Home -- Indonesian -- Galatians - 026 (Do not convert liberty into licentiousness, but stand fast in the service of love)
Previous Lesson -- Next Lesson
GALATIA - Aku telah Disalibkan bersama Kristus
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Galatia
BAGIAN 4: KEBEBASAN DARI HUKUM MUSA ADALAH DASAR DARI PERILAKU DI DALAM ROH KUDUS (Galatia 5:1 – 6:18)
2. Janganlah mengubah kemerdekaan menjadi ketidakbermoralan, tetapi berdirilah teguh dalam pelayanan kasih (Galatia 5:13-15)
GALATIA 5:13-15
13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" 15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.
Kristus telah membebaskan setiap orang percaya dari kuasa dosa, kuk keegoisan, mimpi buruk hukum Taurat, ketakutan akan maut, cengkeraman iblis, dan murka Allah. Betapa besarnya kemerdekaan orang Kristen! Tahukah Anda bahwa Kristus datang untuk membebaskan Anda dari semua kuasa yang merusak ini? Anda tidak perlu mengaku sebagai seorang religius, atau menaati peraturan tertentu untuk diselamatkan, karena anda sudah diselamatkan karena iman anda kepada Dia yang Tersalib itu. Anda telah dibebaskan dari hukuman Allah.
Namun, keselamatan ini tidak berarti bahwa Anda telah dibebaskan dari segala sesuatu yang dapat menghancurkan Anda sehingga Anda sekarang dapat hidup untuk diri sendiri, sembrono, mabuk-mabukan, dan berzinah, dengan berpikir bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menghukum Anda di dunia ini atau di dunia yang akan datang. Anda telah dipanggil dari maut kepada hidup, dari mementingkan diri sendiri kepada kasih, dari penyembahan kepada iblis kepada perlindungan bagi para pengikut Kristus, dan dari murka Allah kepada pelayanan kasih kepada manusia. Oleh karena itu, kemerdekaan orang percaya didasarkan pada dua kata: "dari" dan "kepada", dan bukan hanya pada salah satunya.
Tidak ada kebebasan yang tidak terbatas, karena kasih adalah batas dari kebebasan. Kasih adalah puncak dari kebebasan rohani kita, karena kasih adalah esensi dan mahkota Kekristenan. Sungguh menakjubkan! Kita tidak menemukan makna lain di dalam Hukum Taurat, selain dari kasih, yang merupakan penggenapan dari hukum Taurat. Apakah Paulus memanggil kita sekali lagi untuk menaati hukum Taurat ketika ia telah membuktikan bahwa kita telah dibebaskan dari hukum Taurat? Tidak, karena kasih bukanlah kewajiban bagi orang percaya. Kasih adalah hak istimewa dan kesukaan. Ia ingin dengan segenap hatinya mengasihi semua orang. Lebih jauh lagi, sebagaimana Allah adalah kasih, penuh kasih, belas kasihan, dan penghiburan, demikianlah Ia menuntun anak-anak-Nya untuk mempraktikkan kasih yang aktif, yang tanpa kemunafikan, di dalam pelayanan-pelayanan praktis. Tentu saja, kasih ilahi ini bukan berasal dari manusia, tetapi dari Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita, yang adalah kasih Allah sendiri. Ia mendorong kita untuk melaksanakannya, sebagaimana Kristus memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi mereka yang tidak taat.
Apakah Anda mengasihi musuh-musuh Anda, dan berdoa untuk mereka? Apakah Anda bersukacita ketika Anda melihat seorang saudara rohani datang kepada Anda di jalan? Apakah anda berpikir bagaimana menolong sesama anda, atau teman anda secara praktis? Apakah anda hanya mengasihaninya, dan tidak menolongnya? Bagaimana mereka bertemu bersama di gereja Anda? Apakah diskusi berlangsung dengan cara yang bersahabat, atau apakah semua orang ingin menekankan pendapatnya sendiri? Barangsiapa yang bertengkar, mengganggu ketenangan, dan berkokok seperti ayam, mengambil bagian di dalam kebinasaan gereja. Kristus telah memberkati orang-orang yang lemah lembut karena mereka akan mewarisi bumi. Kemerdekaan Kristen bukanlah mementingkan diri sendiri, atau kenikmatan pribadi, tetapi pengudusan diri untuk pelayanan kasih. Apakah Anda telah dimerdekakan dari diri Anda sendiri, dan menjadi dewasa dalam kasih kepada orang lain?
DOA: Oh Kasih, Engkaulah Allah, dan Engkau telah menyatakan diri-Mu di dalam Kristus yang telah disalibkan bagi kami. Penuhilah hati kami dengan hakekat-Mu sehingga kami bisa melupakan diri kami sendiri, dan melayani orang-orang lain di dalam kuasa Roh Kudus, tidak hidup untuk diri kami sendiri, tetapi menyerahkan diri kami kepada-Mu, berubah menjadi kasih yang dinyatakan bersama dengan semua sahabat, saudara, tetangga, dan musuh-musuh kami, sehingga tidak ada seorangpun yang tetap mementingkan diri sendiri, tetapi semuanya menjadi hamba-hamba-Mu.
PERTANYAAN:
- Apakah yang dimaksud dengan kemerdekaan Kristen?