Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 179 (Jesus’ Third Prediction of His Death and Resurrection)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 3 – Pelayanan Yesus di Lembah Yordan dalam Perjalana nya ke Yerusalem (Matius 19:1 - 20:34)

9. Penjelasan Yesus yang Ketiga kali Mengenai Kematian dan Kebangkitan-Nya (Matius 20:17-19)


MATIUS 20:17-19
17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 18 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”
(Matius 16:21; 17:22-23, Markus 10:32-34, Lukas 18:31-33, Yohanes 2:13)

Yesus dengan rela naik ke kayu salib untuk menebus para pengikut-Nya. Sebagai nabi yang terbesar, Ia tahu sebelumnya tentang penderitaan dan kematian-Nya yang akan terjadi. Untuk ketiga kalinya, Ia dengan jelas menyatakan kepada para murid-Nya semua detail dengan sangat tepat. Ia mengatakan kepada mereka bahwa para imam kepala dan ahli Taurat membenci Dia dan para pengikut-Nya, tahu bahwa Ia akan dijual ke tangan mereka sesuai dengan kehendak Bapa. Mereka akan mencari cara untuk menghukum Dia, Yang Benar itu, sampai mati dan menuduh Anak Allah yang lemah lembut itu dengan penghujatan tanpa mereka menyadari bahwa mereka sebenarnya yang melakukan penghujatan. Mereka akan semakin kejam dalam menyerahkan Yang Maha Kudus itu ke tangan orang-orang bukan Yahudi, yang mereka anggap najis, sehingga orang-orang Yahudi akan bisa menghina Dia dan tidak percaya bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan. Orang-orang bukan Yahudi dalam kebutaan mereka akan mencambuk-Nya, dan memakukan-Nya di kayu salib sebagai penghinaan. Yesus sudah melihat semuanya itu dan mengatakan kepada mereka secara jelas agar para murid-Nya tidak sampai tersandung. Ia secara bertahap mempersiapkan mereka menghadapi akhir yang pahit. Namun ia juga menyatakan kepada mereka kemenangan kebangkitan-Nya sebagai sangkakala yang menyerukan kemenangan atas kekecewaaan dan keputus-asaan.

Yesus mengasihi para pengikut-Nya. Ia tidak menyanjung-nyanjung para murid-Nya atau menyembunyikan mereka dari bahaya yang akan datang, tetapi Ia mengatakan kebenaran kepada mereka sehingga mereka tidak menjadi gelisah dan takut ketika masa yang gelap itu datang. Orang yang berpikiran demikian mungkin bertanya-tanya mengapa Yesus, setelah Ia tahu dengan tepat kejadian yang akan menimpa-Nya itu, tidak pergi ke Mesir, Libanon, atau Yordan? Mengapa Ia tidak bersembunyi? Orang yang memahami bahwa Yesus memang rela mati untuk kita, akan melihat pentingnya kematian Yesus itu, dan bahwa tidak ada keselamatan kecuali melalui penyaliban-Nya. Yesus dengan sengaja pergi bersama para murid-Nya ke Yerusalem.

DOA: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memutuskan untuk menderita, mati dan bangkit kembali bagi kami. Engkau melakukan semua itu untuk kami, orang berdosa yang keji, agar kami bisa dibasuhkan dengan darah-Mu, dibenarkan dengan pendamaian-Mu, diselamatkan dari murka Allah, dan diperdamaikan dengan Yang Mahakudus melalui penebusan-Mu yang penuh pengorbanan. Bagaimana kami bisa berterima kasih kepada-Mu? Terimalah kehidupan, waktu dan uang kami agar kami bisa memuliakan Engkau dan Bapa surgawi dengan kuasa Roh Kudus-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Kristus tidak bersembunyi setelah Ia tahu apa yang akan menimpa-Nya di Yerusalem?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 11:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)