Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Colossians -- 012 (The prayer of thanksgiving)

This page in: -- Arabic -- Chinese -- English -- French -- German -- INDONESIAN -- Portuguese -- Spanish -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

KOLOSE - Kristus di tengah-tengah kamu, pengharapan akan kemuliaan!
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Kolose
BAGIAN 1 - Dasar-dasar Iman Kristen (Kolose 1:1-29)

2. Doa syukur Paulus dan rekan-rekan sekerjanya untuk jemaat di Kolose (Kolose 1:3-8)


Kolose 1:3-8
3 Kami senantiasa mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, 4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 5 oleh karena pengharapan yang disediakan bagi kamu di surga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, 6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal anugerah Allah dengan sebenarnya. 7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. 8 Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.

Kami

Setelah meletakkan dasar-dasar iman Kristen, dalam pendahuluan suratnya, yang mencakup pernyataan tentang kepenuhan keselamatan kita, Paulus beralih ke situasi khusus gereja di Kolose. Ia bersaksi dalam bentuk kami bahwa bukan hanya dia, tetapi juga Timotius, Epafras, dan saudara-saudara seiman lainnya yang terus berdoa bagi jemaat-jemaat baru. Doa-doa ini merupakan kunci tersembunyi bagi keberhasilan rohani mereka (Mat. 18:19-20; 28:20). Dengan demikian, mereka tidak memulai dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan dan masalah-masalah konkret dari gereja, tetapi, terutama, dengan alasan-alasan yang benar dari persembahan ucapan syukur mereka.

Senantiasa mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita

Sebenarnya, mereka tidak hanya berterima kasih kepada Allah yang tidak dikenal, tetapi kepada Bapa dari Yesus Kristus, atas keberadaan dan pertumbuhan rohani jemaat di Kolose. Setiap gereja yang sejati adalah mukjizat dari kasih karunia Allah Tritunggal, karena Yesus, dalam keselarasan dengan Bapa-Nya, memanggil, membasuh, menghidupkan, dan menguduskan mereka yang telah mati secara rohani di dalam dosa-dosa mereka. Hal itu merupakan penerobosan surga ke dalam wilayah Iblis, kemenangan Yesus Kristus atas kuasa kegelapan, dan juga merupakan buah dari Roh Kudus. Persekutuan doa di dalam penjara di Roma tidak hanya sekali berdoa untuk gereja baru di Anatolia, tetapi terus menerus, setiap kali mereka bertemu untuk berdoa. Mereka dengan sungguh-sungguh bersaksi kepada para penerima surat tentang kesetiaan mereka di dalam doa, di mana mereka harus menyadari bahwa mereka tidak sendirian dan ditinggalkan di dalam peperangan rohani mereka. Diberkatilah gereja yang di dalamnya para pejuang doa yang setia memelihara daftar doa, di mana ucapan syukur dipanjatkan bagi anggota-anggota tubuh gereja mereka sendiri, dan di mana doa syafaat dipraktekkan secara teratur bagi mereka yang berdiri di garis depan pelayanan Kristen.

DOA: Bapa kami yang di surga, kami bersyukur kepada-Mu atas semua gereja di dunia yang saat ini telah berdiri di dalam nama Yesus. Kami bersukacita atas mukjizat masuknya surga ke dalam dunia kami yang telah menyimpang dan gelap ini. Tolonglah kami untuk tidak melupakan pengucapan syukur setiap hari, karena Engkau melakukan jauh lebih banyak daripada yang kami ketahui atau kenali!

PERTANYAAN:

  1. Apakah yang didoakan oleh sang rasul dan timnya berulang kali berkaitan dengan gereja di Kolose?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on December 23, 2024, at 01:40 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)