Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Acts - 080 (Founding of the Church at Philippi)
This page in: -- Albanian -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

KISAH PARA RASUL - Mengiringi Pawai Kemenangan Kristus
Pendalaman Alkitab Kisah Para Rasul
BAGIAN 2 - TULISAN TENTANG PEWARTAAN DI ANTARA ORANG-ORANG BUKAN YAHUDI DAN PENDIRIAN GEREJA DARI ANTIOKHIA HINGGA KE ROMA - Melalui Pelayanan Paulus sang Rasul, Dengan Peneguhan dari Roh Kudus (Kisah Para Rasul 13 - 28)
C - Perjalanan Missi yang kedua (Kisah Para Rasul 15:36 - 18:22)

4. Pendirian Gereja di Filipi (Kisah Para Rasul 16:11-34)


KISAH PARA RASUL 16:16-18
16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. 17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan." 18 Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu

Dunia ini penuh dengan roh jahat sampai Yohanes mengatakan, “Seluruh dunia ada di bawah pengaruh si jahat.” Bahkan di saat ini kadangkala kita secara terbuka bisa melihat otoritas dan pekerjaan kecurangan yang dilakukan oleh roh-roh jahat. Pada masa Yesus orang yang kerasukan langsung lari kepada-Nya dan berseru, “Apakah urusanmu dengan aku? Engkau adalah Yang Kudus dari Allah! Apakah Engkau datang untuk menghukum kami?” Dengan cara yang sama seorang peramal sangat terkesan oleh roh Paulus dan kasih dari rekan-rekan sepelayanannya. Ia berseru, “Wahai penduduk kota! Orang-orang ini adalah para rasul dari Allah yang Mahatinggi! Mereka akan menuntun kamu sehingga kamu bisa diselamatkan dari si jahat dan kematian.”

Peramal ini sangat dikenal di seluruh penjuru kota. Orang-orang tersenyum kepadanya, dan sekaligus takut kepadanya. Banyak yang memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakannya, dan jatuh ke tangan Iblis dengan menanyakan kepada peramal itu tentang masa depannya. Saudara-saudara, kami menasehatkan anda untuk tidak pergi kepada seorang peramal atau ahli nujum dengan pemikiran bahwa ia akan bisa menolong anda. Kepercayaan anda kepadanya akan mengikatkan anda dengan roh-roh mereka. Paulus menjadi sangat marah terhadap perempuan yang kerasukan roh itu. Mengapa? Ia sangat gusar dengan suara asing yang keluar dari kedalaman hati perempuan itu. Paulus tidak menganggap perkataannya sebagai propaganda yang baik untuk Injil, juga ia tidak ingin mendapatkan perhatian dari seluruh penduduk kota dalam pemberitaan firman yang dilakukan dengan pertolongan roh pendusta itu.

Paulus juga memahami bahwa roh Iblis, yang adalah bapa semua kelicikan dan dusta, bukanlah Roh Kristus. Ia tidak mau mendapat dukungan dari roh peramal itu, meski ia menyampaikan banyak kebenaran di sela-sela dustanya.

Allah kita bukanlah Allah yang Tertinggi di antara banyak allah, roh-roh dan setan-setan. Tetapi Ia adalah satu-satunya Allah yang esa, tunggal dan unik, dan tidak ada allah lain di hadapan-Nya. Pada masa itu orang-orang Yunani sangat percaya kepada banyak dewa dan roh. Propaganda dari perempuan budak itu menjadi pencemaran bagi iman kepada Allah yang esa dan tunggal yang ada di dalam Injil.

Lebih lagi, roh Iblis tidak mengenal Allah, yang Esa dalam hakekat-Nya. Roh Iblis tidak tahu bahwa Allah adalah Bapa yang Kudus, dan bahwa Anak-Nya Yesus Kristus duduk di sebelah kanan-Nya, memerintah bersama dengan Bapa dalam kesatuan dengan Roh Kudus. Dasar dari penebusan juga hanya melalui kayu salib saja. Roh jahat itu tidak mau mengakui bahwa Paulus dan rekan-rekannya adalah anak-anak Allah, ataupun hamba-hamba Allah. Akan tetapi, keselamatan yang sejati, bukan hanya membebaskan kita dari dosa, maut dan Iblis, tetapi juga memberikan kepada kita hak pengangkatan sebagai anak dan kelahiran kembali, menjadi anak-anak Yang Mahatinggi.

Jadi roh-roh jahat itu menolak Allah dan inti dari keselamatan, meskipun ia berbicara mengenai sang Pencipta dan penebusan-Nya. Ia menyelewengkan sesuatu yang mulia, dan menjadikannya bertentangan dengan rancangan Kristus, yang menghendaki adanya perenungan dan meditasi yang tenang bagi manusia dan bukannya kehebohan. Melalui perenungan manusia bisa bertobat, mendengar Firman Allah, merefleksikannya dengan iman, dan diselamatkan.

Paulus memahami bahwa gadis itu kerasukan roh jahat. Ia melihat jiwanya yang menderita dan sangat marah kepada kecemaran si jahat dan tipu dayanya yang jutaan jumlahnya. Sang rasul memiliki belas kasihan kepada gadis yang malang itu, dan memerintahkan agar roh jahat keluar dari padanya. Ia tidak bisa mengusir roh jahat dengan namanya sendiri, seperti yang dilakukan Kristus. Tidak, karena sang rasul kepada orang-orang bukan Yahudi itu mengakui bahwa dirinya memang tidak sanggup dan tidak bisa, karena ia tahu bahwa Yesus Kristus sajalah satu-satunya Juruselamat. Jadi ia memerintahkan agar roh kecemaran itu keluar di dalam nama Yesus Kristus.

Memang, nama yang sangat unik itu, nama Yesus, dikenal di neraka. Orang-orang bodoh itu buta, fanatik dan tidak mengerti. Mereka tidak mengenal kebenaran Allah. Akan tetapi, perkataan Paulus menunjukkan siapa Tuhan yang sebenarnya, Yesus Kristus yang hidup. Paulus tidak memakai propaganda si jahat itu untuk mendukung pemberitaan firman yang dilakukannya, tetapi langsung mengusir roh jahat itu dari gadis yang menderita itu melalui kuasa Injil, dan dengan itu menyelamatkan gadis itu dari dalam hati nuraninya sendiri.

Bahkan sampai saat ini nama Yesus memiliki kuasa yang besar. Kita tidak bisa memakai nama ini kapan saja kita menghendakinya, tetapi perlu menanti tuntunan Roh Kudus dengan penuh kerendahan hati. Paulus tidak mengusir roh jahat dari gadis itu dalam pertemuan pertama mereka. Hanya setelah beberapa hari dan setelah banyak doa dinaikkan, barulah Paulus merasa yakin bahwa Yesus memang menghendakinya juga. Semua itu disimpulkan dalam satu pernyataan yang sangat penting, “Di dalam nama Yesus.” Bahkan sampai hari ini mereka yang hidup di dalam perlindungan Roh Kudus bisa mengusir roh-roh kecemaran melalui doa. Jadi berhati-hatilah, saudara, agar tidak melakukan apapun dengan menggunakan nama anda sendiri. Jangan juga tergoda untuk memakai nama Yesus untuk memenuhi keinginan pribadi anda sendiri. Namun, tunduklah kepada Injil dan Roh-Nya, sehingga anda akan bisa melihat kebesaran Tuhan dinyatakan melalui anda dan di dalam kehidupan anda.

DOA: Oh Tuhan Yesus, kami berterima kasih dan menyembah Engkau karena Engkau sudah membebaskan gadis yang kerasukan itu dari roh jahat. Engkau masih tetap Tuhan di atas segala tuan, bahkan sampai hari ini. Engkau membebaskan orang-orang dari ikatan Iblis dan dusta yang dirancangnya. Bukalah mata jutaan orang agar mereka bisa melihat dusta dan kebohongan agama, dan diselamatkan dengan kuasa nama-Mu yang unik.

PERTANYAAN:

  1. Apakah dusta yang diucapkan oleh peramal yang kerasukan setan itu? Apakah kebenaran yang disampaikan oleh Paulus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 27, 2012, at 10:44 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)