Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Tracts -- Tract 09 (You shall love the LORD your God with all your heart, with all your soul, and with all your strength)
This page in: -- Armenian -- Baoule -- Burmese -- Chinese -- Dagbani? -- Dioula -- English -- French -- German? -- Greek -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Japanese -- Korean? -- Lingala? -- Maranao -- Nepali? -- Peul? -- Somali -- Spanish -- Sundanese -- Telugu -- Thai? -- Turkish? -- Twi? -- Uzbek -- Yoruba

Previous Tract -- Next Tract

TRAKTAT - Berita Alkitab singkat untuk dibagikan

TRAKTAT 09 -- Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap kekuatanmu (Ulangan 6:5, Matius 22:37)


Manusia lari ke sana dan kemari di daam hidupnya, bekerja keras untuk mendapatkan makanan di meja dengan keringat bercucuran di wajah mereka (Kejadian 3:19). Mereka berketurunan dan mencari sukacita dan damai sejahtera. Tetapi mereka tidak peduli kepada Allah; Ia tidak memiliki bagian di dalam jadwal kehidupan sehari-hari mereka.

Beberapa orang takut kepada Pencipta Yang Mahakuasa. Mereka merasa menyesal karena perbuatan buruk mereka, takut kepada murka Yang Kudus, dan merasa ngeri akan Hari Penghakiman. Mereka berdoa, berpuasa, memberikan sumbangan, pergi naik haji dan berperang dalam nama Allah untuk memuaskan Dia. Mereka belum memahami bahwa perbuatan baik mereka tidak cukup untuk membebaskan mereka dari neraka. Bahkan roh-roh jahat percaya akan keesaan Allah dan gemetar ketakutan (Yakobus 2:19).

Sekelompok kecil orang yang mencari kebenaran bermunculan seperti bunga matahari, yang secara pelahan-lahan berputar untuk menghadap kepada matahari sejak pagi sampai matahari itu terbenam, untuk menyerap sinarnya dan bertumbuh serta matang dan mengasilkan banyak “buah.” Setiap orang yang berbalik kepada Tuhannya tanpa menunda-nunda, menyerap sinar kasih-Nya dan kumpulkan energi rohani dari-Nya, yang menghasilkan buah-buah yang kekal.

Tipe orang yang bagaimanakah anda? Berapa menit setiap hari anda berpikir tentang Tuhan anda dan sungguh-sungguh melayani Dia? Ingatlah apa yang tertulis mengenai kasih ilahi:

Sekalipun aku dapat berkata-kata
dengan semua bahasa manusia
dan bahasa malaikat,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
aku sama dengan
gong yang berkumandang
dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai
karunia untuk bernubuat
dan aku mengetahui
segala rahasia
dan memiliki seluruh pengetahuan;
dan sekalipun aku memiliki
iman yang sempurna
untuk memindahkan gunung,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
aku sama sekali tidak berguna.

(1 Korintus 13:1-2)

Perintah yang terpenting di dalam Perjanjian Lama adalah untuk mengasihi TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu. Kita harus menguji diri kita sendiri: Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Allah? Apakah kita mengasihi Dia dengan segenap hati kita, dengan segenap jiwa kita dan dengan segenap kekuatan kita?

Orang yang merenungkan perintah ini dan yang jujur, akan merendahkan diri-Nya sendiri dan merasa hancur, karena ia akan menyadari bahwa ia sudah kehilangan kasih kepad TUHAN, dan harus mengakui, “Aku tidak mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatanku! Pikiran dan kasihku tidaklah sepenuhnya tertuju kepada TUHAN. Hatiku tidak bergerak bagi Allah saja, perasaanku tidak dipenuhi dengan kasih Allah dan batinku tidak terarah kepada sang Pencipta saja. Saya sungguh-sungguh mengasihi Yang Mahakuasa Yang Kudus tetapi saya tidak bisa mengasihi Dia dengan segenap keberadaanku, karena saya sudah membuang banyak waktu, kekuatan dan uang untuk hal-hal yang akan binasa di dunia ini.”

Yang Mahakuas menunggu kita untuk bertobat dan mengaku dengan air mata dan rasa hormat sehingga kita, diri kita sendiri, memang sungguh-sungguh menjadi berhala yang kita sembah, karena kita mengasihi diri kita sendiri dengan segenap hati kita dan dengan segenap kekuatan kita. Kita memang tidak mengasihi Tuhan sepenuhnya, yang menjadi sumber datangnya semua berkat. Inilah dosa asal kita.

Kita layak dimurkai oleh Allah. Penghukuman kita seharusnya adalah kematian dan neraka, karena TUHAN bukanlah yang pertama tetapi justru yang terkhir di dalam kehidupan kita. Kalau kita dengan tulus bertobat, kita akan menjadi sesat sekarang dan selamanya.

Sang Pencipta mengerti kita dan mengetahui bahwa kita adalah orang-orang berdosa. Meski kenyataannya demikian, Ia mengasihi kita dan tidak meninggalkan kita, karena Ia mengutus Anak Maryam untuk menunjukkan kepada kita kasih yang sejati kepada Allah dan manusia. Kristus sudah menghidupi perintah yang terpenting dengan kesempurnaan dan ketulusan. Ia berdoa dan mengajarkan kepada pengikut-pengikut-Nya Doa Bapa Kami:

Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa
dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.

(Matius 6:9-13)

Kristus tidak mencari hormat bagi diri-Nya sendiri, tetapi memuliakan Bapa-Nya yang di surga dan mengakui,

“Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak
Dia yang mengutus Aku\ dan menyelesaikan pekerjaan-Nya”

(Yohanes 4:34).

Dalam melakukannya, Kristus bersaksi akan kasih-Nya yang tulus dan sempurna kepada Allah. Anak Maryam, yang bukannya seorang Sufi atau asketis, karena kasih-Nya kepada Allah dilihat dan menjadi efektif melalui kasih-Nya kepada semua manusia. Ia mengunjungi kota-kota dan desa-desa dengan berjalan kaki, menyatakan Allah sebagai Bapa kepada semua manusia, memberikan kesembuhan kepada orang-orang sakit, membebaskan orang-orang yang dirasuk roh jahat dari roh-roh jahat itu, membangkitkan orang mati, menanggung segala dosa dunia dan menyediakan penebusan bagi semua bangsa, memperdamaikan mereka dengan Allah. Kristus membasuh kita dari segala dosa dengan penebusan-Nya yang istimewa. Ia menanggung penghukuman Allah sebagai pengganti bagi kita, sehingga setiap orang yang percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya akan mendapatkan kehidupan kekal. Kasih Allah berinkarnasi di dalam Kristus. Ia menghendaki untuk mengubahkan kita ke dalam rahmat-Nya sehingga kita juga bisa menjadi penuh rahmat sebagaimana Allah Yang Maharahmat.

Sesudah membenarkan para pengikut-Nya dari dosa-dosa mereka, Kristus mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada mereka yang berdoa dan menantikan kuasa anugerah-Nya. Roh kebaikan ini adalah kasih Allah sendiri, sebagaimana yang dituliskan oleh rasul Paulus,

“Kasih Allah
telah dicurahkan
di dalam hati kita
oleh Roh Kudus
yang telah dikaruniakan kepada kita.”

(Roma 5:5).

Roh ini memberikan kepada kita tuntunan dan terang sehingga kita bisa mengasihi Allah dengan segenap hati kita, dengan segenap jiwa kita dan dengan segenap kekuatan kita, dan melayani Dia dengan sukacita dan kebahagiaan. Roh ini menuntun kita untuk hidup sebagaimana Kristus hidup dan berdoa kepada-Nya untuk orang-orang lain. Allah tidak memerintahkan kita untuk mengikuti perintah-perintah yang tidak akan bisa diterapkan; Ia memberikan kepada kita tuntunan dan kuasa untuk menghidupi kehidupan yang berkenan kepada-Nya.

Pembaca yang kekasih,
hafalkan semua yang yang dicetak tebal, karena semuanya adalah dari Kitab Suci. Anda bisa menerima dari ayat-ayat itu kuasa kasih Allah dengan segenap hati dan jiwa anda. Berdoalah kepada Allah sehingga Ia mencurahkan Roh kasih-Nya ke dalam hati anda.


Apakah anda suka membaca lebih banyak lagi tentang perintah dan janji Allah?

Kami siap, atas permintaan, untuk mengirimkan Injil Kristus dengan renungan dan doa. Anda akan menemukan di dalamnya lebih dari lima ratus perintah ilahi, dan kalau anda rindu untuk menolong Roh Allah, Ia akan memberikan kepada anda kuasa rohani untuk memahami semua itu.

Doronglah sahabat-sahabat anda untuk mengasihi Allah dan manusia

Tawarkan kabar baik tentang kasih Allah kepada tetangga dan sahabat-sahabat anda dengan memberikan kepada mereka traktat ini. Kami akan dengan senang hati mengirimkannya kepada anda dalam jumlah terbatas, secara cuma-cuma, kalau anda menyampaikan kepada kami berapa banyak yang bisa sungguh-sungguh anda bagikan.

WATERS OF LIFE
P.O. BOX 60 05 13
70305 STUTTGART
GERMANY

Internet: www.waters-of-life.net
Internet: www.waters-of-life.org
e-mail: info@waters-of-life.net

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on March 20, 2015, at 09:33 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)