Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 018 (Jesus' birth)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 1 - Periode Awal di dalam Pelayanan Kristus (Matius 1:1 - 4:25)
A – Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak Yesus (Matius 1:1 - 2:23)

2. Kelahiran dan Pemberian Nama Yesus (Matius 1:18-25)


MATIUS 1:24-25
24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, 25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
(Lihat Lukas 2:1-20)

Yusuf percaya kepada perkataan malaikat itu dan tanpa menunda, mengambil isterinya, membuang semua kecurigaan dari pikirannya dan percaya sepenuhnya kepada penglihatan ilahi. Dengan langkah iman ini, ia menjadi layak untuk masuk ke dalam jajaran pahlawan iman yang ideal.

Yusuf taat kepada perintah malaikat itu, meskipun itu bertolak belakang dengan penilaian dan maksudnya semula. Ia mengambil Maria sebagai isteri tanpa memperdebatkannya, karena taat kepada penglihatan surgawi itu. Bukan sebuah norma untuk menerima petunjuk dengan cara demikian, tetapi Allah masih menjelaskan rancangan-Nya melalui Roh Kudus. Melalui doa dan firman-Nya, dengan petunjuk berupa pemeliharaan, perdebatan di dalam hati nurani, dan melalui nasehat dari para pengikut Yesus yang saleh. Di setiap kasus demikian, peraturan yang umum adalah bahwa Firman yang tertulis yang harus kita utamakan. Dalam segala langkah kehidupan kita, khususnya di dalam persimpangan jalan seperti yang dialami Yusuf itu, kita perlu mencari petunjuk dari Allah.

Maria tidak berbicara tentang pernyataan Ilahi dan keadaannya yang sangat aneh. Ia berdoa dan percaya serta yakin kepada Allah yang akan bertanggungjawab atas dirinya. Tuhan mendengarkan keluhan dari keyakinan itu dan memberikan respons yang sangat mulia kepada hati yang bergumul itu. Yusuf menerima tanggungjawab penuh dan tidak bergaul dengan dia sampai ia melahirkan Anak Allah, yang sangat ditinggikan itu.

Matius menulis dengan singkat tentang kelahiran Yesus. Pandangan umum tidak menganggap peristiwa yang terbesar di dalam sejarah manusia sebagai sesuatu yang sepele, meskipun hal itu terjadi tanpa kemeriahan dan tanpa propaganda. Ia lahir di palungan. Semua kuasa dan kualitas Allah tersimpan di balik peristiwa yang sangat agung ini. Malaikat bersukacita karena sang Pencipta dan ciptaan bersatu. Semua roh-roh jahat menggeretakkan giginya karena sang Pemenang sudah datang untuk merampas jarahan dari cakar mereka dan menghukum mereka.

Yusuf melihat di dalam kelahiran Anak sulungnya itu penggenapan janji dari malaikat, dan ia memberi nama anak yang baru lahir itu, “Yesus.” Ia taat kepada perintah pimpinan Allah, yang bertolak belakang dengan tradisi yang diikuti oleh keluarganya.

Dengan kelahiran Yesus, suatu masa yang baru dimulai. Karena dunia tidak tenggelam di bawah mimpi buruk Hukum, yaitu murka penghakiman Allah yang tidak bisa dielakkan. Masa anugerah dimulai dan Allah datang kepada manusia untuk menyelamatkan mereka dan menguduskan mereka dari pekerjaan hukum dan upaya manusia. Kita menerima kasih Allah yang berkelimpahan. Apakah anda tahu bahwa sejak kedatangan Yesus, semua kebaikan agama dunia termasuk persyaratan mereka, tata cara ibadah, dan hukum itu sudah ditiadakan dan tidak berlaku karena Allah mengirimkan pertolongan-Nya kepada manusia secara cuma-cuma?

DOA: Saya memuliakan Engkau dan memuji Engkau Bapa, Anak dan Roh Kudus, Allah yang esa karena penebusan besar yang Engkau buat. Saya menyembah Engkau dan Anak-Mu di dalam roh kasih-Mu. Saya bersuka karena Engkau datang ke dalam kecemaran saya. Bukalah mata saya akan orang-orang di sekitar saya sehingga mereka bisa melihat kasih karunia-Mu, kebaikan-Mu, belas kasihan-Mu, dan kehadiran-Mu di dalam Tuhan kami, pribadi Yesus Kristus.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah Yusuf, ayah angkat Yesus, menjadi salah satu pahlawan iman?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 20, 2023, at 06:41 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)