Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 023 (Worship of the Magi)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 1 - Periode Awal di dalam Pelayanan Kristus (Matius 1:1 - 4:25)
A – Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak Yesus (Matius 1:1 - 2:23)

3. Kunjungan dan Penyembahan dari Orang Majus (Matius 2:1-11)


MATIUS 2:11
11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
(Mazmur 72:10, 15; Yesaya 60:6)

Ketika orang-orang majus sampai di Betlehem dengan bimbingan bintang, mereka bertanya kepada orang-orang di kota itu tentang seorang anak yang baru lahir dari keturunan Daud. Kemudian beberapa orang ingat akan cerita dari beberapa gembala yang mengatakan bahwa beberapa bulan sebelumnya ada malaikat yang menampakkan diri kepada mereka dan memuji Tuhan di pegunungan Beth-Zur yang mengatakan bahwa anak di palungan itu adalah Tuhan sendiri, Juruselamat dan Kristus yang unik. Orang-orang di kota itu tidak percaya kepada kisah para gembala itu. Mereka mentertawakan mereka, berpikir bahwa mereka hanya mengkhayal saja.

Setelah berpisah dari rombongan orang yang mengikuti sensus Romawi, Yusuf menyewa sebuah rumah. Orang-orang majus sangat yakin akan bukti dari Allah dan mencari sampai merek menemukan anak dan ibunya di rumah yang baru mereka sewa. Di sana, para ilmuwan jaman kuno itu mengakui iman mereka dan menyembah Dia yang mereka percayai. Kata “menyembah” mengandung arti menyerahkan diri sepenuhnya, dan ketundukan serta kepasrahan hati. Para budak di jaman dahulu menunjukkan hal itu dengan datang menghadap sultan mereka dengan cara merangkak dan kepala menyentuh tanah, seolah-olah mengatakan, “Silahkan letakkan kaki anda di kepala saya. Saya milik anda. Perlakukan saya sekehendak anda. Saya pasrah kepada anda.” Sujudnya orang-orang majus itu menunjukkan bahwa beberapa bangsa mengenal Yesus sebagai Tuhan atas alam semesta dan mereka tunduk kepada-Nya, sementara orang-orang Yahudi berdiam diri dan melawan Dia sejak awal pelayanan-Nya. Matius menyebutkan dengan jelas sejak awal Injilnya bahwa berkat yang dijanjikan kepada Abraham dan keturunannya akan tercurah kepada bangsa-bangsa yang percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah.

Kalau anda mendekat kepada Tuhan segala tuhan dan percaya kepada-Nya, anda akan merasakan bahwa penyembahan kepada Kristus bukanlah hanya sekedar berasal dari diri anda sendiri. Sungai kebaikan, kemurahan, kuasa, pengampunan, dan damai sejahtera akan mengalir dari Tuhan pengasih itu ke dalam hati yang sudah diserahkan kepada-Nya. Meskipun orang-orang majus membawa persembahan kepada Kristus, merekalah yang justru menerima pemberian yang paling besar; Allah memberikan Anak-Nya kepada mereka. Kita tidak membaca bahwa mereka memiliki penyerahan, penyembahan dan hormat yang demikian kepada Herodes, meskipun ia berada di puncak kebesarannya. Tetapi kepada bayi ini mereka memberikan penghormatan, bukan hanya sebagai raja (kalau demikian maka mereka harus memberikan kepada Herodes), tetapi sebagai Allah.

Ketika kita mempersembahkan diri kita di dalam penyembahan kepada Allah, kita harus menyerahkan semua yang kita miliki kepada Kristus. Kalau kita tulus di dalam penyerahan diri kita kepada-Nya, kita akan memiliki kerelaan untuk berpisah dengan harta yang paling berharga demi Dia. Persembahan kita tidak akan diterima, kecuali kita terlebih dahulu mempersembahkan diri kita sebagai persembahan yang hidup. “TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu” (Kejadian 4:4). Apakah anda sungguh-sungguh mempersembahkan diri anda sebagai persembahan, di dalam iman?

Para bapa gereja menghubungkan tiga jenis persembahan dari Orang-orang majus itu sebagai sesuatu yang berkenaan dengan karya Kristus. Mereka mempersembahkan kepada-Nya emas, sebagai bukti bahwa Ia raja, dan mereka membayar upeti kepada kemuliaan ilahi dan kuasa-Nya (Keluaran 25:17 dengan Ibrani 9:5); kemenyan, yang menunjuk kepada kasih dan kematian Kristus di kayu salib – anak domba korban dari Allah bagi dosa kita (bandingkan Mazmur 69:20-1; Matius 27:33-35 dengan Yohanes 19:28-30, 39); dan mur, yang melambangkan kesempurnaan kemanusiaan Kristus dan juga melambangkan doa-doa orang-orang kudus yang naik kepada Allah melalui Kristus (bandingkan Imamat 2:1 dengan Efesus 5:2; 2 Korintus 2:15). Dengan persembahan itu bangsa-bangsa memberikan kesaksian bahwa Yesus adalah Raja segala raja, dan Imam Besar, dan bahwa Ia memiliki hakekat keilahian, tetapi orang-orang di Yerusalem dan Betlehem tidak mengenal Allah yang dalam rupa manusia.

Sudahkah anda melembutkan hati anda sehingga mata hati anda bisa melihat? Apakah anda menyembah Yesus, Tuhan dan Allah anda, dan apakah anda dengan rela mempersembahkan hati anda, uang dan waktu anda? Kristus dilahirkan, memberikan keselamatan dari Allah kepada dunia kita yang jahat. Barangsiapa mengasihi Dia akan hidup bersama dengan Dia, dan kuasa Roh Kudus akan berdiam di dalam dirinya. Apakah anda memang penyembah Yesus, atau anda masih menganggap diri anda netral?

DOA: Saya menyembah Anak-Mu yang Ilahi, karena Engkau datang untuk menyelamatkan saya. Engkau mengasihi manusia dan mengasihi saya juga. Saya mengakui kelemahan saya di hadapan-Mu; saya tidak bisa memberikan kepada-Mu kebaikan sebagai persembahan; karena itu terimalah dan selamatkan saya. Basuhkan dan sucikanlah saya, sehingga saya bisa layak mempersembahkan diri saya kepada-Mu. Saya tidak layak dipanggil anak-Mu. Tetapi Engkau menyambut saya, mengangkat dan mengasihi saya. Engkau membuat saya mengenakan kebenaran-Mu dan membawa saya ke dalam sukacita keselamatan. Engkau adalah Tuhan dan Allah saya. Jadikan hidup saya persembahan bagi kemuliaan-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apakah makna penyembahan?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 20, 2023, at 07:08 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)