Previous Lesson -- Next Lesson
2. Apa Pendapatmu Tentang Kelahiran Kristus Yang Ajaib?
Tidak akan pernah ada orang yang dilahirkan seperti Kristus, karena Dia adalah putra Maria. Ismael disebut putra Abraham, Yohanes, putra Zakaria dan Muhammad, putra Abdullah. Dengan cara yang sama, semua orang mewarisi nama mereka dari ayah mereka. Lalu mengapa Kristus hanya dinamai menurut nama ibu-Nya? Jawabannya adalah Dia tidak memiliki ayah yang sebanding dengan ayah-ayah lainnya. Dia lahir dari seorang perawan. Kelahirannya tergantung pada kekuatan dan tujuan kekal Allah.
Tujuh ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, nabi Yesaya menubuatkan tentang bagaimana kelahiran ini akan terjadi: “Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menyebut nama-Nya Imanuel (yaitu: Allah beserta kita).” (Yesaya 7:14) Allah telah memenuhi janji-Nya karena Dia setia dan adil, dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
Tahukah anda bahwa Kristus adalah Firman Allah? Bacalah kata-kata Injil yang diilhamkan yang menyatakan: “Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama Allah ... dan Firman itu menjadi daging dan hidup di antara kita.” (Yohanes 1:1,14). Semua kekuatan kreativitas Allah yang bekerja melalui firman-Nya yang kudus disatukan di dalam Kristus sang Firman. Dan jika anda merenungkan kejadian-kejadian seputar kelahiran-Nya anda akan kagum karena tidak ada manusia yang lahir seperti Putra Maria dan tidak ada yang sebanding dengan-Nya. Dia unik dalam kelahiran-Nya.
Apakah anda ingat bahwa Allah menciptakan Adam dari tanah liat? Kita semua adalah keturunan Adam, dan bahkan para nabi hanyalah ciptaan dari tanah liat ini. Kita semua dari debu tanah – dari bawah datangnya. Tetapi Kristus dari atas karena Dia turun dari surga. Dia murni, tanpa cela, dan tanpa dosa, Dia lebih putih dari salju. Tetapi kita semua bersalah, tercemar, dan berdosa karena kita berasal dari dunia dan tidak lahir dari Roh Allah.
Di dalam Kitab Suci kita membaca pernyataan yang aneh bahwa Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Tidak ada manusia yang dapat menggantikan Kristus karena kita semua lahir dari bumi, tetapi Dia lahir langsung dari Allah.
Dia tidak menolak kita, orang-orang yang menyusahkan ini, tetapi memilih untuk menyelamatkan dunia yang menyedihkan ini dan untuk memurnikan kita yang fana.