Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 008 (Matthias Chosen)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 1 - PENDIRIAN GEREJA YESUS KRISTUS DI YERUSALEM, YUDEA, SAMARIA, DAN SYRIA - Melalui Rasul Petrus, Dibawah Tuntunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1 - 12)
A - Perkembangan dan pertumbuhan gereja mula-mula di Yeruslem (Kisah Para Rasul 1 - 7)

4. Matias Dipilih Untuk Menggantikan Yudas yang Berdosa (Kisah Para Rasul 1:15-26)


KISAH PARA RASUL 1:21-26
21 “Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." 23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." 26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.

Para rasul tidak memberikan alasan secara filosofis mengenai mengapa Yudas mengkhianati Yesus, gurunya, tetapi mereka percaya kepada penghakiman Allah. Mereka tidak terus memandang ke belakang, dan mereka juga tidak tetap terguncang di dalam pikiran mereka, tetapi terus maju, dan memikirkan mengenai tanggungjawab membawa berita kepada dunia. Di dalam doa mereka mereka mau meminta Yesus memulihkan angka yang genap lagi dari lingkaran para rasul, sehingga jumlah orang-orang yang diberi amanat itu tidak akan berkurang pada saat Roh Kudus dicurahkan kepada mereka.

Orang yang memenuhi syarat untuk dinominasikan sebagai seorang rasul haruslah pernah mengalami langsung menjadi rekan sepelayanan Yesus sejak awal. Ia harus pernah menjadi saksi akan kehidupan dan pekerjaan-Nya serta memiliki pengalaman pribadi akan kebangkitan-Nya dari kematian. Kedua belas murid tidak berkeliling dari kota-kota sendiri saja, karena selain mereka ada juga banyak pengikut-Nya yang lain. Yesus pernah mengutus tujuh puluh murid ke Galilea dan menugaskan mereka untuk melakukan pelayanan di sana. Jadi para rasul mendefinisikan persyaratan pelayanan kerasulan dengan lebih tegas agar bisa membatasi nominasi untuk pelayanan ini kepada orang dalam jumlah yang terbatas, khususnya orang-orang yang juga memiliki hubungan pemuridan dengan Yohanes Pembaptis, terus bersama dengan dia, dan mengakui dosa-dosa mereka di hadapannya, saat mereka menantikan Kerajaan Allah dinyatakan. Bahkan, sebagian besar murid Yohanes Pembaptis mendengar seruan Yohanes Pembaptis, “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus segala dosa dunia!” dan, karena itu, kemudian meninggalkan guru mereka yang membaptiskan mereka dengan air untuk pengampunan itu, serta kemudian mengikuti Dia yang akan membaptis dengan Roh Kudus, dan meneguhkan mereka di dalam pesta sukacita Perjanjian Baru.

Kita mungkin menganggap bahwa orang-orang yang sudah lama mengikut Yesus tanpa henti akan menjadi lebih bijaksana dan berhikmat dibandingkan dengan orang-orang lain. Namun, perilaku para murid menunjukkan hal yang sebaliknya. Tidak ada orang yang memenuhi syarat disebut sebagai memiliki iman yang benar, kasih yang besar dan pengharapan yang kuat selain dari orang-orang yang sudah dipersiapkan oleh Roh Kudus. Para murid sudah mendengar perkataan Yesus, tetapi hati mereka tetap saja congkak. Mereka sudah melihat kemuliaan-Nya, tetapi tetap saja kosong dalam hal kehidupan kekal, karena Roh Kudus memang belum berdiam di dalam diri mereka. Beberapa penafsir berpikir bahwa memilih pengganti bagi Yudas merupakan perbuatan yang tidak rohani dan secara duniawi gegabah, karena Tuhan sebenarnya akan memilih Paulus untuk menerima jabatan dan kuasa Yudas untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi.

Namun kesebelas murid tidak langsung berpikir mengenai menjangkau dunia, tetapi memperbaharui kedua belas suku dari bangsa mereka. Petrus bertindak dalam keselarasan dengan semua rasul yang lain dalam memanggil untuk pertemuan besar di antara para pengikut-Nya, meminta mereka mengajukan calon. Mereka kemudian menentukan pilihan terakhir di tangan Tuhan, yang sebagai Penilik hati sungguh-sungguh memahami maksud hati manusia. Perlu dilihat di sini bahwa Petrus tidak bertindak sebagai yang paling utama, seperti seorang uskup, dan pemilihan itu juga tidak dilakukan dengan cara pemilihan demokrasi, dimana suara terbanyak yang menentukan. Namun, mereka semua datang kepada Allah, mencari penilaian Ilahi-Nya dan tuntunan-Nya secara langsung.

Untuk memahami suara Allah, mereka membuang undi sebelum dicurahkannya Roh Kudus. Setelah itu, ketika mereka memilih tujuh diaken, para rasul memberikan kepada gereja semua kemungkinan pilihan. Yang kemudian terjadi di Antiokhia adalah bahwa Roh Kudus sendiri sudah memilih Barnabas dan Paulus, ketika para penatua berdoa dan berpuasa, mencari petunjuk dan tuntunan dari Kristus. Bahkan, sejarah dari Kisah Para Rasul sebenarnya adalah sejarah Kristus. Karya-Nya yang menggenapkan pelebaran Kerajaan Allah. Kita tidak hidup di dalam gereja di bawah penguasaan kepausan, demokrasi politis, atau diktator sosialis, tetapi di bawah tuntunan dan bimbingan dari Yesus Kristus. Kuasa-Nya dinyatakan melalui karya Roh Kudus yang bekerja di dalam hati orang-orang percaya.

Sangat baik ketika kita mempercayakan tanggungjawab di dalam gereja kepada para diaken, penatua dan para penolongnya. Kita tidak boleh bersandar kepada pikiran, kehendak, atau kemampuan keluarga kita, tetapi kepada doa. Yang pertama dan juga sekaligus yang terakhir adalah bahwa kita meminta agar Yesus sendiri yang akan memilih para pelayan-Nya, bukan berdasarkan uang, kemampuan, atau tingkat sosial mereka, tetapi berdasarkan perkenanan-Nya saja. Saat itulah pekerjaan Tuhan digenapi, dan pelayan Tuhan dipenuhi dengan Roh Kudus. Keberhasilan diberikan kepada seorang imam, penatua, atau uskup bukan didasarkan kepada gelar Theologi yang mereka miliki, hubungannya dengan partai, atau dengan kelompok denominasi tertentu, tetapi melalui hubungannya dengan Kristus dan panggilan langsung-Nya kepada pribadi itu. Barangsiapa yang melayani Tuhan tanpa panggilan itu akan terancam bahaya untuk jatuh ke dalam neraka seketika itu juga.

Kesebelas murid yang ada tidak mau membagikan jabatan dan kuasa pelayanan dengan kemampuan mereka sendiri. Mereka sadar bahwa tidak ada seorangpun yang bisa sungguh-sungguh memahami hati, temperamen, talenta dan kesetiaan seseorang. Seratus dua puluh orang berdoa bersama-sama agar Tuhan berkenan memilih salah satu dari calon yang ada untuk pelayanan kasih karunia ini dan memperlengkapi dia dengan kuasa untuk melaksanakan tanggungjawab itu. Kalau Anak Allah tidak campur tangan dalam pemilihan para pelayan Injil maka semua pelayanan itu akan menjadi tidak berguna.

Mereka mencalonkan dua orang untuk jabatan ini, tetapi kita tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai kedua calon yang sama-sama memenuhi syarat itu. Kita tidak tahu bagaimana undi dibuang untuk memilih salah satu dari keduanya. Namun, yang terpilih bukan calon pertama, melainkan seorang yang tidak dikenal yang bernama Matias, yang dipanggil untuk memikul tanggungjawab sebagai seorang anggota perhimpunan kerasulan. Tidak lama kemudian, Kristus memenuhi pengganti ini dengan Roh Kudus, dan meneguhkan bergabungnya dia ke dalam Kerajaan Allah. Kita tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai Matias yang terpilih ini.

DOA: Oh Tuhan, kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau memanggil orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk pelayanan. Engkau yang melatih mereka, memberikan kuasa kepada mereka, memperlengkapi mereka, mengutus mereka, menyertai mereka, dan membuat mereka berhasil. Kalau kami mendapatkan kasih karunia di hadapan-Mu, janganlah menolak kami, tetapi patahkanlah kesombongan kami, dan baharuilah kami sehingga dikuatkan di dalam kuasa-Mu dan melayani Engkau bagi kemuliaan nama-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Apakah syarat untuk bergabung ke dalam pelayanan Kristus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 10:17 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)