Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Romans - 019 (Man is Saved not by Knowledge)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
BAGIAN 1 - KEBENARAN ALLAH MENGHUKUM SEMUA ORANG BERDOSA DAN MEMBENARKAN SEMUA YANG PERCAYA KEPADA KRISTUS (Roma 1:18 - 8:39)
A - SELURUH DUNIA BERADA DI BAWAH PENGARUH SI JAHAT, DAN ALLAH AKAN MENGHAKIMI SEMUANYA DALAM KEBENARAN (Roma 1:18 - 3:20)
2. Murka Allah dinyatakan terhadap orang-orang Yahudi (Roma 2:1-3:20)

c) Manusia bukan diselamatkan oleh apa yang diketahuinya, tetapi oleh perbuatannya (Roma 2:17-24)


ROMA 2:17-24
17 Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah, 18 dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak, 19 dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan, 20 pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran. 21 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri? 22 Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala? 23 Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu? 24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain.”

Allah mempercayakan kepada keturunan Abraham hak istimewa akan hukum Taurat yang kudus, yang menyaksikan kebesaran dan kemuliaan kekudusan Allah. Orang-orang Yahudi memahami nilai dari hukum Taurat itu. Mereka bersandar kepadanya, dan menjadi sangat sombong karena hak itu, dan berpikir bahwa hal itu sudah cukup untuk membawa mereka masuk surga, sementara hukum Taurat itu, pada kenyataannya, menjadi alasan untuk murka dan penghakiman karena cara mereka menjalani kehidupan mereka.

Paulus menghitung hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk yang menjadi karakteristik orang-orang Yahudi. Pernyataan Ilahi membawa orang-orang yang ada di padang gurun kepada ketenangan, keyakinan, dan kebanggaan, karena mereka mengenal Allah dan kehendak-Nya. Mereka memahami cara terbaik untuk menjalani kehidupan, dan di masa lalu sudah menjadi pengajar bagi bangsa-bangsa, dan terang bagi negara-negara.

Di sisi lain, Paulus menegaskan bahwa hukum Taurat tidak memiliki kuasa untuk memperbaharui manusia. Sangat benar bahwa melalui hukum itu, orang-orang benar tahu kewajiban apa yang harus mereka lakukan, tetapi mereka tidak memenuhi kewajiban itu. Mereka mengenai rahasia Allah, tetapi mereka tidak berjalan di dalamnya. Banyak di antara mereka yang datang di tahapan formalitas yang berasal dari kesalehan legalistik dengan tekad sekuat baja. Namun, kehendak Allah tidak muncul dari dalam hati mereka.

Mungkin mereka tidak secara langsung mencuri, tetapi mata mereka dibutakan oleh iri hati. Mungkin mereka tidak melakukan perzinaan, tetapi dari dalam hati mereka mengalir pikiran yang najis. Mereka melanggar hukum Allah ribuan kali. Lebih lagi, Paulus mengalami kurangnya kasih bahkan di dalam kehidupan orang-orang percaya. Mereka tidak menghormati Allah melalui dosa-dosa mereka, dan menyebabkan bangsa-bangsa lain menghujat nama-Nya yang kudus.

Paulus adalah seorang Kristen dengan latar belakang Yahudi dan menuliskan, selain kesalahpahaman mereka yang besar, juga mengenai keistimewaan yang ada di antara bangsanya. Karena pernyataan ini, ia memiliki hak dan kewenangan untuk menyingkapkan dosa-dosa dan pelanggaran bangsanya; bahwa semua kebaikan itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pelanggaran dan kesalahan mereka yang besar. Tidak ada celaan yang lebih berat terhadap suatu bangsa atau suatu negara selain untuk mengatakan bahwa nama Allah dihujat karena perilaku mereka. Mereka tidak menanggapi panggilan awal mereka untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa dengan hukum Taurat, tetapi mereka justru melakukan yang sebaliknya. Kalau saja di zaman ini kita bisa menemukan orang yang berani seperti Paulus, yang tidak menyangkali hak istimewa kita, tetapi menanggalkan topeng kesalehan yang dipakai oleh masyarakat yang cemar sehingga tidak akan ada lagi yang tersisa selain dari pertobatan dan rasa hancur hati.

Apakah anda menghakimi keturunan Abraham? Berhati-hatilah! Mereka memang berdosa tetapi anda juga demikian.

Allah dengan jelas mengatakan, “Kuduslah kamu sebab Aku kudus.” Apakah anda sungguh-sungguh seorang Kristen yang suci dan sempurna, seperti Bapa Surgawi anda? Apakah terang anda bersinar di hadapan manusia sehingga mereka bisa melihat perbuatan baik anda dan memuliakan Bapa yang di surga, karena adanya perubahan hidup yang sangat nyata di dalam kehidupan anda? Apakah sahabat-sahabat anda menghina agama anda, karena anda sama sekali tidak lebih baik daripada orang-orang yang menolak penebusan di dalam Kristus? Apakah anda menjadi alasan sehingga nama Allah dihujat? Bisakah Bapa Surgawi kita menyatakan diri melalui kasih dan kerendahan hati anda?

DOA: Ya Allah yang kudus dan agung, dosaku lebih besar dari yang aku ketahui. Dalam ketidak-taatan dan kemunafikanku, aku menjadi alasan banyak orang melakukan penghujatan. Ampuni aku ketika seseorang menghujat nama-Mu yang kudus, karena aku tidak berjalan sempurna di hadapan-Mu. Ampuni kasih, ketulusan dan kesabaranku yang tidak sempurna. Engkau menciptakan aku seturut dengan gambar-Mu agar orang-orang lain melihat Engkau di dalam kehidupanku; karena itu tolonglah aku untuk taat kepada perintah-Mu dan mengikuti teladan-Mu sehingga gambaran-Mu akan semakin bersinar terang di dalamku. Selamatkanlah aku dari kelemahan, kesalahan dan dari diriku sendiri.

PERTANYAAN:

  1. Apakah hak istimewa dari hukum Taurat dan bebannya bagi orang-orang Yahudi?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 23, 2023, at 04:41 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)