Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 054 (Forbidding Adultery)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus
1. Tanggungjawab kita kepada Manusia (Matius 5:21-48)

b) Melarang Perzinahan Mencari Kekudusan (Matius 5:27-32)


MATIUS 5:27-30
27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. 29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
(Keluaran 20:14; 2 Samuel 11:2; Ayub 31:1; 2 Petrus 2:14)

Kristus adalah pemberi hukum ilahi di dalam Perjanjian Baru. Ia menegaskan makna yang penting dari hukum yang lama dan menjelaskan serta mengembangkan semuanya dengan kekudusan kasih-Nya. Ia tidak membatalkan hukum yang sebelumnya tetapi menggenapkan semuanya dengan pengajaran dan tindakan-Nya. Ia memiliki kedaulatan untuk mengatakan, “Tetapi Aku berkata kepadamu.” Di dalam ayat-ayat ini, kita membaca sebuah eksposisi dari hukum ketujuh yang diberikan oleh tangan yang sama yang sudah menetapkan hukum yang asli. Ia memiliki hak dan hikmat untuk menjelaskannya. Hukum ini melawan semua kecemaran dosa yang mengikuti hukum sebelumnya. Hukum yang lama memberikan batasan terhadap tindakan dosa, hukum yang baru terhadap niat untuk berdosa, kedua dosa itu berada di bawah penguasaan akal budi dan hati nurani, dan kalau diikuti, sama-sama akan sangat membahayakan.

Kristus mengasih orang-orang berdosa dan mengundang mereka kepada keselamatan. Karena itu, kita jangan merendahkan orang-orang berdosa dan bahkan harus mengasihi mereka. Orang biasanya menunjuk seorang wanita yang mengandung di dalam dosa dan melahirkan anak yang tidak sah, mengutuk tindakannya yang jahat, tanpa memahami bahwa diri mereka sendiri sebenarnya lebih jahat lagi, karena barangsiapa memandang kepada orang lain dengan mata nafsu dianggap sebagai pezinah dalam pandangan Allah. Manusia penuh dengan nafsu, motivasi yang tidak murni dan keinginan kecemaran. Tidak seorangpun melakukan apa yang benar (Mazmur 14:3; Roma 3:12). Karena itu berhati-hatilah dengan kemunafikan dan jangan menganggap diri anda lebih baik serta kemudian menolak dan merendahkan orang yang berzinah. Akuilah dan katakan, “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini, Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini!” (Lukas 18:13).

Apakah anda memahami bahwa semua manusia pada dasarnya adalah orang berdosa? Kristus menjelaskan tentang orang-orang berdosa yang dicobai itu dengan mengatakan, “jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu.” Kristus memahami maksud di dalam hati, sumber kejahatan. Kita memerlukan dokter rohani untuk menyembuhkan dan membaharui hati kita yang penuh tipu daya. Bahkan lebih lagi, Ia akan “menjadikan hatiku tahir dan memperbaharui batinku dengan roh yang teguh” (Mazmur 51:2).

Kalau anda memotong tangan anda yang berbuat dosa, lidah anda masih akan ada di sana, dan juga, masih penuh dengan kata-kata jahat dan keji. Tidak seorangpun murid Kristus yang melakukan perintah Kristus ini, tetapi mereka menerima hati yang baru, dibasuhkan oleh Roh Kudus dan menerima kesucian ilahi. Ketika Kristus mengatakan, “cungkillah matamu” dan “penggallah tanganmu,” Ia tidak memerintahkan kita untuk secara literal melakukan hal itu, tetapi Ia ingin menyatakan kepada kita keadaan kita dan menunjukkan betapa besar bahaya, yang sedang menunggu kita dan yang bisa membawa kita ke dalam neraka.

Daging kita cemar dan jiwa kita jahat sejak semula. Tetapi darah Kristus mampu membasuhkan hati nurani kita dari setiap tindakan yang mematikan, dan Roh Kudus-Nya membangun di dalam kita keinginan yang baru yang mengalahkan hawa nafsu kita yang membara. Kalau anda jatuh ke dalam dosa, jangan berkanjang di dalam lumpur itu. Bangunlah dan kembali kepada Tuhan. Ia memahami kerinduan anda untuk kesucian, dan Ia mendukung anda dalam mencapai kemenangan atas kedagingan anda. Tinggallah di dalam Kristus, karena Ia adalah satu-satunya jalan untuk kehidupan yang murni. Ia adalah Juruselamat yang sejati, dan Penolong anda yang setia yang tidak mengutuk anda tetapi yang senantiasa mengasihi anda. Ia menunggu anda!

DOA: O Tuhan yang Kudus, kami nampak cemar di hadapan kekudusan dan kesucian-Mu. Ampunilah kami akan semua pikiran kecemaran kami, kata-kata kotor, dan tindakan salah kami. Sucikanlah kami secara sempurna. Ciptakan di dalam diri kami hati yang suci melalui berdiamnya Roh Kudus-Mu. Ampunilah dosa dosa kami sehingga kami bisa mengikuti tuntunan-Mu. Tolonglah kami menghindari keadaan yang akan membawa kami ke dalam kecemaran dan perzinahan. Kuduskan kami sepenuhnya sehingga Engkau tidak akan memisahkan kami dari diri-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah kita dimerdekakan dari cobaan yang akan membawa kita kepada kejahatan dan perzinahan?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 24, 2023, at 05:17 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)