Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 262 (The Strange Events at Jesus' Death)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

28. Peristiwa-Peristiwa Aneh di Sekitar Kematian Yesus (Matius 27:51-53)


MATIUS 27:51-53
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, 52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. 53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
(Keluaran 26:31-33, 2 Tawarikh 3:14)

Konsekuensi dari kematian Kristus langsung nampak. Tabir bait suci, yang berdiri di depan Tempat Mahakudus, terbelah menjadi dua. Ini memiliki makna yang sangat penting. Perjanjian Lama sudah selesai, dan Perjanjian yang Baru sudah dimulai. Jalan kepada Allah yang Mahakudus sudah terbuka lebar dengan kematian Kristus bagi mereka yang percaya kepada-Nya, karena Allah sudah menjadi Bapa mereka.

Tabir Bait Suci adalah untuk menutupi. Sangat terlarang bagi siapapun selain Imam Besar untuk melihat bagian dalam dari Tempat Mahakudus, dan iapun hanya bisa masuk sekali dalam setahun. Adanya upacara yang harus dilakukan dan juga asap yang mengepul melambangkan kegelapan dari keadaan itu (2 Korintus 3:13). Sekarang, pada saat kematian Kristus, semua itu terbuka. Rahasia-rahasia yang ada dibukakan sehingga siapa saja bisa membaca makna yang sesungguhnya.

Ketika Kristus menyerahkan Roh-Nya, saat itu juga kehidupan Allah masuk ke dalam kehidupan orang-orang percaya yang saleh dari Perjanjian Lama. Mereka yang dibenarkan oleh darah Kristus tidak akan mati sampai selama-lamanya. Kematian yang ditanggung Kristus adalah perubahan yang terbesar yang pernah terjadi di dunia ini. Roh Allah berdiam di dalam diri kita sampai selamanya karena pendamaian yang diberikan oleh Kristus, dan kita akan hidup di dalam persekutuan yang kekal dengan Dia.

Dengan mati di kayu salib, Yesus Kristus sudah menaklukkan, menanggalkan, dan melumpuhkan maut. Orang-orang kudus yang bangkit adalah piala pertama dari kemenangan salib Kristus atas kuasa maut. Setelah membinasakan dia yang memiliki kuasa atas maut, Ia menggenapi perkataan Kitab Suci, “Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati” (Hosea 13:14).

Iman mulai bertumbuh di dalam kehidupan orang-orang bukan Yahudi sehingga mereka juga bersaksi tentang keilahian Dia yang Tersalib itu. Sejak saat orang-orang Yahudi pertama kali menolak kasih Allah yang menjadi manusia, jutaan manusia sudah berbalik kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan. Sudahkah gelombang anugerah Ilahi ini menjangkau anda dan menjamah rumah dan kota anda?

Kuasa dosa sudah berakhir. Hukum Taurat tidak bisa mengajukan tuntutan terhadap kita karena kita sudah mati bersama Kristus dengan iman. Kita sudah dibebaskan dari murka Allah, hutang dosa, dan ketakutan akan maut. Kristus adalah sang Pemenang! Ia sudah menjadikan kita rekan sekerja dalam kemenangan-Nya. Ia mati sebagai pengganti bagi kita dan mengasihi kita sampai akhirnya, bahkan sampai mati. Dimanakah ucapan syukur kita? Bagaimana kita melayani Juruselamat? Kapankah kita akan menceritakan mengenai peristiwa yang paling penting di dalam sejarah manusia itu; yaitu, hari pendamaian antara kita dengan Allah?

Beberapa orang mengatakan bahwa Kristus tidak bisa melayani sebagai pengganti bagi kita, karena tidak ada satu pribadipun yang sudah dibebani oleh dosanya sendiri bisa menanggung beban orang lain. Sangat benar bahwa seseorang yang sudah dibebani oleh dosanya sendiri tidak akan bisa memikul dosa-dosa orang lain. Namun, Kristus, yang tidak mengenal dosa, bisa menjadi pengganti bagi semua orang berdosa, karena Ia memang tidak memiliki dosa. Karena itu, Kristus memiliki hak untuk menanggung beban orang-orang lain. Kita memuji Dia, bersyukur kepada-Nya, dan menerima dari Dia kebangkitan kita dari antara orang mati, karena Ia sudah membenarkan dan menyucikan kita sepenuhnya dengan anugerah-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, kami memuliakan Engkau, karena kematian-Mu sudah membukakan kepada segala jalan menuju Allah. Kami memiliki hak untuk datang mendekat kepada Dia yang Kudus untuk pembenaran kami melalui pendamaian dari-Mu, dan untuk melihat bahwa Dia yang Kudus sudah menjadi Bapa kami yang penuh kasih karena kematian-Mu sebagai pengganti bagi kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena beberapa orang kudus yang sudah mati di masa Perjanjian Lama bangkit dari kubur mereka ketika Engkau mati. Mereka menampakkan diri kepada banyak orang sebagai bukti kemenangan-Mu atas maut, dosa, Iblis dan bahkan murka Allah. Engkaulah kehidupan kami dan satu-satunya Juruselamat kami. Kami meminta bimbingan-Mu untuk bisa menasehati orang-orang yang masih mati di dalam dosa-dosa mereka dan tidak melihat rahasia dari pembenaran sehingga mereka juga bisa mendapatkan kehidupan. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau membukakan kepada mereka, juga, jalan menuju kepada Allah yang kudus, demi darah-Mu yang mahal itu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa seorang berdosa tidak bisa memikul dosa-dosa orang lain?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 22, 2023, at 09:42 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)