Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 069 (The Lord’s Prayer)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus
2. Tanggungjawab kita kepada Allah (Matius 6:1-18)

c) Doa Tuhan Yesus (Matius 6:9-13)


MATIUS 6:13
13 … Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
(1 Tawarikh 29:11-13)

Dimuliakannya Bapa di akhir Doa Tuhan adalah respon, ucapan syukur dan penyembahan dari gereja.

Orang-orang Kristen mengakui bahwa Bapa surgawi mereka adalah pemilik dunia ini, karena Ia yang menciptakan dunia. Ia hidup dan memerintah sejak kekekalan sampai selamanya. Kebenaran-Nya berdiam di dalam setiap manusia, meskipun mereka tidak mengakui hak-Nya.

Kapitalisme dan sosialisme menjadi kuasa yang menyesatkan. Kekayaan, mineral dan kesehatan bukanlah miliki pribadi atau milik manusia. Semuanya adalah milik Bapa surgawi kita. Inilah sebabnya kita tidak menyembah dewa mammon, tetapi memberikan uang dan waktu kita kepada Bapa surgawi kita. Kita jangan sampai berpegang kepada harta duniawi, tetapi berpegang kepada Dia yang kekal. Hanya Dia yang tidak akan binasa.

Bapa Surgawi kita kuat tanpa batas. Sebagaimana matahari memancarkan sinarnya, siang dan malam, ke angkasa, tanpa mengurangi kekuatan nuklir di dalamnya, demikianlah Ia bersinar di dalam kasih-Nya kepada semua manusia untuk menerangi mereka, menyelamatkan mereka dan melindungi mereka, bahkan kalaupun mereka menolaknya. Kuasa Allah berada di luar pemahaman kita. Kita sering merasakan kekuatan kalau ada gempa bumi atau kilat menyambar. Semua bom hidrogen dikumpulkan menjadi satu tetap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kuasa yang dahsyat dari yang Mahakuasa itu. Apakah anda percaya kepada karya, hikmat, kehadiran-Nya di dalam anda, dan kehendak-Nya untuk menyelamatkan anda? Allah yang Mahabesar itu adalah Bapa anda, jadi berapa lama lagi anda tetap mengabaikan kehormatan dan kasih-Nya?

Bapa kita di surga sangatlah mulia. Tidak seorangpun bisa melihat Dia, karena kita fana. Semua manusia biasa tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Ia perlu dilahirkan kembali, kelahiran rohani dan kebangkitan bersama Kristus. Tanpa dilahirkan kembali dari Firman Allah dan kuasa Roh Kudus, kita tidak akan bisa bertahan menghadapi kemuliaan Allah. Tetapi orang yang sudah dilahirkan kembali dari Roh Bapa surgawi akan menjadi mulia seperti matahari. Ini bukan berasal dari diri kita sendiri, tetapi dari kedekatan kita kepada Bapa kita yang mulia. Kemudian ia akan memahami bahwa inti dari kemuliaan adalah kasih yang kudus yang ingin mengubahkan kita menjadi segambar dengan Bapa sehingga kita bisa menjadi mulia sebagaimana Ia mulia. Tujuan dari keselamatan kita bukanlah untuk menjadi mulia tetapi perubahan kita menjadi sumber dari kemuliaan yaitu kasih.

Kristus mengajarkan kepada kita bahwa Allah itu kasih di dalam bentuk legal sebagai Bapa. Ia mempercayakan kita dengan doa yang sangat terkenal ini sebuah harta yang tak ternilai. Doa ini, sebenarnya, adalah “doa bapa” karena doa ini berpusat kepada pribadi Bapa untuk memuliakan Dia dan menguduskan nama-Nya yang unik. Tujuan dari pernyataan Yesus adalah agar kita mengenal Bapa, menjadi anak-anak-Nya, menghormati Dia dengan kepercayaan kita dan rindu melihat Dia di dalam kedatangan kerajaan-Nya di dunia ini.

DOA: Ya Bapa di surga! Dikuduskanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah anda memuliakan Allah Bapa anda?

Kesimpulan dari Doa Tuhan

Kalau anda mempelajari dengan setia ke dalam doa yang paling penting di dalam Alkitab, merenungkan kata-katanya yang bernilai dan mendoakannya dari relung hati anda, anda akan mendekat kepada Bapa yang memperdulikan anda dan tidak akan pernah meninggalkan anda. Apakah, yang selama ini, anda pahami dan selidiki dari model doa ilahi ini? Sudahkah Allah yang Mahakuasa menjadi Bapa surgawi di dalam kehidupan dan pengertian anda? Apakah anda berbicara kepada-Nya secara langsung? Sudahkah anda menjadi salah satu anak-Nya yang terkasih? Atau apakah anda masih jauh dari-Nya? Apakah anda bersyukur kepada-Nya karena menerima anda di dalam kedudukan-Nya sebagai Bapa dengan iman yang setia dan kepercayaan yang patut?

Kristus tidak hanya menyatakan kepada kita bahwa Allah yang mahabesar itu adalah Pencipta yang agung, yang mahakuasa dan Hakim yang kekal. Ia tidak terlebih dahulu mengajarkan kepada kita untuk berdoa kepada Tuhan atas perjanjian, atau kepada Tuhan yang Mahamulia. Ia menuntun kita kepada Bapa-Nya sendiri, membagi dengan kita hak pribadi dan membuat kita memenuhi syarat untuk menjadi anggota di dalam keluarga-Nya yang kekal. Melalui pendamaian dari Yesus Kristus kita menerima hak istimewa untuk memanggil Allah sebagai Bapa, karena Kristus memperdamaikan kita dengan Dia. Ia memerintahkan kita untuk menguduskan nama-Nya sebagai pusat dari pemikiran dan pengharapan kita sehingga Ia bisa menjadi hakekat dari kehidupan dan pengharapan kita.

Kemudian, Roh Kudus berseru di dalam kita, “Abba, Bapa!” Roh Kudus sendiri memberikan kesaksian bersama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:15b-16). Karena Bapa surgawi sudah mengangkat kita sebagai hasil dari pendamaian melalui Anak-Nya, Ia membuat kita dilahirkan kembali dengan Roh Kudus-Nya sehingga Ia berdiam di dalam kita. Ia membuat kita layak menerima Dia sebagai Bapa dan menugaskan kita ke dalam pelayanan di dalam kerajaan-Nya dan menguduskan kita dengan kasih-Nya yang kekal. Kita, yang tidak layak, yang dipilih-Nya di dalam Kristus sebelum dasar bumi diletakkan, memandang kedepan ke saat dimana kita melihat Dia dan diam bersama Dia selamanya. Ia mengasihi dan ingin semua manusia menjadi milik-Nya. Apakah anda juga mengasihi Dia, bersyukur kepada-Nya dan memuliakan Dia? Barangsiapa menemukan kedalaman dari Doa Tuhan akan memahami keseluruhan inti Injil. Kita tidak percaya kepada Allah yang tidak terpahami, jauh dan menakutkan, tetapi kepada Bapa yang mendekatkan diri-Nya kepada kita di dalam Perjanjian yang Baru sampai selamanya.

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 24, 2023, at 02:17 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)