Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 070 (The Sixth Seal)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson?

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.3 ANAK DOMBA ALLAH MEMBUKA KETUJUH METERAI (WAHYU 6:1-17)

6. Meterai Keenam: Awal dari Bencana Besar di Akhir Jaman (Wahyu 6:12-17)


Mari Kita Memberitakan Kemenangan Anak Domba! Penghakiman dari Anak Domba Allah yang menghukum dan mendidik itu membebani dan ada di dalam pikiran semua orang yang masih memiliki belas kasihan di dalam hatinya.

Namun Roh Kudus memimpin kita untuk memahami alasan alasan-alasan dari apa yang terjadi di Akhir Jaman itu dan tidak akan kehilangan penglihatan mengenai tujuan dan sasarannya.

Kejahatan dari dunia ini semakin meningkat dan juga kekerasan hati melawan Allah dan Anak Domba-Nya. Penunggang kuda putih bekerja siang dan malam dalam bidang keagamaan, filsafat, dalam perserikatan negara-negara, dalam partai-partai dan sekolah-sekolah. Kuasanya nampak sangat berkembang. Prinsip-prinsip dari Antikristus menjadi penentu dalam usaha manusia untuk menebus dirinya sendiri. Keputus-asaan ketika melihat peperangan, kelaparan dan wabah sampar terus meningkat. Pada saat yang sama kita melihat bahwa penduduk dari negara-negara industri terus ada dalam ketidakpedulian yang sangat naif.

Murka Anak Domba sudah menggantung di atas kita. Kasih-Nya, kematian-Nya sebagai pengganti, dan pendamaian yang diberikan-Nya yang melaluinya Allah memperdamaikan diri-Nya dengan kita sudah diremehkan. Saksi-saksi-Nya sudah difitnah, dianiaya dan dibunuh.

Allah mengatakan kepada Yeremia: Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air (Yeremia 2:13).

Wahyu yang sangat mengejutkan ini datang kepada bangsa Israel di ambang pembuangan orang-orang terkemuka bangsa itu ke Babel. Namun bangsa itu tetap tidak mau bertobat. Bait Suci mereka dibinasakan dan tujuh-puluh tahun penderitaan dimulai.

Tanda-tanda yang diberikan oleh Allah akan datangnya akhir Jaman sudah menjadi semakin jelas di alam semesta ini. Tetapi siapakah yang mau bertobat bagi dirinya dan bagi bangsanya? Siapakah yang siap berbicara dengan tetangga mereka mengenai penghakiman yang akan datang, dan untuk menjadi saksi bagi Anak Domba dan menerima penentangan, fitnah, kebencian dan pengkhianatan dari masyarakatnya? Siapakah yang percaya kepada semua kenyataan mengenai kemenangan Anak Domba dan mau memberitakannya? Siapakah yang mau tetap memusatkan perhatian kepada Anak Domba dan yang mau membiarkan diri diutus oleh-Nya di tengah-tengah masa penghakiman Akhir jaman itu?

Perkembangan historis yang dinyatakan kepada kita di dalam pasal enam, bersama dengan dibukanya meterai keenam oleh Anak Domba Allah menuju kepada satu tujuan. Kedatangan Yesus Kristus dan kerajaan-Nya untuk membuat segala sesuatu menjadi baru. Para saksi-Nya, para martir dan para bapa iman hidup selama-lamanya dan akan bersama-sama dengan sang Penakluk dari Golgota itu. Kerajaan Allah akan dimulai sejak hari ini di dalam kehidupan mereka yang percaya kepada Kristus dan mengikuti Dia. Kehidupan kekal-Nya akan terus berdiam di dalam diri orang-orang yang lemah lembut dan rendah hati. Fajar ambang masa yang baru sudah dimulai sejak 2000 tahun yang lalu.

Berkenaan dengan meningkatnya sakit bersalin dari masa Akhir Jaman ini kita harus memusatkan perhatian kepada Anak Domba Allah sehingga kita tidak akan kehilangan harapan. Johannes Seitz menegaskan di masa-masa akhir hidupnya: Semakin aku melihat kesakitan, kekerasan dan obsesi manusia, semakin aku menyadari betapa tak terhingganya kesengsaraan dan berbagai jenis kelemahan manusia, sehingga aku hanya bisa menghela nafas dan berdoa: Datanglah, Tuhan Yesus!

Marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita dan melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan (Ibrani 12:1-2).

Kematian-Nya adalah kemenangan kita. Kebangkitan-Nya adalah kehidupan kita. Roh-Nya adalah kuasa kita. Kasih-Nya adalah kemuliaan kita.

Kita tahu: Ia akan datang kembali sebagi hakim yang menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Ia akan mengumpulkan umat di dalam gereja-Nya dari antara segala bangsa dan bahasa.

Ia memberikan jaminan kepada kita: Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Matius. 5:5,8).

Kalau kita mati, kita akan hidup (Yohanes 5:25; 11:25-26). Kalau kita dibunuh, kita akan naik kepada-Nya yang duduk di tahta dan kepada Anak Domba-Nya. Kalau kita dianiaya, maka Roh Kudus akan membisikkan perkataan Yesus Kristus di dalam hati kita dan meyakinkan kita: Tidak ada satupun yang bisa merampas kamu dari tangan-Ku. Tidak ada satupun yang bisa merampas kamu dari tangan Bapa-Ku. Aku dan Bapa adalah satu (Yohanes 10:28-30).

Neraka takut kepada Allah dan Anak Domba-Nya yang lemah lembut.

Mari kita mengakui nama Yesus di dalam keluarga kita, karena kita semua hanya bisa diselamatkan “di dalam Dia.”

Mari kita bekerja agar nama Yesus dipermuliakan di dalam gereja kita walaupun ada banyak masalah yang terjadi, karena hanya di dalam Dia akan datang pertobatan, keselamatan, penebusan dan pembebasan yang sejati.

Mari kita memberitakan nama Yesus kepada bangsa kita, karena tidak ada keputus-asaan di hadapan Anak Domba Allah.

Mari kita memberitakan nama Yesus kepada orang-orang dari kepercayaan lain sehingga jangkauan pembenaran dari Anak Domba Allah juga akan mengalahkan dan menghakimi usaha meny diri yang didasari oleh ajaran dari para pendiri agama, kaum mistik dan orang-orang fanatik.

Mari kita berpegang kepada nama Yesus untuk semua orang yang tertindas dan berdoa serta menyatakan iman kita kepada orang-orang yang masih terbelenggu oleh roh-roh, setan-setan, filsafat dan sekte-sekte dunia, sehingga mereka yang mau mencari kebenaran, akan dibebaskan dan dimerdekakan dari belenggu mereka (Lukas 4:18-19).

Iman kita dalah Kemenangan yang mengalahkan dunia (1 Yohanes 5:4-5). Akhir Jaman masih merupakan masa kasih karunia! Siapakah yang siap untuk bekerjasama sehingga tuaian Allah akan dibawa masuk pada waktunya (Matius 9:35-38)?

DOA: Bapa, Anak dan Roh Kudus, Allah yang Esa, Engkau hidup, menyelamatkan, menghibur dan meneguhkan kami. Tolonglah kami untuk melayani Engkau di dalam keluarga dan bangsa kami, dan bahkan di antara orang-orang yang dirasuki roh kegelapan. Engkau adalah Pemenang yang jaya, dan Engkau akan segera datang ke dunia kami.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimana anda menyatakan kemenangan Anak Domba Allah kepada masyarakat di sekitar anda?

Bagi Dia, yang mengasihi kita
dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita
oleh darah-Nya
dan yang telah membuat kita menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam-imam
bagi Allah, Bapa-Nya,
bagi Dialah kemuliaan dan kuasa
sampai selama-lamanya.
Amin.

(Wahyu 1:5-6)

KUIS 2

Pebaca yang Kekasih,
Kalau anda membaca dengan seksama buklet pertama dari kitab Wahyu ini, anda akan mendapatkan harta karun yang kekal. Juga, anda akan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mudah:

  1. Mengapakah pintu surga kemudian terbuka lebar bagi semua manusia?
  2. Apakah alasan dari panggilan Ilahi kepada Yohanes?
  3. Apakah artinya bahwa tahta di surga itu tidak kosong, dan ada Seseorang yang duduk di atas tahta itu?
  4. Dengan warna apakah Allah yang Kudus itu menyatakan diri-Nya kepada sang pelihat itu? Apa makna warna-warna itu?
  5. Siapakah kedua puluh empat tua-tua yang duduk di tahta yang ada di sekitar tahta Allah?
  6. Apakah suara-suara yang terdengar di tengah-tengah petir dan guruh yang menderu di tahta Allah?
  7. Mengapakah Roh Kudus menyatakan diri sebagai ketujuh roh?
  8. Bagaimanakah kemahatahuan Allah nampak di dalam pernyataan dari jangkauan tahta-Nya?
  9. Siapakah keempat makhluk hidup yang ada di sekitar tahta Allah?
  10. Apa yang dikenali oleh keempat makhluk itu tentang kebesaran Allah yang ada di dekat mereka?
  11. Apa makna dari tersungkurnya kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Allah?
  12. Apakah isi dari penyembahan dua puluh empat tua-tua itu?
  13. Mengapakah gulungan kitab yang ada di tangan kanan Tuhan itu ditulisi di bagian dalam dan juga di sebelah luarnya?
  14. Mengapakah Yohanes menangis dengan sangat sedih?
  15. Mengapakah Yesus disebut sebagai “Singa dari suku Yehuda”?
  16. Mengapa sang Singa itu menampakkan diri sebagai Anak Domba yang lemah?
  17. Apakah makna dari Anak Domba Allah yang sudah disembelih itu?
  18. Apakah makna dari ketujuh tanduk Anak Domba?
  19. Apakah yang harus kita pahami dari ketujuh mata Anak Domba Allah?
  20. Bagaimakah kuasa Allah diserahkan kepada Yesus?
  21. Bagaimanakah para tua-tua di surga menyembah Anak Domba Allah?
  22. Mengapakah kelayakan Kristus untuk memerintah dunia ini bergantung kepada pengorbanan diri-Nya?
  23. Darimanakah Anak Domba yang sudah disembelih itu membeli orang-orang yang dijadikan-Nya sebagai milik Allah sendiri?
  24. Apakah pelayanan dari kaum imamat rajani di hadapan Tuhan mereka?
  25. Berapa banyak malaikat yang menyembah Anak Domba Allah?
  26. Mengapakah malaikat memuliakan kematian Anak Domba Allah tanpa menyebut tentang mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya?
  27. Apakah tujuh hal yang menjadi karakteristik yang dipuji doleh para malaikat? Yang manakah yang paling penting?
  28. Apa bagian yang paling menyentuh hati anda berkaitan dengan pujian yang penuh keagungan di surga itu? Pujian yang mana yang bisa anda jadikan pujian pribadi anda kepada Allah dan Anak Domba-Nya?
  29. Apa maksud dari pembukaan meterai yang pertama dari gulungan kitab itu oleh sang Anak Domba Allah?
  30. Siapakah penunggang kuda putih itu?
  31. Apa yang anda pahami tentang hubungan antara khotbah Kristus di dalam Injil Matius tentang akhir jaman dan di dalam wahyu-Nya di dalam kitab Wahyu?
  32. Apakah yang dibawa oleh penunggang kuda merah hitam?
  33. Apa yang terjadi karena munculnya penunggang kuda hitam?
  34. Apakah artinya bahwa Maut, yang datang sebagai pribadi, mengendarai kuda keempat?
  35. Bagaimana maut mengancam kita melalui peperangan modern?
  36. Mengapakah kemiskinan berkembang di dunia ini?
  37. Apakah penyakit yang dipakai oleh Tuhan untuk membawa kita kepada pertobatan?
  38. Mengapakah tidak ada damai sejahtera di antara manusia di jaman ini?
  39. Siapakah para martir Perjanjian Lama yang ada di mezbahukupan di surga itu? Apakah masalah di dalam doktrin mereka?
  40. Apakah bencana-bencana yang terjadi di akhir jaman, yang dijelaskan sebelumnya oleh Wahyu kepada Yohanes kepada kita?
  41. Bagaimana anda menyatakan kemenangan Anak Domba Allah kepada masyarakat di sekitar anda?

Kalau anda menjawab 75% dari pertanyaan anda dengan tepat dan benar, kami akan mengirimkan buklet selanjutnya dari seri ini. Tuliskanlah nama dan alamat anda dengan jelas, dan kirimkan jawaban anda ke alamat berikut ini:

Waters of Life
P.O.Box 600 513
70305 Stuttgart
Germany

Internet: www.waters-of-life.net
Internet: www.waters-of-life.org
e-mail: info@waters-of-life.net

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 11:59 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)