Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 125 (Sign of the Prophet Jonas)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
1. Tua-tua Orang Yahudi Menolak Kristus (Matius 11:2 - 12:50)

h) Tanda Nabi Yunus (Matius 12:38-45)


MATIUS 12:38-42
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." 39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. 40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. 41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus! 42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
(Yunus 2:1, Markus 8:11-12, Lukas 11:29-32, Efesus 4:9, 1 Petrus 3:19)

Orang-orang Yahudi menuntut tanda dari Kristus, bukan karena mau percaya atau mengasihi, tetapi dengan tujuan berusaha untuk mencobai Dia sehingga mereka bisa mendapatkan alasan untuk ketidakpercayaan mereka akan keilahian-Nya. Orang-orang yang demikian, mereka tidak ingin untuk percaya, tetapi meminta penjelasan dan bukti material dari Allah. Mereka tidak menganggap Kristus sebagai Pribadi yang penting, dan tidak mengenal Roh Kudus. Tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan tentang Roh Kudus kepada mereka karena sikap mereka yang keras kepala. Kita, juga, tidak percaya dengan pikiran kita terlebih dahulu, tetapi kasih Kristus sudah menyatakan kebenaran kepada kita yang kita terima dengan iman yang juga merupakan anugerah Allah. Iman menuntut keyakinan yang berani dari pikiran kita dan penerimaan di dalam hati kita yang kemudian bisa mengalahkan keraguan yang ada di dalam hati kita.

Sangat umum bahwa orang-orang yang sombong meminta banyak syarat kepada Allah, dan kemudian menjadikannya sebagai alasan untuk tidak taat kepada-Nya. Meski Kristus senantiasa siap mendengar dan menjawab keinginan dan doa yang tulus, Ia tidak bermaksud memuaskan hawa nafsu yang cemar dan pikiran yang jahat. Mereka yang meminta dengan motivasi yang salah, meminta tetapi tidak mendapatkannya (Yakobus 4:3).

Allah memberikan kepada orang-orang tidak percaya yang kritis sebuah tanda supernatural yang melampaui pemahaman manusia dan pengalaman praktisnya, yaitu berupa kebangkitan agung dari Dia yang Tersalib, yang disebut sebagai “tanda nabi Yunus.” Ini adalah untuk membuat mereka yakin, dan ditujukan sebagai tanda agung akan keberadaan Kristus sebagai Mesias. Dengan kebangkitan-Nya dinyatakan “bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa” (Roma 1:4). Ini adalah tanda yang digenapi, disempurnakan, dan melampaui semua tanda yang lainnya. “Jika mereka tidak juga percaya” kepada tanda-tanda sebelumnya, mungkin mereka akan percaya kepada tanda ini (Keluaran 4:9), dan kalau tanda ini tidak juga meyakinkan mereka, maka mereka tidak akan percaya kepada tanda apapun. Dan orang-orang yang tidak mau percaya kepada kenyataan sejarah ini akan tetap diam dalam kegelapan. Kristus menyatakan kepada para murid-Nya, setelah kebangkitan-Nya, berita yang sama seperti Yunus, yang keluar dari perut ikan dan memanggil bangsa Niniwe kepada pertobatan. Penampakan dan perkataan Kristus setelah kebangkitan-Nya merupakan bukti yang tak terbantahkan mengenai keilahian-Nya. Yesus, sebelum kematian-Nya, sudah menubuatkan mengenai kebangkitan agung-Nya beberapa kali di hadapan para murid-Nya dan orang banyak sehingga mereka bisa percaya ketika hal itu sungguh-sungguh terjadi.

Kebanyakan orang Yahudi menolak Kristus, meski Ia berbicara kepada mereka dengan kuasa Ilahi. Kata-kata-Nya yang penuh belas kasihan tidak masuk menembus telinga mereka, dan hati mereka menjadi keras. Betapa bedanya dengan bangsa Niniwe, yang dengan penuh penyesalan menerima Firman Allah kepada mereka dari nabi Yunus dan bertobat. Namun orang-orang Yahudi tidak berbalik dari jalan mereka kepada Tuhan meski Firman-Nya sudah menjadi manusia dan berdiam di antara mereka. Karena itu kerinduan mereka untuk mengenal kebenaran sudah berakhir. Mereka percaya bahwa tidak seorangpun kecuali mereka sendiri yang bisa menjelaskan Hukum Musa, dan bahwa mereka adalah orang-orang yang benar dan sempurna.

Alkitab mengingatkan kepada kita bahwa Ratu Sheba mengunjungi Raja Salomo dari daerah yang jauh di wilayah Arabia untuk mendengar hikmat Allah di dalam diri sang raja. Namun orang-orang Yahudi yang dekat dengan Kristus justru dengan mengejek menolak hikmat Allah yang menyatakan diri kepada mereka.

Sekarang, bagaimana dengan anda? Apakah anda ingin mendengar perkataan Kristus? Apakah mukjizat dan kebangkitan-Nya yang agung menggerakkan hati anda? Apakah anda rindu akan berdiamnya hikmat Allah di dalam diri anda? Atau apakah anda mengambil langkah orang-orang Yahudi yang mengeraskan hati mereka dan berpegang kepada kebenaran menurut diri sendiri? Apakah anda termasuk orang-orang yang jahat? Atau sudahkah anda seperti orang-orang Niniwe, yang setelah mendengar panggilan bertobat, langsung bertobat dengan kesedihan, dan diselamatkan dari murka-Nya?

Beberapa orang di jaman ini mengatakan, bahwa Kristus tidak berada selama tiga hari dan tiga malam di dalam kubur sebagaimana Yunus di dalam perut ikan. Mereka menyimpulkan dari tulisan Injil menurut Yohanes bahwa Kristus mati di hari Jumat sore dan bangkit kembali di hari Minggu sebelum matahari terbit.

Ini pertanyaan logis, yang bisa dijawab demikian: Bukan sesuatu yang tidak lazim untuk menyebut sebagian dari satu hari dianggap sebagai satu hari. Sebagai contoh: Kalau anda ditanya berapa hari anda akan keluar kota, anda kemungkinan akan mengatakan tiga hari meskipun anda pergi hari Senin sore dan kembali hari Rabu pagi. Pada umumnya, kalender Yahudi menganggap hari dimulai pada saat matahari terbenam, yaitu dimulainya jam malam hari, dan kemudian diteruskan pada saat matahari terbit, yang menandakan jam siang hari. Waktu yang pada umumnya diterapkan kepada masa penguburan Yesus adalah bagian dari jam siang hari Jumat, jam siang hari Sabtu, dan jam malam hari Minggu. Bagian dari hari dalam kalender Yahudi selalu dianggap sebagai satu hari penuh. Bagian dari hari kalender Yahudi juga bisa disebut sebagai satu hari satu malam. Karena itu, “Tiga hari tiga malam” secara idiom tidak menjelaskan mengenai adanya kontradiksi dalam waktu yang dijalani Yesus di dalam kubur-Nya. Penyebutan tentang hari dan malam juga dipakai dalam 1 Samuel 30:12, “ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.” Jangka waktu ini, sebenarnya, tidak sepenuhnya tiga hari dan tiga malam tetapi kurang dari itu, karena ia makan pada hari yang ketiga. Di dalam kitab Ester kita menemukan lagi, “janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang” (Ester 4:16), lalu dalam pasal 5:1 dikatakan bahwa “Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja.” Meskipun ia mendapatkan perkenanan raja pada hari yang ketiga, tetapi tentang waktu yang dijalaninya tetap disebut sebagai tiga hari. Kita juga melihat di dalam 2 Tawarikh 10:5, “Selang tiga hari hendaklah kamu kembali kepadaku,” lalu dalam ayat 12 kita melihat bahwa bangsa itu datang kepada Rehabeam pada hari yang ketiga. Bahkan meski baru sebagian saja dari tiga hari (belum sepenuhnya tiga hari) berlalu, rakyat itu tahu apa yang harus dilakukan. Dalam Kejadian 42:17-18 satu bagian kecil dari tiga hari juga sudah dianggap sebagai tiga hari, karena Yusuf berbicara kepada saudara-saudaranya di akhir hari pertama, lalu satu hari berlalu, dan ia berbicara kepada mereka di hari selanjutnya, dan itu sudah dihitung sebagai tiga hari. Kalau seseorang meninggal setengah jam sebelum matahari terbenam, maka hari itu dianggap sebagai satu hari penuh, meski jam siang harinya sudah hampir sepenuhnya berlalu dan hanya tersisa setengah jam saja.`

DOA: Oh Bapa Surgawi, ampunilah kami akan ketertarikan kami kepada roh-roh yang melawan Roh-Mu yang setia. Berikan kepada kami iman kepada Anak-Mu, ampunilah sikap keras kepala kami, dan peliharalah ketertarikan kami untuk mendengar Injil-Mu. Biarlah kami sungguh-sungguh bertobat saat kami mendengar panggilan-Mu bersama dengan orang-orang percaya lainnya melalui kebangkitan-Mu yang agung.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah yang tergolong ke dalam generasi yang jahat dan cemar?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 27, 2023, at 04:22 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)