Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 226 (Are You Talented?)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 4 – Pelayanan Terakhir Yesus di Yerusalem (Matius 21:1 - 25:46)
C – Khotbah Kristus di Bukit Zaitun (Matius 24:1-25:46) –- Kumpulan Keenam dari Perkataan Yesus
13. Perumpamaan tentang Talenta (Matius 25:14-30)

a) Apakah Anda Memiliki Talenta? (Matius 25:14-18)


MATIUS 25:14-18
14 “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.”
(Lukas 19:12-27, Roma 12:6)

Kita lihat di sini ada perumpamaan tentang talenta yang diberikan kepada tiga orang hamba. Ini menunjukkan bahwa kita harus ada dalam keadaan bekerja dan berusaha, sebagaimana perumpamaan yang sangat berharga ini mengatakan bahwa kita juga harus ada dalam keadaan berharap. Yang pertama menunjukkan kepada kita pentingnya persiapan yang terus menerus; yang kedua mengenai ketekunan dan penatalayanan kita untuk pekerjaan dan pelayanan kita sekarang. Di dalam yang pertama, kita didorong untuk menyiapkan jiwa kita; yang kedua, untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan di dalam jiwa orang-orang lain.

Setiap pribadi adalah suatu mukjizat dari Allah, yang diciptakan seturut dengan gambar-Nya. Anda secara unik diberi karunia di dalam tubuh, pikiran dan jiwa anda. Anda sudah diberi banyak talenta dan karunia. Anda bukan seperti batu atau pohon—anda bergerak dengan bebas. Anda merasakan sakit dan kesenangan. Sudahkah anda bersyukur kepada Tuhan atas semua karunia yang diberikan-Nya kepada anda? Lebih mudah untuk menghargai karunia Allah ketika anda membayangkan menjalani kehidupan tanpa semua karunia itu. Bagaimana anda menghargai penglihatan anda? Atau pendengaran anda? Anda lebih kaya dibandingkan dengan yang anda bayangkan; anda diberkati. Kapan, kemudian, anda mau bersujud di kaki anda untuk mengucap syukur dan menyembah Pencipta anda? Karena barangsiapa bersyukur kepada Bapa Surgawi itu melakukan yang seturut dengan kehendak-Nya. Barangsiapa memuji Dia atas karunia yang diberikan kepadanya akan melayani Allah dengan sukacita. Orang-orang yang mementingkan diri sendiri tidak berpikir tentang Allah; tetapi tentang kebaikannya sendiri, mencari kehormatan dan penghargaan. Orang-orang yang bersyukur, akan bersyukur dan melayani Tuhannya dengan segenap kekuatannya, dalam kerendahan hati dan kesederhanaan. Apa yang akan anda lakukan untuk Tuhan? Tujuan dan makna dari kehidupan kita adalah untuk memberikan pujian kepada Bapa Surgawi kita. Orang yang tidak berterima kasih secara rohani sebenarnya mati secara rohani dan berhati dingin. Dalam mengucap syukur kepada Tuhan, anda menunjukkan hikmat rohani dan hati yang mengasihi.

Tiga hamba di dalam perumpamaan ini tidak diberikan hal yang sama, karena mereka tidak memiliki kemampuan yang sama. Allah adalah pribadi yang bebas “yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya” (1 Korintus 12:11). Beberapa orang juga ditentukan untuk satu jenis pelayanan tertentu, orang lainnya bentuk pelayanan yang lain, sebagaimana bagian dari anggota tubuh dirancang untuk fungsi yang berbeda-beda. Semua orang, dan masing-masing karunia serta talenta sangat berguna di dalam pelayanan Kristus; karena itu, bergerak, bekerja, dan layani Tuhan dengan tangan, kaki, milik, waktu, dan uang. Semua yang anda miliki akan sangat berguna bagi pelayanan kepada Allah dan manusia. Minta kepada Pencipta anda untuk membentuk anda dengan hikmat sehingga anda bisa melayani Dia dengan cara yang lebih berbuah.

Letakkan seluruh karunia anda di hadapan Bapa Surgawi anda. Muliakan Dia dan Dia akan memanggil anda anak-Nya. Kalau anda memberi kepada orang-orang miskin di masyarakat anda dari kekayaan karunia anda, Allah akan meningkatkan berkat anda. Layani Tuhan dengan tanpa lelah di rumah, sekolah, pekerjaan dan waktu luang anda, dan anda akan menjadi hamba yang setia dan bahagia. Orang-orang yang mementingkan diri sendiri yang berpegang kepada semua miliknya adalah seperti satu botol penuh dengan cuka, tetapi hamba yang setia kepada Tuhan, yang memberikan segalanya, adalah seperti botol parfum yang harum. Praktekkanlah, kemudian, aturan yang dikemukakan oleh Rasul Paulus, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23).

DOA: Bapa Surgawi, kami bersyukur karena Engkau memberikan kepada kami, dari kepenuhan-Mu, anugerah demi anugerah, dan karunia demi karunia. Siapakah kami? Kami tidak layak menerima darah dan berkat-Mu. Karena darah Kristus, kami dimampukan untuk hidup di hadapan-Mu, dan di dalam kuasa Roh Kudus-Mu. Tolonglah agar hidup kami bisa penuh dengan syukur kepada-Mu, dan tolonglah kami untuk membagikan berkat-Mu dengan orang-orang yang hidup di sekitar kami sehingga mereka bisa mengambil bagian di dalam sukacita dan kebahagiaan di hadapan-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Apakah karunia yang dicurahkan kepada anda?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 17, 2023, at 03:37 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)