Previous Lesson -- Next Lesson
3. Apa Yang Anda Ketahui Tentang Kemurnian Kristus?
Kristus lahir dari Roh Allah. Sejak saat kelahiran-Nya Dia tetap murni dan suci, Dia tidak berdosa - bahkan tidak sekali pun, dan tidak pernah menyimpang. Dia tidak pernah meminta pengampunan dari Allah seperti yang kita lakukan. Kita harus mengakui dosa kita jika tidak kita menipu Allah dan diri kita sendiri. Nabi Daud meminta pengampunan dengan air mata, begitu pula Abraham, sahabat Allah. Tetapi jika anda mencari di dalam Kitab Suci atau di dalam Alquran, Anda tidak akan menemukan indikasi atau ayat yang mengatakan bahwa Yesus meminta pengampunan - tidak sekali pun.
Sekarang karena Kristus tanpa kesalahan, Dia tidak membutuhkan pemurnian atau pembenaran. Dia berkata kepada musuh-musuh-Nya secara terbuka: “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (Yohanes 8:46). Tetapi tidak satupun dari mereka mampu menunjukkan kesalahan apapun di dalam Dia, dalam perkataan-Nya atau dalam perbuatan-Nya. Dalam persidangan terakhir-Nya di hadapan gubernur Romawi, hakim dipaksa untuk mengaku secara hukum tiga kali: “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.” (Yohanes 18:38 dan 19:4,6).
Bahkan lebih dari itu, salah satu roh jahat yang tinggal di dalam diri orang yang kerasukan merasa cemas saat didekati Yesus dan berseru: “Yesus dari Nazaret, kamu datang untuk membinasakan kami. Aku tahu siapa Engkau - Yang Kudus dari Allah!” (Markus 1:24). Jadi, bukan rahasia lagi bagi dunia saat ini dan saat hari penghakiman kelak bahwa Dia, Kristus itu murni, sempurna dan kudus. Tidak ada yang seperti Dia - karena semua telah berdosa kecuali Dia