Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 099 (Fundamental Principles of Preaching)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
C - Keduabelas Murid Diutus Untuk Berkhotbah dan Melayani (Matius 9:35 - 11:1)
3. Cara Dalam Melebarkan Kerajaan Surga (Matius 10:5 - 11:1) -- Kumpulan Kedua dari Perkataan Yesus

a) Prinsip Dasar Dalam Berkhotbah (Matius 10:5-15)


MATIUS 10:11-13
11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Kristus di dalam pelayanan-Nya senantiasa mengikuti tuntunan dari Roh Bapa-Nya. Sebelum masuk ke sebuah kota Ia berdoa agar ditunjukkan kepada-Nya siapa yang layak untuk menampung-Nya, karena mengerti bahwa orang yang terbaik bukanlah menjadi baik karena diri mereka sendiri. Mereka adalah orang-orang yang mengenal kejahatan yang mengalir dari dalam hati mereka dan bisa merasakan sakitnya hakekat kecemaran kehidupan mereka. Jadi, mereka menjadi layak bagi kerajaan Allah dan menerima utusan-Nya. Tanyakan kepada Allah, di awal pelayanan anda, untuk membawa anda kepada orang-orang yang bertobat dan bukan kepada mereka yang puas atas kebenaran pribadi mereka, atau orang-orang kaya yang congkak. Orang yang rindu untuk mengenal anugerah Allah adalah orang yang menerima Injil damai sejahtera. Orang-orang yang miskin memberi anda sebagian rotinya, tetapi orang-orang kaya, terpelajar, dan kuat serta yang congkak berpikir bahwa ia tidak memerlukan anda. Ketika seseorang jatuh ke dalam kesusahan dan penyesalan, ia lebih siap menerima keselamatan, karena Tuhan sudah bekerja di dalam hatinya sehingga anda bisa menanam damai sejahtera di dalamnya.

“Carilah di situ seorang yang layak,” yang takut akan Allah dan yang sudah memiliki perkembangan di dalam terang dan pemahaman akan Yesus. Orang yang terbaik sekalipun masih jauh dari kesempatan mendapatkan keuntungan dari Injil, tetapi beberapa orang memiliki kemungkinan yang lebih besar dibandingkan yang lain untuk memberikan penerimaan yang baik kepada para rasul dan berita mereka dan tidak akan menginjak mutiara itu di bawah kaki mereka.

Tuhan akan menolong kita mencari orang yang lapar akan kebenaran, dan tidak pergi, di awalnya, kepada mereka yang mengundang kita hanya untuk membuang waktu dengan melibatkan kita kepada diskusi yang konyol. Kristus menasehatkan agar kita memusatkan perhatian kepada mereka yang sudah dituntun oleh Roh Tuhan. Kristus memerintahkan para murid-Nya agar mereka harus mencari, bukan yang paling kaya, bukan yang paling menonjol, bukan yang paling terhormat, tetapi seorang yang layak.

Dengan saudara yang demikian, kita bisa mengembangkan dengan mengunjungi mereka yang ada di sekeliling kita. Lebih baik kalau ada orang setempat yang menemani kita, karena ia yang mengenal orang dan keadaan di daerah itu lebih baik dari kita.

Mintalah kepada Kristus untuk membukakan rumah di setiap bagian di kota anda, yang bisa membawa, dengan kuasa-Nya, banyak orang kepada iman. Apakah rumah anda menjadi pusat pelayanan yang aktif dan sumber damai sejahtera bagi lingkungan anda?

Salam yang paling umum di banyak tempat adalah, “Damai sejahtera bagi anda!” Perkataan ini, yang sering dipakai, juga ada di dalam Injil. Di dalam Injil, itu berarti damai sejahtera dari Bapa dan Anak, damai sejahtera dari kerajaan surga yang bisa diberikan kepada barangsiapa yang mereka salami. Barangsiapa yang mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan berkat ini kepada orang lain harus ingat bahwa Kristus pernah mengajar kalau doa ini cocok dikenakan kepada siapa saja, karena Injil memang ditawarkan kepada semua orang. Kristus mengenal hati dan karakter semua orang, dan Ia tahu kepada siapa salam ini akan sungguh-sungguh memberikan berkat yang besar. Kalau rumah itu layak, rumah itu akan menuai keuntungan dari berkat yang anda berikan. Kalau tidak, tidak ada ruginya di sini, anda tidak akan kehilangan keuntungan sama sekali. Berkat itu akan kembali kepada anda, sebagaimana doa Daud bagi musuh yang tak tahu berterima kasih itu (Mazmur 35:13).

Menjadi kewajiban kita untuk melayani dengan kemurahan kepada semua orang, berdoa dengan sepenuh hati untuk orang-orang yang kita kenal dan bersikap sopan kepada semua yang kita jumpai dan kemudian menyerahkan kepada Allah tentang hasil dari apa yang kita lakukan itu. Barangsiapa yang merespons kepada Roh Allah akan mendapat keuntungan dari salam dan menerima berkat dilahirkan kembali dari air dan Roh-Nya, tetapi siapa yang mengeraskan hatinya kepada damai sejahtera dan karunia Allah akan menerima hukuman karena penolakan itu.

MATIUS 10:13-15
13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. 15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu!
(Kejadian 19:1-29; Kisah Para Rasul 13:51)

Kalau masyarakat itu tidak mau menerima Injil Yesus, jangan mengetok pintu mereka dengan terus menerus tanpa henti, karena kasih Allah tidak dipaksakan untuk siapapun. Kuasa-Nya berdiam di dalam hati mereka yang merindukan damai sejahtera dan kebenaran, yang membuka diri mereka kepada Injil itu secara sukarela dan bukan karena terpaksa. Iman kita tidak mengenal paksaan atau penaklukan, tetapi keyakinan dan tanggungjawab.

Ketika seseorang, sebuah keluarga, kota atau bangsa menolak Kristus dan murid-murid-Nya, baik secara tersamar maupun dengan cara yang kasar, menjauhlah dari mereka secara diam-diam agar anda tidak harus menerima bagian penghukuman yang menjadi bagian mereka. Barangsiapa menolak Injil Kristus dengan damai sejahteranya berarti menolak Allah sendiri.

Ada hari penghakiman yang akan datang, ketika semua orang yang menolak Injil pasti akan dipanggil untuk mempertanggungjawabkannya, biarpun saat ini mereka mungkin menganggapnya sebagai lelucon saja. Mereka yang tidak mau mendengar doktrin yang akan menyelamatkan mereka akan dipaksa mendengar hukuman yang dijatuhkan kepada mereka. Penghakiman mereka ditumpuk untuk hari itu. Tetapi anda harus senantiasa berdoa untuk mereka, meski mereka menolak anda dan Tuhan anda.

Hukuman bagi mereka yang menolak Injil di akhir jaman nanti akan lebih berat dan lebih menyakitkan dibandingkan dengan Sodom dan Gomora. Sodom disebutkan menderita pembalasan api kekal. Tetapi pembalasan untuk mereka yang meremehkan keselamatan akan lebih berat dari penderitaan itu. Sodom dan Gomora adalah kota yang sangat jahat, dan yang lebih parah dari kelemahan mereka adalah, mereka tidak mau menerima malaikat yang diutus kepada mereka, dan bahkan melecehkan malaikat itu dan tidak menghargai apa yang mereka katakan. Akan tetapi, kejahatan mereka masih dianggap lebih ringan dibandingkan dengan mereka yang tidak mau menerima para hamba Kristus dan yang tidak mau menghargai perkataan mereka. Murka Allah atas mereka akan lebih menyala dan refleksi mereka ketika mengingat kehidupan mereka sendiri akan lebih mengerikan. Perkataan itu sangat mengerikan di telinga orang-orang yang demikian karena mereka sudah mendapat kesempatan memperoleh kehidupan yang kekal tetapi justru memilih kematian. Kejahatan bangsa Israel, dituliskan, di dalam ayat itu, sebagai lebih buruk dibandingkan dengan kejahatan Sodom. Lebih lagi sekarang ini, setelah Ia mengutus Anak-Nya kepada mereka, Roh Firman-Nya yang menjadi manusia.

Berhati-hatilah sebelum anda meninggalkan orang-orang yang tidak taat itu. Ujilah diri anda, jangan sampai justru anda yang menjadi penyebab mereka menjadi ragu dan tidak taat, karena kesalahpahaman, atau karena kekasaran dan sikap anda yang gegabah. Kembalilah dan ujilah diri anda terlebih dahulu serta bertobatlah supaya anda tidak menyakiti hati orang lain. Dan kalau perlu, kembali untuk meminta maaf sehingga anda tidak harus memikul tanggungjawab untuk satu jiwa yang terhilang.

Kristus menegaskan melalui perkataan itu akan kenyataan mengenai Hari Penghakiman dan menegaskan bahwa Injil-Nya adalah satu-satunya jalan untuk selamat dari hari yang mengerikan itu. Barangsiapa menolak atau melawan para pemberita Injil sedang memilih untuk menerima murka Allah atas dirinya di Hari Penghakiman.

DOA: Oh Bapa yang Kudus, Anak-Mu memanggil kami untuk menjadi pembawa damai. Tuntunlah agar kami bertindak bijaksana. Ampunilah kesembronoan kami. Berikan kepada kami sahabat dan saudara yang tulus dan bukalah setiap sudut kota kami menjadi pusat bagi Injil-Mu, sehingga air hidup itu bisa mengalir dari sana ke padang gurun yang kering.

PERTANYAAN:

  1. Siapa yang akan menerima damai sejahtera Allah?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 26, 2023, at 12:30 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)