Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 139 (Jesus Walks on the Sea)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
3. Pelayanan dan Perjalanan Yesus (Matius 14:1 - 17:27)

c) Yesus Berjalan di Atas Air (Matius 14:22-27)


MATIUS 14:22-27
22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. 24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. 25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. 26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. 27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!.”
(Markus 6:45-52, Lukas 6:12; 24:37, Yohanes 6:15-21)

Bukan maksud Yesus bahwa para murid akan jatuh ke dalam cobaan yang sama dengan yang dialami oleh orang banyak yang diberi makan itu. Mereka tidak peduli kepada sang Pemelihara, tetapi hanya kepada roti yang disediakan saja, hanya berpikir mengenai mudahnya mendapat makanan tanpa bekerja. Tidak ada perubahan hati yang sungguh-sungguh terjadi, dan karena itu mereka hanya mengasihi dirinya lebih dari mengasihi Anak Allah.

Yesus menjauh dari orang banyak dan memisahkan para pengikut-Nya dari orang-orang banyak itu, agar mereka bisa merenungkan mukjizat itu dan bukan hanya mengenai rotinya. Kemudian Kristus memisahkan diri dari semua orang-orang lain untuk berdoa di padang gurun dan mengucap syukur atas mukjizat dari Bapa-Nya. Dengan hal ini Kristus menaikkan syukur kepada-Nya. Bagaimana anda bersyukur kepada Allah atas semua berkat dan kebaikan yang diberikan-Nya di sepanjang kehidupan anda? Kita akan dibebaskan dari kesombongan dan kecongkakan dengan mengucapkan syukur kepada Allah dan menyembah Dia.

Tidak lama kemudian, para murid kembali kepada kenyataan. Angin bertiup di sekitar mereka dan gelombang meninggi. Mereka belum mengalami menempati rumah Bapa di surga, tetapi justru mendapati diri mereka ada di lautan masalah tanpa Kristus. Mereka berpikir bahwa Juruselamat mereka jauh, karena mereka tidak melihat-Nya. Kita, juga, seringkali mengalami gelombang yang besar yang menyerang kita, kegelapan dan melingkupi kita, tetapi “Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba” (Amsal 3:25).

Para murid pasti sudah berdoa dengan memanggil nama Juruselamat yang tidak hadir di antara mereka, namun sudah memberikan kepada mereka pengajaran yang tidak akan mereka lupakan. Ia datang kepada mereka di waktu malam saat mereka berseru meminta keselamatan dari Allah. Para murid tidak mengenali Yesus, karena mereka tidak beriman ketika mereka berdoa. Mereka berpikir bahwa Ia hantu, karena itu mereka gemetar dan berteriak dengan ketakutan dan kengerian.

Apakah anda percaya bahwa doa-doa anda dijawab? Atau apakah anda takut kepada roh-roh jahat di tengah-tengah masalah dan kesulitan anda? Kristus datang mendekat kepada anda meski anda tidak melihat Dia. Percaya kepada-Nya dan anda akan dipelihara selamanya.

Yesus menyatakan kepada mereka yang takut, “Ini Aku.” Pernyataan ini sangat dikenal di dalam Perjanjian Lama sebagai pernyataan Tuhan akan diri-Nya sendiri (Keluaran 3:13-14). Sebagai tambahan untuk membuat roti yang sedikit menjadi banyak, Kristus menyatakan diri kepada pengikut-Nya sebagai Tuhan yang setia atas perjanjian, mengusir semua ketakutan dari mereka dan menyelamatkan mereka dari masalah dan ketidakpercayaan mereka.

DOA: O Tuhan Yesus, kami memuliakan Engkau karena Engkau tidak mau dimahkotai sebagai raja, yang bisa memberikan makanan. Engkau terus memilih jalan kehinaan kayu salib untuk memasukkan kami ke dalam pengampunan-Mu dan kebenaran di dalam anugerah-Mu. Engkau menghendaki kami mengikuti Engkau bukan karena menginginkan roti atau uang, tetapi karena tertarik hanya kepada-Mu dan mengasihi-Mu sehingga kami bisa percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang setia yang tidak akan pernah meninggalkan atau membuang kami ke dalam keputus-asaan yang dalam.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang terkandung di dalam pernyataan “Ini Aku” di dalam Kitab Suci?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 27, 2023, at 06:36 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)