Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Romans - 018 (The Law, or the Conscience Condemns Man)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
BAGIAN 1 - KEBENARAN ALLAH MENGHUKUM SEMUA ORANG BERDOSA DAN MEMBENARKAN SEMUA YANG PERCAYA KEPADA KRISTUS (Roma 1:18 - 8:39)
A - SELURUH DUNIA BERADA DI BAWAH PENGARUH SI JAHAT, DAN ALLAH AKAN MENGHAKIMI SEMUANYA DALAM KEBENARAN (Roma 1:18 - 3:20)
2. Murka Allah dinyatakan terhadap orang-orang Yahudi (Roma 2:1-3:20)

b) Hukum Taurat, atau hati nurani menghakimi manusia (Roma 2:12-16)


ROMA 2:12-16
12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. 13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. 14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. 15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela. 16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

Jemaat di Roma terdiri dari dua kelompok: Orang Kristen berlatar belakang Yahudi, dan orang percaya berlatar belakang dunia Yunani dan Romawi. Kelompok yang pertama memiliki pengenalan akan janji dan hukum Taurat, dan memelihara tradisi mereka seturut dengan Perjanjian Lama; sementara orang-orang Kristen dari bangsa-bangsa asing tidak mengenal tatanan Ilahi di dalam kehidupan mereka, tetapi berjalan dalam kuasa Roh Kudus.

Paulus menegaskan kepada orang-orang Kristen berlatar belakang Yahudi bahwa Alllah akan menghakimi mereka seturut dengan hukum Taurat, yang adalah gambaran kekudusan-Nya. Mendengarkan Firman Allah saja tidak menyelamatkan, dan pikiran rohani serta doa yang panjang juga tidaklah cukup, karena Allah menuntut ketaatan hati dan kehidupan. Ia menghendaki agar Firman-Nya dinyatakan di dalam kehidupan kita, dan kehidupan kita sepenuhnya diubahkan oleh Firman-Nya. Orang-orang Yahudi akan dihakimi atas setiap pelanggaran yang dilakukan terhadap hukum Taurat, karena semua pelanggaran dianggap sebagai perseteruan kepada Allah.

Ketika Paulus menuliskan kebenaran ini, ia mendengar, di dalam roh, pembelaan dari orang-orang Kristen berlatar belakang Yahudi, demikian; “Kami tidak memiliki hukum Taurat, dan kami tidak mengetahui Dasa Titah itu, lalu bagaimana Allah akan menghakimi kami di Hari Penghakiman itu? Kami bebas dari hukuman.”

Ia kemudian secara terus terang menjawab mereka bahwa kebenaran Allah dalam segala keadaan tidak akan pernah berubah, bahkan kalaupun hal itu menghakimi orang-orang yang mengabaikan hukum Taurat, yang tidak mendengar Perintah maupun janji itu; karena Sang Pencipta memberikan kepada setiap manusia hati nurani yang peka, waspada, mengendalikan, memperingatkan, mengecam dan menegur. Sang pemberi peringatan ini mungkin akan berdiam diri kalau dihambat dengan perlawanan. Tetapi ia akan terus muncul untuk menunjukkan kepada anda kesalahan anda. Dan kemudian pergumulan mungkin akan terjadi di dalam batin anda. Apa yang tersisa dari gambaran Allah di dalam diri anda tidak akan bisa dibungkamkan sepanjang waktu. Hati nurani anda akan menuduh anda. Dan anda tidak akan pernah mengalami ketenangan kecuali di dalam anugerah Allah. Inilah sebabnya banyak orang merasa sedih dan gelisah, karena mereka hidup di dalam peperangan melawan hati nurani mereka sendiri, dan tidak mau mengakui kesalahan mereka sendiri, meskipun hati nurani mereka mengawasi perbuatan mereka dan menegur mereka. Apakah anda bersyukur kepada Allah atas hati nurani anda, atas hukum moral yang diciptakan di dalam diri anda? Latihlah hati nurani anda di dalam Injil dan warnai itu dengan pemikiran kasih Allah sehingga ia akan senantiasa mengingatkan anda dengan lebih tepat dan menuntun anda seturut dengan petunjuk dari Allah, dan kemudian anda bisa memenuhi syarat dan siap melakukan setiap perbuatan baik. Kemudian anda tidak akan terjatuh ke dalam penghakiman terakhir, karena anda hidup dalam keselarasan dengan suara Allah di dalam hati anda.

Tetapi kalau anda tidak menembus dalam ke dalam Firman Kristus, anda tidak membebaskan diri anda dari keluhan hati nurani anda, dan justru terus saja berkanjang dalam kejahatan anda, dan terus membenarkan diri sendiri, maka yang kemudian terjadi adalah hati nurani anda akan bangkit melawan anda di zaman akhir. Hati nurani anda akan membenarkan Allah, dan menyalahkan anda. Anda tidak memiliki jalan keluar dari kegelisahan anda kecuali mendekat kepada Injil, yang menunjukkan kepada anda bahwa Hakim anda adalah Dia sendiri, Juruselamat anda. Jadi, segeralah datang kepada Kristus, dan anda akan menemukan ketenangan bagi jiwa anda.

Apakah anda mengetahui bahwa penghakiman yang terakhir dari Allah akan diserahkan ke dalam tangan Yesus Kristus? Apakah anda tahu bahwa nama lengkap dari Hakim ini bukan hanya “Kristus” tetapi juga “Yesus”? Perbedaan dari kedua nama itu adalah bahwa nama “Yesus” merupakan nama yang bersifat pribadi, sementara nama “Kristus” adalah penjelasan tentang jabatan-Nya. Yesus adalah Yang Diurapi, yang penuh dengan anugerah dan karakteristik Allah, yang memiliki kedaulatan yang utama dan lengkap, dan yang diberi kuasa dengan penghakiman dan keselamatan.

Jadi, sang rasul bisa mengatakan bahwa Allah akan menghakimi dunia dengan seluruh rahasianya seturut dengan Injil yang dituliskan oleh Paulus mengenai Yesus. Sangat penting bagi kita untuk sungguh-sungguh memahami apa yang dinyatakan di dalam Injil Paulus, sebagaimana yang dicantumkan di dalam surat Roma, mengenai Hari Penghakiman itu.

DOA: Ya Allah, Engkau mengenal aku lebih dari diriku sendiri. Semua perbuatanku terbuka di hadapan-Mu. Aku mengakui dosaku, dan meminta Engkau menyatakan kepadaku semua kesalahanku yang tersembunyi sehingga aku bisa membawa semuanya ke dalam terang Anak-Mu, sebelum datangnya hari yang mengerikan itu. Ampunilah aku karena tidak taat kepada suara hati nuraniku, dan karena aku dengan sengaja mengabaikan suara-Mu. Berikan kepadaku ketetapan dan kuasa untuk melaksanakan perintah kasih-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah Allah berhubungan dengan orang-orang bukan Yahudi pada Hari Penghakiman?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 22, 2023, at 03:45 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)