah kita dan banyak dosa. Yesus menawarkan kepada kita masing-masing pembasuhan yang radikal sejak awal, dan memenuhi kita dengan hal ini ketika kita menjadi percaya. Jangan mengatakan, “Kita akan dibasuh d masa yang akan datang melalui ibadah dan berbagai bentuk doa kita.” Ia membasuh kita di bagian ini; Ia adalah Yang mengampuni kita sekali untuk selamanya, dan menguduskan kita di Kayu Salib. Injil memancarkan kuasa untuk pembasuhan. Jadi hal itu bukanlah karena usaha kita, dan juga bukan karena penderitaan atau karena kedewasaan kita yang membasuh kita tetapi firman Allah semata-mata. Sebagaimana sang Pencipta menjadikan dunia ini pada awalnya hanya dengan mengunakan firman saja, demikian juga Kristus menciptakan kekudusan di dalam kita, kalau kita membuka diri terhadap firman-Nya. Bukanlah sakramen baptisan atau perjamuan Kudus yang membasuhkan kita, tetapi iman kepada firman Yesus dan perenungan kita yang dalam atas hal itu. Bacalah paling tidak beberapa bagian Alkitab setiap hari, sebaiknya dalam waktu yang tetap, kalau tidak, tanpa makanan rohani, maka anda akan jatuh.

Yesus memusatkan perhatian kepada satu kata yang melaluinya pertumbuhan dan penghasilan buah di dalam kita menjadi semakin mendalam. Kata itu adalah TINGGAL Kata ini muncul sampai enam kali di dalam Pasal 15. Banyak makna yang bisa ditarik dari kata ini – kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita; kita menjadi kudus melalui tinggal; kuasa dan aliran-Nya mengalir melalui kita. Semua berasal dari Dia, karena itu kita harus tinggal di dalam Dia. Kalau kita terpisah dari Dia, maka aliran kasih-Nya akan berhenti di dalam diri kita. Kalau sebuah ranting terpotong, bahkan walau sesaat saja, ia akan segera layu. Betapa mengerikannya gambaran mengenai gereja yang layu dan mati. Doa yang teramat sangat penting bagi orang-orang percaya adalah untuk meminta agar kita tinggal di dalam Dia. Dan dengan demikian maka Tuhan akan bekerja di dalam kehidupan kita senantiasa untuk memberikan pertumbuhan, buah dan karya, dan memelihara kita di dalam nama-Nya siang dan malam. Tinggal itu juga bukan karena kita tetapi karena anugerah dari Roh Kudus. Tidak seorangpun yang bisa tinggal dengan kekuatan dirinya sendiri di dalam Kristus, tetapi kita bisa bersyukur kepada-Nya untuk anugerah ini, dan meminta Dia untuk memelihara kita tetap tinggal dan orang-orang yang lain juga bisa tetap tinggal.

DOA: Tuhan Yesus, Engkau adalah Pokok Anggur yang kudus dari Allah di tanah dunia kami. Dari Engkau saja kami mendapatkan semua nilai yang baik. Hati kami adalah sumber dari segala kejahatan. Kami bersyukur bahwa Engkau sudah membasuhkan kami melalui Injil. Peliharalah kami di dalam nama-Mu, sehingga kekuatan yang dari Roh Kudus akan menghasilkan buah-buah kasih senantiasa. Tanpa Engkau kami tidak bisa melakukan apapun. Kuatkanlah tekad dari saudara-saudara kami, untuk hidup bukan bagi diri mereka sendiri di dalam kelemahan, tetapi tinggal di dalam Engkau.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah Yesus menjadi Pokok anggur yang benar?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 19, 2024, at 02:50 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)