Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 070 (Seeking Reconciliation)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus
2. Tanggungjawab kita kepada Allah (Matius 6:1-18)

d) Pencarian Pendamaian yang Tak Terelakkan (Matius 6:14-15)


MATIUS 6:14-15
14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
(Markus 11:25)

Betapa memalukannya bahwa Yesus harus menjelaskan kepada kita berulangkali bahwa kasih yang mengampuni adalah penggenapan dari Hukum. Kalau kita secara sengaja meninggalkan kasih Allah, yang Mahakuasa itu akan menjadi asing bagi kita, dan kalau kita mengeraskan hati kita kepada-Nya, kita akan jatuh ke dalam penghakiman.

Ujilah diri anda sendiri, saudara. Sudahkah Allah membaharui diri anda dan memenuhi anda dengan rahmat-Nya? Dan bagaimanakah pembaharuan yang baru itu?

Bapa kita di surga sudah memanggil anda untuk menyebarkan damai sejahtera surgawi ke sekeliling anda, karena anak-anak Allah adalah pembawa damai. Apakah ada seseorang yang anda benci? Ini akan menjadi orang yang terpenting di dalam kehidupan anda, karena Allah sudah mengutus dia untuk menguji anda dan memeriksa hati anda, apakah kemarahan dan dendam masih ada di dalam diri anda. Roh yang Mahakuasa itu ingin menghancurkan kebencian anda, mengalahkan pahit hati anda serta mengajarkan kepada anda toleransi, pengampunan, kewaspadaan, kesabaran dan kelemah-lembutan sehingga anda bisa menerima orang yang sulit itu, sungguh-sungguh mengasihi dia, bersukacita setiap kali bertemu dia, mengundang dia ke rumah anda dan membuat dia merasa sangat disambut di rumah anda. Pengampunan Allah dibawa kepada semua manusia, dan pengampunan kita seorang akan yang lain adalah dasar dari Perjanjian yang Baru itu. Kalau dasar ini tidak dipahami, anda tidak akan berdiam di dalam kerajaan Allah. Kasih akan musuh anda adalah buah dari iman anda. Di dalam kurangnya pengampunan itu anda melawan karya Roh Kudus di dalam dan di sekeliling anda. “Kasihilah musuhmu, berkatilah mereka yang mengutuk kamu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu dan berdoalah bagi mereka yang memanfaatkanmu dan menganiaya kamu.” Lakukanlah perintah yang penuh rahmat ini, dan anda akan menjadi anak-anak Allah dan saudara di dalam Kristus.

Tetapi kalau anda senantiasa mengeraskan hati anda, membalas dendam, marah kepada musuh anda dan memperlakukan mereka dengan kebencian, kasar dan keras, anda sedang menjadi musuh Allah dan anda akan sekali lagi menyangkal Kristus. Semua doa dan kesalehan anda akan menjadi kemunafikan dan dusta belaka.

Ketika Paulus dimasukkan ke dalam penjara bersama dengan sahabatnya Silas, mereka menyanyikan pujian kepada Allah, meskipun kaki mereka dibelenggu sampai darah mengalir dari kaki itu. Namun, mereka mengasihi orang-orang yang memukul mereka dan para penjaga penjara serta mendoakan mereka. Terjadi gempa bumi, banyak hati yang diubahkan, dan penjaga penjara bertobat. Ketika Stefanus dilempari batu, ia berdoa bagi mereka yang membunuh dia, karena semua anak Allah mengikuti seruan dari Yang tersalib itu “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan” (Lukas 23:34).

Kasih Allah mengampuni kita dari segala dosa kita. Barangsiapa memahami hal itu dan membuka hati bagi para musuhnya, melihat surga terbuka, sebagaimana Stefanus, dan mengalami kuasa Allah bekerja seperti Paulus dan Silas ketika dengan kesabarannya membawa banyak orang kepada pertobatan dan pengenalan akan Allah sebagai Bapa. Ujilah diri anda sendiri. Apakah anda mengijinkan Roh Allah berdiam dan bertindak di dalam kehidupan anda?

DOA: Ya Bapa, kami bertobat dengan sepenuh hati dan tekad yang bulat. Ampunilah kami akan kesombongan kami dan ajarkan kami kekudusan, pengampunan dan kelemah-lembutan Anak-Mu. Tolonglah kami untuk mengampuni semua orang atas kesalahan mereka seperti Engkau sudah mengampuni kami, karena Engkau sudah melimpahi kami dengan kebaikan, rahmat, dan kemurahan. Ubahkanlah kebencian kami dengan kasih dan rahmat-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Apakah yang harus ada agar terjalin kesinambungan dalam persekutuan dengan Bapa kita di surga?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 24, 2023, at 02:22 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)