Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 031 (Call to Repentance)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 1 - Periode Awal di dalam Pelayanan Kristus (Matius 1:1 - 4:25)
B – Yohanes Pembaptis Mempersiapkan Jalan Untuk Kristus (Matius 3:1 - 4:11)

1. Panggilan kepada Pertobatan (Matius 3:1-12)


MATIUS 3:11
11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
(Yohanes 1:26-27, 33; Kisah Para Rasul 1:5, 8; 2:1-4)

Pelayanan Yohanes Pembaptis adalah yang berkaitan dengan pertobatan dan baptisan air untuk persiapan akan Kristus, yang akan memberikan Roh Kudus. Perjanjian Lama menubuatkan tentang harinya ketika umat Jahweh akan dibaptis dengan air dan akan menerima Roh Allah untuk pengudusan (Yeremia 31:31-34; Yehezkiel 36:24-28). Yohanes, suara yang berseru-seru itu, dengan jelas menyebutkan sumber dari semua nubuat itu—Kristus, yang juga membaptis dengan Roh Kudus.

Yohanes menjelaskan bahwa baptisannya adalah untuk pertobatan dan bahwa hal itu tidaklah mengubahkan hati. Baptisan itu menguji dan mengenali penyakitnya tetapi tidak menyembuhkannya. Dengan sangat ia memandang kepada kedatangan Kristus, Yang diurapi itu, satu-satunya yang bisa menyembuhkan penyakitnya dan melenyapkan kehancuran dari dunia ini. Ia membaptiskan semua orang yang bertobat dan yang hancur hatinya dengan Roh Kudus-Nya, melahirkan kembali roh mereka dengan Roh-Nya yang Ilahi, mengubah mereka menjadi orang-orang yang penuh kasih dan menjadikan mereka layak masuk ke dalam Kerajaan Surga. Namun Kristus akan membuang orang-orang yang munafik yang nampaknya seperti orang-orang saleh, bersama-sama dengan orang-orang yang mengabaikan anugerah Allah, ke dalam api murka Allah yang kekal.

Yohanes, nabi yang terbesar, berdiri di ambang batas antara Perjanjian Lama, dan mau memasuki Perjanjian Baru. Ia memberitakan murka Allah sesuai dengan Hukum Musa, tetapi sudah melihat Tuhan yang penuh anugerah datang kepada mereka untuk menyelamatkan orang-orang yang bertobat, memberikan kehidupan dari Allah kepada sebuah dunia yang jahat.

Roh Kudus, yang dijanjikan kepada mereka yang bertobat dan mengakui dosa-dosa mereka, adalah Allah sendiri. Barangsiapa mengakui kesalahannya di hadapan Allah dan berbalik dari dosa-dosa itu, akan mendapat dan mengalami pengampunan dan kuasa surgawi dari Kristus. Allah sendiri akan berdiam di dalam diri orang berdosa itu dan menjadikannya anak-Nya oleh Roh Kudus.

Karena itu jangan takut kepada baptisan Roh Kudus karena Roh ini adalah kasih, kebaikan dan kehidupan kekal dari Allah, dan Roh ini mempermuliakan Kristus.

Yohanes tahu, sebelumnya, kemuliaan Kristus. Ia merasa dirinya tidak layak untuk melayani Dia—bahkan menganggap dirinya tidak layak menjadi hamba yang membukakan kasut Tuannya. Sang Pembaptis adalah hamba yang rendah hati yang memiliki buah pertobatan yang sejati. Ia berharap dengan segenap hatinya bahwa Kristus akan datang, memberikan Roh Kudus kepada semua yang berbalik dari dosa dan datang kepada Allah.

Adalah sebuah penghiburan yang sangat besar bagi para pelayan yang setia, memahami bahwa Yesus Kristus jauh lebih besar dari mereka—melakukan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan dan memberikan yang tidak bisa mereka berikan. Kekuatan-Nya menjadi sempurna karena kelemahan kita (2 Korintus 12:9).

Adalah untuk mereka yang mengijinkan Kristus menjadi segalanya yang kemudian dihargai Allah. Ia melawan orang-orang yang sombong, tetapi memberikan anugerah kepada yang rendah hati (Yakobus 4:6).

DOA: O Bapa yang Kudus, ketika saya membandingkan diri saya dengan kasih-Mu, saya merasa sangat mementingkan diri sendiri. Ampunilah saya karena kurang belas kasihan dan sangat keras hati. Saya bersyukur karena Engkau mengutus Kristus, lahir dari Roh Kudus-Mu, untuk mati bagi saya, sehingga saya layak untuk menerima Roh Kudus. Baharuilah semua orang percaya yang bertobat sehingga ia bisa dipenuhi dengan Roh Kudus, kebaikan, kemurahan dan kasih dari Kristus.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Kristus bisa membaptis kita dengan Roh Kudus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 21, 2023, at 04:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)