Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 053 (Beginning of Preaching to the Gentiles)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 1 - PENDIRIAN GEREJA YESUS KRISTUS DI YERUSALEM, YUDEA, SAMARIA, DAN SYRIA - Melalui Rasul Petrus, Dibawah Tuntunan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1 - 12)
B - Perkembangan injil keselamatan ke Samaria dan Siria, dan awal pertobatan Orang-prang bukan yahudi (Kisah Para Rasul 8 - 12)

9. Permulaan Pemberitaan Kepada Orang-orang bukan Yahudi Melalui Percakapan dengan Kornelius sang Perwira (Kisah Para Rasul 10:1 - 11:18)


KISAH PARA RASUL 10:9-16
9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. 10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. 11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. 12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. 13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" 14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir." 15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." 16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.

Peter sangat tekun berdoa. Tanpa adanya doa yang rohani dan yang mempengaruhinya, maka tidak akan ada pernyataan. Doa dan pembacaan Alkitab adalah seperti menghidupkan sebuah radio dan mencari sampai menemukan dan terhubung dengan gelombang yang tepat. Kalau anda tidak dengan rela dan secara benar terhubung dengan suara Allah, maka anda tidak akan merasakan anugerah-Nya dan mengalami bimbingan-Nya. Barangsiapa yang mempelajari Alkitab dengan penuh doa sedang berkomunikasi dengan Allah.

Petrus dan Kornelius berdoa dengan setia setiap hari. Kehidupan dan pekerjaan mereka dikaitkan bersama di dalam doa. Saudara, sudahkah anda mengatur kehidupan doa anda? Doa anda yang dinaikkan dengan teratur dan pendalaman anda akan Alkitab lebih penting dibandingkan dengan memberikan gizi dan kekuatan untuk tubuh anda melalui makanan. Jiwa anda juga harus haus akan Allah dan merindukan kebenaran-Nya. Rasa haus anda hanya akan bisa dipuaskan oleh air kehidupan. Jangan menutup diri anda sendiri, tetapi terbukalah kepada Roh Allah untuk bekerja di dalam kehidupan anda. Pelajari Alkitab setiap hari, dan anda bisa secara terus menerus menerima kasih karunia dengan kasih karunia.

Petrus melihat langit terbuka dan segala macam binatang ditunjukkan di sana. Pikiran pertamanya adalah mengenai makanan, karena ia sudah merasa lapar setelah lama berdoa. Aroma makanan yang sangat harum pasti naik ke atap rumah ketika makanan sedang dipersiapkan oleh tuan rumah. Petrus berdoa dan menanti. Allah sedang memakai rasa lapar yang sangat yang sedang dirasakan oleh hamba-Nya. Ia memberikan penglihatan kepada Petrus dan menunjukkan surga terbuka di siang hari itu. Tiba-tiba, Petrus melihat ada sehelai kain yang sangat panjang turun dari langit, sampai menyentuh ke tanah. Ia berpikir bahwa ia akan mendapati beberapa jenis makanan yang lezat dan buah-buahan. Sayangnya, yang dilihatnya hanyalah kalajengking, ular, kadal, bunglon, kura-kura, kepiting, dan ribuan binatang serta serangga lainnya, yang semuanya dianggap najis oleh orang-orang Yahudi. Ia merinding, merasa jijik melihat bentuk dan ukuran mereka yang sangat buruk. Apakah anda, saudara, memahami makna dari binatang-binatang yang najis itu? Mereka adalah seperti manusia, yang dari dirinya sendiri sebenarnya juga najis. Ketika Allah memandang kita maka Ia juga merasa jijik atas perbuatan kejahatan kita, perzinahan dan pikiran sombong. Sudahkah anda merasakan adanya kecemaran di dalam hati anda yang buruk itu?

Saat itu juga sang rasul mendengar suara yang berkata kepadanya, “Bangunlah, Petrus, sembelihlah dan makanlah!’ Allah menghendaki agar kita mengalahkan perasaan bahwa kita sedang ada dalam keselarasan dengan perkenanan Allah. Petrus, sayangnya, melawan kehendak Tuhan, bahkan ketika ia sedang tidak sadar. Ia mengatakan bahwa Yang Mahakudus sudah melarang orang-orang Yahudi memakan sesuatu yang najis atau cemar, sebagai lambang dari sikap mereka yang menjauh dari berbagai bentuk dosa. Petrus tidak mau melakukan dosa dan menjadi tercemar. Karena itu dengan sepenuh hati ia menolak tawaran itu, menganggap hal itu sebagai cobaan yang akan membawanya jatuh ke dalam kecemaran. Bagaimana dengan anda, saudara? Apakah anda menolak semua jenis godaan dosa, bahkan ketika anda tidur dan di dalam mimpi anda? Berbahagialah anda kalau anda membenci dosa dengan segenap hati anda. Roh Kudus ingin menguatkan dan membimbing anda, dan menunjukkan kepada anda jalan keluar dari semua cobaan.

Allah tidak menghendaki Petrus memakan binatang yang beracun. Allah menghendaki agar Petrus memiliki ketaatan yang tidak bersyarat, sehingga pola pikir legalistiknya bisa dipatahkan. Yang Mahatinggi tidak memaksa Petrus untuk melepaskan diri dari kengerian ketika berpikir tentang dosa, tetapi mengajarkan dia untuk mengasihi orang-orang berdosa. Dosa tetaplah jahat, meski Yang Mahakudus mengasihi orang-orang berdosa. Tidak diragukan bahwa manusia jahat dan cemar, dan karena itu, ditolak oleh Roh Allah, seperti binatang melata yang dilihat Petrus. Anda harus mengenal diri anda sendiri. Apakah anda lebih mirip malaikat atau mirip binatang? Apakah maksud hati anda baik atau jahat, jujur atau keji? Hati manusia itu jahat bahkan sejak masa mudanya.

Allah tidak membinasakan mereka yang diciptakan menurut gambar-Nya, tetapi pada prinsipnya menyucikan semua manusia. Darah Anak-Nya membawa penebusan, yang mengatasi segala pengertian kita. Semua manusia suci di dalam pandangan Allah, meski memiliki dosa, karena Ia memperdamaikan dunia dengan diri-Nya melalui Dia yang disalibkan. Karena itu jangan sampai kita mempersempit keselamatan itu. Apakah anda mengenal seseorang yang pembunuh, cemar, pezinah, congkak dan sombong? Ingatlah bahwa Yesus sudah menanggung segala dosanya di kayu salib dan memperdamaikan semuanya, melenyapkan semua pelanggaran itu sepenuhnya. Akan tetapi, orang berdosa ini belum mengenal kasih karunia yang dipersiapkan baginya melalui pengampunan dan pendamaian.

Jangan lupa bahwa Allah memandang semua manusia setara. Dari sejak darah Kristus mengalir di kayu salib di Getsemani yang Mahasuci itu sudah menganggap semua manusia bersih dan suci. Roh Kudus harus menunjukkan penglihatan ini kepada Petrus sampai tiga kali, karena pikiran dan pemahaman manusia menganggap sebagai sebuah kemustahilan bahwa apa yang cemar menjadi suci, dan apa yang jahat menjadi baik. Akan tetapi, Allah panjang sabar. Ia tiga kali menegaskan kepada Petrus yang lamban itu bahwa kayu salib sudah mengatasi akal budi dari manusia lahiriah. Tiga pernyataan itu menunjukkan bahwa Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus menghendaki dengan seluruh kehendak penebusan-Nya bahwa semua manusia boleh diselamatkan dan masuk ke dalam pengenalan akan kebenaran. Keselamatan sudah disempurnakan. Allah memandang semua manusia sebagai sudah dibenarkan melalui darah Anak-Nya. Kalau tidak demikian maka Allah akan harus langsung membinasakan mereka demi kekudusan-Nya sendiri.

DOA: Oh Bapa Surgawi, ampunilah aku akan keraguanku dan penentanganku terhadap keselamatan-Mu. Tundukkanlah pikiranku, kuaskan hatiku, dan terangi imanku, sehingga aku bisa memahami kapasitas dan kemuliaan dari keselamatan-Mu dan bersaksi kepada semua manusia bahwa Anak-Mu yang Kau kasihi sudah mengampuni, di kayu salib, segala dosa manusia. Bukalah mulutku untuk berbicara hikmat, dan berikanlah kepada pengakuanku kuasa akan kebenaran.

PERTANYAAN:

  1. Apakah makna dari Firman Allah kepada Petrus, “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram”?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 12:22 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)