Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 006 (The Select Group)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 1 - PENDIRIAN GEREJA YESUS KRISTUS DI YERUSALEM, YUDEA, SAMARIA, DAN SYRIA - Melalui Rasul Petrus, Dibawah Tuntunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1 - 12)
A - Perkembangan dan pertumbuhan gereja mula-mula di Yeruslem (Kisah Para Rasul 1 - 7)

3. Kelompok Terpilih Yang Menantikan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:13-14)


KISAH PARA RASUL 1:13-14
13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Yesus sudah memerintahkan kepada para murid-Nya untuk pergi ke seluruh dunia. Betapa indahnya bahwa mereka tidak langsung pergi dengan bersandar kepada kekuatan mereka sendiri. Mereka juga tidak pergi dan mengajarkan perkataan kosong berdasarkan kefasihan manusiawi saja. Namun, mereka memisahkan diri untuk berdoa, dan melaksanakan perintah Kristus yang kedua yaitu menantikan Janji dari Bapa. Tekanan dunia sangat mengerikan, dan banyaknya orang-orang yang mati di dalam dosa seperti air bah banyaknya. Celakalah orang percaya yang berusaha untuk membawa warta kepada dunia dengan bersandar kepada hikmat pribadi mereka saja. Mereka pasti akan hanyut oleh derasnya arus jaman ini dan tenggelam. Jangan berpikir bahwa anda bisa memperbaharui seseorang atau menuntun seseorang kepada Kristus dengan memakai keahlian atau kecakapan pribadi anda saja. Berdiam dirilah dan berdoa, menantikan Allah untuk bekerja. Pahamilah bahwa sejarah dari karya para rasul dimulai dengan doa dan bukan dengan kehebatan kata-kata. Tindakan yang pertama yang dilakukan oleh para murid Yesus adalah berdoa dan menunggu. Mereka sangat mengerti bahwa kemampuan mereka sendiri tidak akan menghasilkan apapun, karena semua manusia manusia akan dengan cepat menyimpang. Tetapi Manusia yang sejati itu, yang dipilih Allah, yang adalah manusia sempurna, berjuang bagi kita. Pernahkah anda bertanya siapakah satu-satunya pemenang yang ada? Nama-Nya adalah Yesus Kristus. Ia sajalah satu-satunya yang menyelamatkan, menebus, dan menaklukkan. Kita mengikuti langkah-Nya dan bersaksi akan kemenangan-Nya.

Para murid tidak menarik diri masuk ke dalam gua atau pergi ke padang gurun, mereka juga tidak secara pesimis merenungkan rahasia alam semesta atau memandang dengan penuh kejijikan akan dunia yang penuh dengan kebencian ini. Mereka berkumpul bersama dan berdoa. Mereka terus memberikan diri mereka untuk menaikkan permohonan dan persekutuan. Isi dari pertemuan yang mereka adakan adalah doa bersama. Mereka memuji Allah atas karya Yesus, yang sudah mereka alami sendiri. Mereka dengan tulus bertobat atas kegagalan masa lalu mereka dan mendoakan pengalaman serta harapan mereka. Mereka berbicara kepada Bapa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan, bersyukur, mengakui dosa, memohon, dan meminta kepada-Nya. Doa menjadi kegiatan, pekerjaan dan usaha utama mereka.

Ruang atas kemungkinan besar menjadi tempat untuk pertemuan mereka. Mungkin tempat itu adalah tempat yang dipakai untuk Perjamuan Terakhir, dimana Yesus sudah makan Paskah bersama dengan para murid-Nya. Ia sudah mengatakan kepada mereka bahwa seperti roti yang mereka makan masuk ke dalam perut mereka, demikian juga Dia, berdiam di dalam mereka, dan sebagaimana anggur masuk ke dalam urat mereka, demikian juga, darah-Nya membasuhkan darah mereka dan memurnikan mereka sepenuhnya. Mereka sepenuhnya dibaharui oleh kenyataan bahwa Ia menjadi pusat di dalam kehidupan mereka.

Siapakah orang-orang itu yang dipersatukan dengan Kristus di dalam sebuah perjanjian yang baru, yang senantiasa berkumpul bersama di dalam tempat yang kudus itu? Pertama-tama, kita mengenali Petrus, nelayan yang gegabah, dan yang selalu aktif, yang pernah menyangkali Tuhan, yang kemudian menerima pengampunan melalui pertemuan pribadi dengan Kristus di pantai Danau Galilea. Ia disebutkan pertama kali di antara nama para rasul, karena ia adalah orang yang dipercaya oleh Tuhan untuk memimpin rekan-rekan rasul lainnya dan berbicara bagi mereka. Setelah dia, kita melihat ada Yohanes, murid yang masih muda, lemah lembut, pendiam dan tenang, yang biasa bersandar di dada Tuhan. Ia melihat kemuliaan Tuhan dan menyaksikan tentang hal itu lebih dari yang lainnya. Di sebelahnya lagi ada Yakobus, saudaranya, sedang berdoa, yang pada suatu saat pernah menyatakan keinginannya untuk duduk di sebelah kanan Anak Allah di dalam kerajaan-Nya. Ia kemudian menjadi martir yang pertama di antara mereka yang ada di sana pada saat itu, memuliakan Kristus dengan kematiannya. Yakobus adalah sahabat dari Andreas, yang berbadan besar yang percaya kepada Yesus lebih dulu dari semua orang lainnya, dan yang membawa saudaranya, Petrus, langsung kepada Juruselamat (Yohanes 1:40-41). Di antara mereka yang berdoa juga ada Filipus, salah satu murid pertama yang dicari oleh Yesus, dan yang kemudian dipanggil dengan satu kalimat singkat, “Ikutlah Aku” (Yohanes 1:43-45). Ia langsung mengajak sahabatnya, “Natanael” yang biasa dipanggil, “Bartolomeus” yang saat itu sedang duduk di bawah pohon ara, mencurahkan isi hatinya di hadapan Allah. Kristus melihat dia dari jauh dan memanggilnya untuk kehidupan yang senantiasa berdoa. Ia dan para rasul lainnya melihat surga terbuka, dan para malaikat naik dan turun melayani Anak Allah dan para pengikut-Nya.

Di dalam lingkaran enam murid pertama yang berasal dari Betsaida dan Galilea, kita melihat ada Thomas duduk di sana, jauh dari masalah. Thomas yang dahulunya peragu tetapi sudah menemukan, melalui pertanyaan yang sangat tajam, pemahaman yang lebih mendalam tentang Allah dibandingkan dengan semua murid yang lain, sehingga dia yang kemudian menyembah Yesus dengan berseru, “Tuhanku dan Allahku!” Di antara mereka yang menantikan Roh Kudus itu kita melihat juga Matius, sang pemungut cukai, pedagang, akuntan dan penerjemah yang sangat ahli. Ia sudah dengan taat menjawab panggilan Kristus. Selanjutnya ia mengumpulkan perkataan sang Juruselamat, menuliskan karya-Nya, dan memuliakan Dia di dalam Injilnya yang sangat indah. Kita tidak banyak mengetahui tantang kehidupan tiga rasul yang lainnya. Sebagaimana yang lainnya, mereka, juga, menerima kuasa dari Yesus untuk menyembuhkan orang-orang sakit dan mengusir roh-roh jahat. Mereka, juga, bersukacita karena nama mereka tertulis di surga, dan memuliakan Yesus dengan Injil keselamatan di lingkungan dimana mereka berada. Bahwa kita tidak tahu banyak mengenai kehidupan mereka tidak terlalu penting, karena Lukas tidak berniat untuk menjelaskan setiap perbuatan dari semua rasul. Keinginannya adalah untuk membahas mengenai kehidupan Kristus, sebagaimana yang dinyatakan di dalam diri para rasul-Nya, yang sudah membuka hati mereka kepada Roh Kudus dan tuntunan-Nya.

Yang sangat luar biasa adalah bahwa kita melihat ada kaum perempuan di antara orang-orang yang berkumpul dalam serangkaian persekutuan itu. Mereka adalah orang-orang yang berdiri di dekat kayu salib, dan yang mendengar perintah yang diberikan oleh Tuhan untuk memberitakan kabar baik tentang kebangkitan Kristus kepada para pengikut-Nya pada setiap hari pertama setiap minggunya. Mereka menunggu bersama dengan semua orang yang lain untuk kuasa Roh Kudus turun ke atas mereka, yang dipersiapkan bukan hanya untuk kaum laki-laki, tetapi juga untuk perempuan, yang secara umum hidup tanpa perbedaan.

Maria, ibu Yesus, juga ada di dalam persekutuan dari orang-orang yang menantikan Janji Bapa. Inilah terakhir kali namanya disebutkan di dalam Perjanjian Baru. Ia tidak dituliskan sebagai ratu surga, tetapi seorang wanita pendoa yang rendah hati dan yang membutuhkan kuasa Roh Kudus.

Lukas, sang penginjil, juga mengenai ibu Yesus itu secara pribadi, dan bertanya kepadanya tentang Anaknya itu. Ia memberikan kesaksian dengan jelas bahwa Yesus memiliki saudara-saudara yang pernah mencegah-Nya untuk menggenapi karya-Nya sebagai Juruselamat, agar seluruh keluarga mereka tidak ditolak oleh seluruh bangsa itu (Matius 13:55; Markus 3:21, 31=35; 6:3; Yohanes 7:3-8). Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri-Nya kepada saudara-Nya, Yakobus (1 Korintus 15:7), yang sangat kagum akan keilahian Yesus sampai kemudian ia membawa semua saudara-saudaranya ke dalam lingkaran para rasul. Mereka ikut berdoa dengan para rasul dan menjadi percaya. Setelah itu mereka, kemudian, juga mulai menantikan janji Bapa. Kemudian, Yakobus dipenuhi dengan Roh Kudus dan menjadi teladan akan doa, dan juga menjadi salah satu sokoguru dari jemaat Gereja Mula-Mula (Kisah Para Rasul 12: 17; 15: 13; Galatia 2: 9).

Ia yang bangkit dari kematian menyatukan para pemimpin di antara para pengikut-Nya, juga para wanita yang setia, dan juga semua keluarga-Nya di dunia, bergabung bersama dalam satu gereja yang berdoa. Mereka semua menjadi satu hati dan satu jiwa, berjuang bersama di dalam doa. Apakah anda, saudara-saudara seiman, berdoa dalam persekutuan dengan saudara-saudara seiman dalam kerinduan dan kehendak yang kuat bagi kehendak Allah? Atau apakah anda hanya berdoa sendirian saja? Kelompok kaum pria dan wanita pendoa yang disatukan menjadi titik awal dari karya para rasul dan juga bagi keseluruhan gereja.

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus, kami berterima kasih, karena para rasul-Mu tidak membangun kerajaan-Mu dengan kekuatan dan hikmat mereka sendiri, tetapi berdoa bersama, menantikan janji Bapa dan kuasa kedaulatan-Mu. Ajarkanlah kami untuk berdoa dan setia menantikan kuasa-Mu, saling tunduk satu dengan yang lain.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah para kaum pria dan wanita yang berkumpul untuk senantiasa berdoa itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 10:17 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)