Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Matthew - 162 (Jesus’ Second Prediction of His Death and Resurrection)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
3. Pelayanan dan Perjalanan Yesus (Matius 14:1 - 17:27)

p) Penjelasan Kedua Yesus Mengenai Kematian dan Kebangkitan-Nya (Matius 17:22-27)


MATIUS 17:24-27
24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" 25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”
(Keluaran 30:13, 2 Raja 12:5-6)

Bea yang dituntut bukanlah pembayaran sipil kepada pemerintahan Roma tetapi tanggungjawab keagamaan. Pembayaran setengah syikal itu diwajibkan bagi semua orang untuk pelayanan di dalam Bait Allah. Ini adalah untuk mengganti semua biaya yang berkenaan dengan penyembahan di sana. Uang ini disebut, “uang pendamaian karena nyawanya” (Keluaran 30:12). Pada saat itu, hal itu tidak dituntut secara tegas seperti di saat-saat yang lainnya, khususnya di Galilea.

Kristus tidak menyatakan diri hanya sebagai Anak Manusia tetapi juga sebagai Anak Allah dalam peristiwa bea Bait Allah ini. Ia tidak dipaksa untuk membayar bea bagi rumah Bapa Surgawi-Nya, karena semua milik Bapa, milik-Nya juga. Tetapi kasih-Nya kepada musuh-musuh-Nya dan rahmat-Nya bagi mereka yang lemah mendorong-Nya untuk membayar bea itu dengan sukarela. Ia mengikatkan diri-Nya dengan Petrus dan para murid yang lain, dan Ia memanggil mereka “anak-anak Allah yang merdeka,” seperti yang sering dikatakan-Nya di dalam Injil Matius. Apakah anda berpegang, saudara, kepada sebutan ini dan janji ini serta berdiri dengan Anak Allah, bukan karena kebaikan anda, tetapi karena anda percaya kepada perkataan Yesus? Perkataan-Nya yang penuh kuasa akan menguduskan anda sepenuhnya, sehingga anda akan menjadi seperti yang dikehendaki oleh Allah bagi anda.

Kebijaksanaan dan kerendahan hati Kristus mengajarkan kepada kita, dalam banyak hal, untuk menyerahkan hak kita daripada menyakiti orang lain karena mempertahankannya. Kita jangan sampai meninggalkan tanggungjawab kita karena takut akan menyinggung perasaan orang, tetapi kadangkala kita harus menyangkal diri kita yang berkenaan dengan kepentingan sekuler kita, daripada menyinggung orang lain.

DOA: Oh Bapa, kami menyembah Engkau dengan kasih dan sukacita, karena Anak-Mu yang tunggal membuat kami, melalui kematian-Nya, menjadi anak-anak-Mu. Kami pada hakekatnya adalah musuh bagi-Mu dan jauh dari-Mu, tetapi darah Yesus membawa kami kepada-Mu. Kami memuliakan Engkau karena anugerah-Mu, dan bersukacita karena Engkau sebagai Bapa bagi kami. Tolonglah kami untuk mengasihi seperti Anak-Mu melayani dunia sehingga keilahian-Mu akan dinyatakan di antara manusia.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah Yesus menyatakan bahwa Ia adalah Anak Manusia dan Anak Allah?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 04:41 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)