Previous Lesson -- Next Lesson
11. Berjaga-jagalah! (Matius 24:42-51)
MATIUS 24:42-44
42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. 43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga. (Matius 25:13, 1 Tesalonika 5:2)
Kristus memerintahkan kita untuk waspada dan berjaga-jaga, menantikan kedatangan-Nya. Tidak ada seorangpun yang tahu dengan tepat kapan Yesus akan datang. Beberapa orang bahkan berpikir bahwa Ia tidak akan pernah datang. Yang lainnya mengatakan bahwa Ia sudah datang dan bahwa Ia sekarang tersembunyi di antara kita. Namun, Kristus memperingatkan kita dan memerintahkan kita agar siap dan bangun secara rohani, karena Ia akan datang secara tidak terduga, secara diam-diam, seperti pencuri yang datang di waktu malam. Karena itu, slogan di jalan kita seharusnya adalah waspada dan berjaga-jaga, sehingga kita tidak akan kehilangan kesempatan bertemu dengan Tuhan.
Waspada mengandung arti bukan hanya percaya bahwa Tuhan akan datang, tetapi juga terus mempersiapkan diri, dalam keadaan rohani yang dikehendaki-Nya ketika kita bertemu dengan Dia. Waspada berarti memperhatikan dengan seksama tanda-tanda awal dari kedatangan-Nya, sehingga kita bisa langsung menetapkan diri kita kepada tanggungjawab kita untuk bertemu dengan Dia. Sementara kita ada di dunia ini, seolah-olah malam menyelimuti kita, dan kita harus sungguh-sungguh berjuang untuk bisa tetap berjaga-jaga. Bagaimana kita bisa menyiapkan diri untuk kedatangan Kristus?
- Dengan mengasihi Dia dan menantikan Dia
- Dengan menyiapkan rumah dan hati kita sebersih mungkin, dan merancang semuanya dengan sempurna bagi Dia.
- Dengan memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kedatangan-Nya di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
- Dengan berdoa dan bertanya kepada Tuhan tentang kehendak-Nya, sehingga seluruh kehidupan kita bisa menjadi persiapan akan kedatangan-Nya.
- Dengan menceritakan kepada saudara dan sahabat-sahabat kita tentang kedatangan-Nya kembali sehingga mereka juga bisa mempersiapkan diri menantikan kedatangan Tuhan di atas segala tuhan itu.
- Dengan mempersiapkan lagu-lagu pujian untuk menerima Juruselamat kita yang penuh rahmat.
Apakah anda mempersiapkan diri untuk kedatangan Yesus? Atau apakah kita menjalani kehidupan yang berpusatkan kepada diri sendiri, tanpa tujuan? Ujilah hati nurani anda, dan perhatikan kalau ada dosa di sana, atau kebencian terhadap seseorang yang mungkin belum diampuni. Bergegaslah agar anda mendapatkan anugerah pengudusan bagi diri anda sendiri secepat mungkin. Minta pengampunan sementara anda memiliki kesempatan untuk melakukannya.
DOA: Bapa Surgawi, ampunilah kami kalau kami mengabaikan kedatangan Anak-Mu yang Kau kasihi karena kami sudah dikuasa oleh perkara duniawi. Angkatlah kepala kami untuk memandang sang Penebus yang datang yang akan menyelamatkan kami dari penganiayaan, cobaan, dan maut. Tolonglah kami untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan bagi kerabat dan sahabat kami sehingga mereka juga siap untuk menerima Kristus. Kuatkan penantian kami agar kami tidak jatuh tertidur atau melupakan hari kedatangan-Nya.
PERTANYAAN:
- Bagaimanakah anda menyiapkan diri secara praktis untuk kedatangan Tuhan Yesus?