Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 205 (The Sixth Woe)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 4 – Pelayanan Terakhir Yesus di Yerusalem (Matius 21:1 - 25:46)
B – Kristus Menegur dan Memperingatkan para Pemimpin Agama Yahudi (Matius 23:1-39) – Kumpulan Kelima dari Perkataan Yesus

8. Kecaman yang Keenam (Matius 23:25-26)


MATIUS 23:25-26
25 “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. 26 Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
(Markus 7:4, 8; Yohanes 9:40, Titus 1:15)

Kebiasaan orang-orang Farisi, di rumah mereka, adalah membasuh bagian luar setiap piring dan gelas. Ini bukan karena alasan kesehatan, tetapi kewajiban keagamaan; karena kalau tidak mereka bisa menjadi najis kalau debu kenajisan manusia atau binatang mendarat di tempat makan mereka. Mereka lebih peduli kepada ritual kebersihan ini dibandingkan apakah mereka memakai gelas curian, atau apakah mereka sudah menjadi cemar karena perzinahan. Ketika Yesus mengecam kebiasaan ini, Ia membatalkan semua ritual penyucian demikian. Ia memerintahkan orang-orang munafik untuk membasuhkan hati mereka dari semua maksud jahat. Kemudian, setelah itu, mereka bisa mulai membersihkan bagian luar juga. Kebersihan jasmani di bagian luar tidak membawa penyucian bagi pikiran, dan pakaian yang indah tidak bisa menyembunyikan orang yang berpikiran jahat.

Semua pembersihan dan pembasuhan hanyalah di sisi luar saja, karena tidak membasuh roh manusia. Semua agama memahami bahwa manusia tidak suci di dalam batin, dan membutuhkan penyucian. Hanya darah Yesus yang bisa menyucikan kita dari segala dosa. Roh Kudus kemudian menyucikan manusia sehingga barangsiapa yang percaya kepada Kristus akan mendapatkan hati yang baru dan roh yang benar di dalam kehidupan mereka.

DOA: Bapa Surgawi, Engkau memimpin hamba-Mu Daud untuk berseru di dalam pertobatan, “Baharuilah hatiku, ya Allah, dan teguhkan roh di dalam diriku.” Kami mengulangi doanya dan mengakui bahwa tidak ada harapan bagi kami untuk mendapatkan kekudusan surgawi kecuali melalui darah Yesus Kristus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Berikanlah kepada bangsa kami, khususnya orang-orang percaya, agar bisa sungguh-sungguh bertobat, dan tidak puas hanya dengan kebenaran pribadi mereka sendiri, tetapi mencari pembenaran-Mu dan pengudusan Ilahi. Tolonglah semua orang yang berusaha mendapatkan hati yang suci untuk bisa menemukan Yesus, yang sudah menggenapkan keselamatan bagi semua manusia.

PERTANYAAN:

  1. Apakah kesalahan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang menekankan pembersihan gelas dan piring lebih dari seperlunya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 05, 2023, at 08:17 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)