Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 100 (Risks of Preaching)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
C - Keduabelas Murid Diutus Untuk Berkhotbah dan Melayani (Matius 9:35 - 11:1)
3. Cara Dalam Melebarkan Kerajaan Surga (Matius 10:5 - 11:1) -- Kumpulan Kedua dari Perkataan Yesus

b) Resiko Pewartaan (Matius 10:16-25)


MATIUS 10:16
16 Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
(Markus 13:9-13; Lukas 10:3; 21:12-17; Roma 16:19; Efesus 5:15)

Bagaimana kalau perumpamaan Kristus tentang mengutus domba ke tengah serigala yang ganas menjadi kenyataan? Apa yang akan terjadi? Berapa lama domba itu bisa bertahan hidup? Serigala itu akan langsung menelan domba itu dan tidak akan ada banyak yang tersisa dari domba itu.

Kelihatannya sangat kejam bahwa Kristus membuat hamba-hamba-Nya harus menghadapi bahaya yang demikian, sementara mereka sudah meninggalkan semuanya untuk mengikut Dia. Tetapi Ia tahu bahwa kemuliaan yang disediakan-Nya bagi domba-domba-Nya di hari yang agung itu akan menggantikan semua penderitaan dan juga semua pelayanan yang ada. Dan Kristus mengutus mereka, dan hal itu sangatlah menguatkan. Karena Yesus yang mengutus mereka akan melindungi dan memelihara mereka sampai mereka menyelesaikan tugas yang diberikan. Tetapi agar mereka tahu hal terburuk yang bisa menimpa mereka, Ia menjelaskan apa yang akan terjadi itu.

Jadi, Kristus mengutus kita ke dunia di jaman kita ini. Tetapi kalaupun kita hidup atau mati, Kristus tetap bertanggungjawab atas diri kita. Kita tidak pernah sendirian, Ia beserta kita, nama-Nya menaungi kita, dan kuasa-Nya melindungi kita. Ketika anda taat kepada Yesus dan memberitakan-Nya di tempat anda, Ia akan melindungi anda, memperhatikan pelayanan anda dan mempedulikan anda dengan hikmat Ilahi-Nya. Bahaya memang ada, tetapi Tuhan juga ada, dan kepada-Nya kita percaya. Agar kita tidak sendiri, Kristus memberikan nasehat yang sangat berharga kepada murid-murid-Nya di tengah-tengah dunia yang sulit ini, yang penuh dengan serigala.

Kristus meminta murid-murid-Nya untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Hal itu harus dipandang sebagai sebuah perintah, yang merekomendasikan kepada kita bahwa kita harus bijaksana, yaitu memahami jalan-jalan-Nya, yang sangat berguna senantiasa, dan khususnya di masa-masa kesusahan, pencobaan dan penderitaan. Karena anda rentan terhadap bahaya seperti domba di tengah-tengah serigala, “Cerdik seperti ular.” Tidak cerdik seperti serigala yang licik dan mendustai pihak lain, tetapi seperti ular, yang keinginannya hanyalah untuk mempertahankan diri saja dan mencari keamanannya sendiri.

Bagi Kristus, kita harus merelakan kehidupan dan kenyamanan kehidupan, tetapi juga tidak menyia-nyiakannya. Ular sangat cerdik mengamankan kepalanya, agar kepalanya tidak diremukkan. Mari kita cerdik, tidak mencari-cari masalah bagi diri kita dan orang-orang lain dan mari kita tenang di masa-masa jahat dan tidak menyinggung orang lain, kalau kita bisa mencegah hal itu terjadi.

Di sisi lain, Kristus meminta kepada para pengikut-Nya untuk menjadi tulus seperti merpati. Lemah lembut dan rendah hati dan tidak pilih kasih, tidak hanya menahan diri untuk tidak melukai orang lain, tetapi juga mencegah diri dari niat buruk kepada orang lain. Jangan menyimpan empedu, seperti seekor burung merpati. Ini harus seiring dengan nasehat yang pertama tadi. Mereka diutus ke tengah-tengah serigala, karena itu mereka harus cerdik seperti ular.

Ular memang melambangkan Iblis, tetapi merpati melambangkan Roh Kudus. Karena itu seorang Kristen harus memiliki kecerdikan dan kecermatan lebih dari si jahat itu, tetapi di dalam kekudusan Roh Kudus, tanpa kejahatan atau cacat cela. Hal ini membutuhkan doa dan iman agar kita tidak menjadi cerdik seperti Iblis tetapi kemudian mengorbankan diri kita kepadanya. Sebaliknya, biarlah Roh Kudus menguduskan kita sepenuhnya sehingga kita bisa mengikut Yesus dalam kedekatan dengan-Nya.

MATIUS 10:17-18
17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
(Kisah Para Rasul 5:40; 25:23; 27:24; 2 Korintus 11:24)

Yesus memperingatkan murid-murid-Nya agar tidak melayani dengan semangat yang dangkal, karena bahaya yang paling besar di dunia ini bukan berasal dari laba-laba atau harimau, tetapi dari manusia sendiri. Yesus mengutus kita untuk berbelas kasihan kepada mereka yang terhilang. Ia tidak terbawa oleh pemikiran humanistik karena Ia tahu bahwa di dalam setiap manusia ada binatang buas yang menanti kesempatan untuk keluar. Hal ini membutuhkan hikmat yang sangat besar di dalam diri kita dan kepekaan rohani agar kita tidak menjadi penyebab keluarnya binatang itu dan menyerang kita.

Para rasul mengalami penggenapan nubuat Yesus, yang kita lihat di dalam Kisah Para Rasul. Di setiap kota, ada sebuah komisi yang diikuti oleh dewan pengadilan yang terdiri dari dua puluh tiga orang yang menghukum setiap perzinahan, pelanggaran atas hukum puasa dan pelanggaran akan hukum. Mereka memiliki hak untuk menghukum pelanggar dengan mencambuknya. Orang-orang yang dihukum cambuk akan mendapatkan cambukan sebanyak empat puluh dikurangi satu dengan cemeti, yang terbuat dari empat helai tali dari kulit yang menghantam dada dan punggung mereka yang terbuka. Saulus, sendiri, memaksa orang-orang Kristen untuk menyangkal Kristus ketika ia menggunakan cara ini kepada mereka, tetapi ia juga, setelah menjadi percaya, dicambuk dengan cara ini di tubuhnya yang terbuka juga. Kesaksian anda akan membawa mereka yang mendengarkan kepada pembenaran dan hidup, atau kepada penghukuman dan kebinasaan. Jangan menyatakan pandangan dan rekayasa anda sendiri, tetapi mintalah dengan doa pimpinan dari Roh Kudus senantiasa.

Beberapa rasul diperhadapkan kepada penguasa Romawi dan pemimpin-pemimpin setempat untuk bersaksi bagi nama Yesus Kristus. Para rasul menawarkan keselamatan kepada mereka, yang kalau mereka tolak akan bersaksi melawan mereka kelak di Hari Penghakiman.

MATIUS 10:19-20
19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
(Keluaran 4:12; Lukas 12:11-12; Kisah Para Rasul 4:8; 1 Korintus 2:4)

Apakah anda takut kepada musuh-musuh Kristus? Ya, mereka memang penuh dengan tipu daya, karena dorongan sang bapa pendusta, pembunuh sejak mulanya. Tetapi Kristus, Tuhan atas kehidupan akan berdiri di pihak anda. Ia akan mendukung anda dan memberikan kepada anda Roh Kebenaran yang pasti akan menolong anda mengalahkan ketakutan, menenangkan anda di masa cobaan, meneguhkan iman anda dan memuliakan nama Yesus melalui anda. Anda tidak harus membela diri anda sendiri. Dengarkan suara Tuhan di dalam hati anda. Jangan menjadi marah atas hakim atau lawan anda; kemudian Roh dari Bapa surgawi akan menuntun anda untuk dengan bijaksana menjawab mereka.

Anda adalah saksi yang dipilih oleh Bapa dan Anak oleh Roh Kudus. Bapa melahirkan anda, Anak menyelamatkan anda, dan Roh Kudus adalah kekuatan di dalam diri anda. Percayalah kepada Yang Mahakuasa dengan segenap hati anda. Jangan percaya kepada pikiran anda sendiri. Bapa sajalah yang akan melindungi anda dan memberikan pencerahan kepada anda di masa-masa kritis.

Kristus menegaskan kepada para pengikut-Nya bahwa mereka tidak akan ditinggalkan sendiri melewati masa susah, tetapi Allah akan mengutus Roh Hikmat yang akan berbicara di dalam mereka, sebagai pemeliharaan yang dijanjikan-Nya kepada mereka. Bapa kita di surga memberikan kepada mereka kemampuan, bukan hanya untuk berbicara secara tepat dengan jelas, tetapi juga berbicara dengan penuh semangat yang suci. Roh Kudus yang sama yang menolong mereka di mimbar akan menolong mereka juga di pengadilan. Mereka tidak mungkin dikalahkan, karena mereka memiliki pembela yang demikian, sebagaimana yang dikatakan-Nya kepada Musa, “Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan” (Keluaran 4:12).

DOA: Kami memuliakan Engkau, Bapa, Anak dan Roh Kudus, Allah yang Tunggal, karena Engkau memberikan kepada kami kesaksian yang jelas, ampunilah kami akan kelancangan kami dalam berbicara dan ketidaklengkapan hikmat kami. Bukalah pikiran kami kepada pernyataan-Mu sehingga kami bisa memuliakan Engkau dengan mendengarkan suara Roh Kudus-Mu dan mengatakan apa yang dikatakan-Nya kepada kami. Sucikan kami atas dosa-dosa kami dan penuhi kami dengan roh kerendahan hati dan kelemah-lembutan sehingga penebusan-Mu akan menguduskan kehidupan kami. Kalahkan ketakutan di dalam diri kami dan penuhi kami dengan belas kasihan-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah musuh-musuh kita, dan janji apa yang diberikan oleh Yesus kepada kita mengenai mereka?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 26, 2023, at 12:53 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)