Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 004 (Genealogy of Jesus)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 1 - Periode Awal di dalam Pelayanan Kristus (Matius 1:1 - 4:25)
A – Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak Yesus (Matius 1:1 - 2:23)

1. Silsilah Yesus (Matius 1:1-17)


MATIUS 1:1
1 … Yesus Kristus, Anak Daud …

Semua orang Yahudi mengenal Daud, karena banyak orang menghafalkan juga “Mazmur” di dalam hati mereka dan mengucapkannya adalah perayaan ibadah atau peristiwa yang khusus. Mereka memuliakan kasih dan perhatian Allah dengan menggunakan Mazmur Daud sebagai pernyataan pujian dan ucapan syukur. Mereka menggunakan kata-kata dan kalimat dari raja mereka itu untuk mengakui dosa-dosa mereka dan meminta Tuhan untuk membebaskan mereka dari musuh-musuh mereka.

Siapakah Daud? Tuhan memilih Daud ketika ia masih menjadi seorang gembala yang sangat muda untuk menjadi raja yang diurapi atas umat di dalam Perjanjian Lama. Selama pekerjaannya sebagai penjaga domba-domba ayahnya, ia belajar kesabaran, keberanian, kepemimpinan, dan kepercayaan kepada Allah. Ia berkelahi melawan beruang dan singa, belajar untuk berburu dan memainkan kecapi dan seruling. Dan di masa mudanya itu ia mengalahkan, dengan kuasa dan pertolongan Allah, Goliat, sang raksasa; karena itu, Raja Saul iri hati kepadanya dan cemburu karena keberaniannya yang begitu terkenal.

Daud harus melarikan diri ke Filistin dimana ia hidup di bawah perlindungan mereka sampai musuhnya, Saul, membunuh dirinya. Setelah itu, ia mendirikan Kerajaan di Hebron selama tujuh tahun. Ketika situasi menjadi lebih baik di tahun 1004 SM, ia menaklukan Yerusalem dan menjadikannya ibukota kerajaannya. Ia kemudian secara bertahap juga mengalahkan negara-negara tetangganya di dalam peperangan yang berdarah.

Ketika Daud menjadi kaya dan terkenal, ia dikalahkan oleh hawa nafsunya—melakukan perjinahan dan kemudian membunuh serta mengambil ‘anak domba’ lelaki malang itu. Tetapi ia mendengar teguran Allah dan meresponi dengan baik, sehingga Allah menerima pertobatannya yang tulus setelah ia mengakui dosanya dengan jelas. Anak yang dikandung dari dosa itu mati, karena memang tidak mungkin dosa dan berkat bertemu di dalam satu atap. Allah menghukum dia melalui banyak dosa-dosa anaknya dan tindakan pemberontakan mereka sampai ia harus melarikan diri dari hadirat Allah. Meskipun ia sudah tua saat itu, ia lari ke Yordan dimana ia tinggal sampai anaknya yang memberontak yaitu Absalom, terbunuh.

Selama masa-masa sulit itu, Daud terus menerus mendekat kepada Allah dan berdoa sampai Roh Kudus mengilhami dia dengan lagu dan nubuatan yang sangat luar biasa. Sebagian besar dari Mazmurnya menunjuk kepada kedatangan Kristus. Pengaruh yang paling dalam yang diukir oleh Roh Kudus di dalam hatinya adalah bahwa seorang anak laki-laki akan lahir dari antara keturunannya dimana ayah dari anak itu adalah Allah sendiri (2 Samuel 7:12-15; 1 Tawarikh 17:11-14). Janji yang sangat menarik ini meneguhkan bahwa Kristus yang akan datang itu adalah anak Daud.

Di dalam kalimat pertama dari kitabnya, Matius tidak secara jelas menyebut Yesus dengan gelar “Kristus” tetapi ia juga memberikan penekanan bahwa ia akan datang dari keturunan Daud, yang menunjukkan bahwa Yesus juga termasuk dalam keluarga kerajaan, yang sudah ditentukan sejak hari kelahirannya untuk menjadi raja yang dijanjikan atas suatu kerajaan yang tak berkesudahan.

DOA: Oh Allah yang Kudus, jalan-jalan-Mu tidaklah nampak bagi mata kami, tetapi setiap janji-Mu itu benar dan akan ditetapi. Engkau tidak memilih aku karena kebaikanku, tetapi karena kasih karunia-Mu yang besar. Aku sudah menolak Engkau di dalam dosa-dosaku, namun Engkau memurnikan aku kalau aku bertobat dengan tulus. Tuntunlah aku untuk mengalahkan kesombonganku dan bertobat dari segala dosaku sehingga aku bisa menolak segala kejahatan, dan dikuduskan dengan kuasa Roh-Mu yang murni.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Yesus disebut sebagai “Anak Daud?”

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 20, 2023, at 04:29 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)