Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Galatians - 009 (The apostles’ conformity to salvation by grace)

This page in: -- Arabic -- English -- French -- Georgian -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

GALATIA - Aku telah Disalibkan bersama Kristus
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Galatia

BAGIAN 2: BUKTI-BUKTI SEJARAH DARI KUASA KERASULAN PAULUS (Galatia 1:11 – 2:21)

3. Peneguhan para rasul kepada keselamatan oleh anugerah (Galatia 2:1-10)


GALATIA 2:6-10
6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, 7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, 8 tetapi murka dan kegeraman kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. 9 Penderitaan dan kesengsaraan akan menimpa setiap orang yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, 10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.

Sebelum Konsili Ekumenis yang pertama, Paulus melayani Tuhan tanpa hubungan langsung dengan Petrus. Namun, ketika para ahli Taurat telah merusak kepercayaan timbal balik antara jemaat di Yerusalem dan jemaat-jemaat di Antiokhia, Paulus merasa perlu untuk pergi kepada para penatua jemaat, bukan untuk mendapatkan bantuan atau hak untuk berkhotbah, tetapi untuk membuktikan di hadapan para penentang keselamatan oleh kasih karunia bahwa ia dan para rasul Kristus, dengan teguh dipersatukan di dalam kasih dan keselarasan pengajaran yang didasarkan pada salib dan kebangkitan, dan bukan pada pengajaran yang didasarkan pada hukum Taurat. Ketika para penatua di Yerusalem mendengar tentang Barnabas dan Paulus, mereka berdoa dan bertukar pikiran untuk waktu yang lama. Petrus, Yohanes, dan Yakobus saudara Yesus, menundukkan diri mereka kepada tuntunan Roh Kudus, dan dengan penuh ketaatan menerima kenyataan akan keselamatan yang cuma-cuma, mengakui keabsahan dari kerasulan Paulus, dan persekutuan mereka dengan Paulus di hadapan semua orang melalui penumpangan tangan. Kasih mengalahkan pendapat-pendapat yang saling bertentangan, dan Roh Kristus mengkristalkan pengetahuan di dalam diri mayoritas orang. Orang-orang berdosa diselamatkan hanya oleh Tuhan sendiri, dan bukan karena menaati hukum Taurat. Para rasul besar tidak membebankan tugas apa pun kepada Paulus dan jemaat-jemaatnya, tetapi mereka meletakkan di hadapan Paulus beberapa tuntutan persaudaraan agar orang-orang percaya yang berasal dari bangsa Yahudi dapat hidup dalam damai sejahtera bersama orang-orang Kristen yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Sebagai akibatnya, para pengikut Kristus di Yunani menjauhkan diri dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah, dan mereka setuju untuk memberikan sumbangan sukarela bagi orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem yang dianiaya oleh orang-orang Yahudi.

Sebagai tambahan atas kebebasan gereja-gereja di dunia dari kuk penghakiman Yahudi, para pejabat di Yerusalem menganggap gereja-gereja yang tersebar di dunia, yang didirikan di atas kasih karunia sebagai gereja-gereja yang sejati, dan satu dengan mereka dalam tubuh rohani Kristus.

Para rasul berterima kasih kepada Yesus karena Ia telah mengutus Paulus kepada bangsa-bangsa lain, sebagaimana Ia telah mengutus Petrus dan para rasul lainnya kepada orang-orang Yahudi. Konsili Ekumenis yang penting ini sepakat dengan suara bulat tentang kesetaraan Paulus dengan Petrus, dan bahwa Tuhan telah menyerahkan semua bangsa ke dalam tangan Paulus, yang dengan kerendahan hatinya menerima pertimbangan ini, menganggap tidak penting untuk menegaskan kuasa yang diberikan kepadanya oleh Yesus; karena ia telah pergi ke Yerusalem hanya untuk menguatkan orang-orang percaya di dalam jaminan kasih karunia, dan untuk meneguhkan kepercayaan mereka pada jabatan rasul bagi bangsa-bangsa lain.

Para rasul telah bekerja keras untuk mempersatukan gereja dan untuk memelihara pengajaran yang murni. Saya ingin agar kita juga mempraktikkan prinsip-prinsip ini dalam pertemuan-pertemuan kecil kita sehingga kasih, iman, dan pengharapan dapat bertumbuh di dalam diri banyak orang.

DOA: Oh Tuhan, Engkaulah kepala gereja, dan kami menyesal atas perpecahan di dalam tubuh rohani-Mu, dan atas kesalahan-kesalahan yang nampak di dalam pengajaran Injil-Mu yang murni. Berikanlah kepada kami kerendahan hati, kasih, dan pengenalan akan kebenaran sehingga kami bisa saling mendekat kepada-Mu, dan mendengarkan suara Roh Kudus-Mu sehingga Engkau bisa memberikan, sekali lagi, kebangunan rohani di dalam lingkungan kami, dan ucapan syukur di dalam kasih bisa berdiam di antara semua saudara.

PERTANYAAN:

  1. Apa akhir dan hasil dari Konsili para rasul yang pertama?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 24, 2023, at 06:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)