Previous Lesson -- Next Lesson
4. Meterai Keempat: Penunggang kuda Hijau Kuning (Wahyu 6:7-8)
Kelaparan, Cemeti Allah yang Kedua: barangsiapa yang melihat kepada aliran pengungsi yang dengan hening berpindah menghindari keputus-asaan atau menuju ke stautu tempat yang gersang dimana orang harus mengumpulkan daun-daunan atau kulit pohon hanya agar bisa mendapatkan sesuatu untuk dimakan, bisa melihat gambaran tentang arti dari kelaparan. Ketika belalang melahap dan memakan seperti pemusnah yang melenyapkan semua tumbuhan di ladang, maka tidak ada lagi makanan apapun tersisa. Ketika para petinggi partai mematikan inisiatif rakyat demi ideologi partai mereka, maka bahkan negara yang subur akan mulai menjadi kelaparan.
Namun pada saat yang sama ada kelebihan produksi gandum di Kanada dan di AS. Di beberapa negara Eropa ada apel, jeruk dan tomat yang harus dimusnahkan hanya sekedar untuk menjaga harganya. Bisa diibaratkan gunung mentega dan danau susu juga harus dengan sengaja dikurangi agar produksinya bisa dikendalikan. Pada tahun 1990 di Australia, sekitar dua juta domba (!) harus digiring ke lobang raksasa dan dibunuh dengan senapan mesin atas perintah pemerintah, karena biaya untuk memberi makan mereka dan biaya pengirimannya lebih besar dibandingkan dengan hasil penjualannya. Ada yang salah besar di sini! Di satu sisi kelaparan dan kurang gizi merajalela, di sisi lain berkelimpahan. Sayangnya, hanya beberapa orang yang siap untuk berkorban atau melayani. Bukan hanya Allah, manusiapun akan mendidih dalam kemarahan melihat keadaan yang demikian.
Kelebihan Penduduk Dunia: Masalah kelaparan adalah karena pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali di banyak tempat. Para ahli berbicara mengenai peningkatan yang tajam dalam kurva populasi di negara-negara Afrika dan Asia di antara tahun 1940 dan 1970. Sebelum masa itu pertumbuhan penduduk terjadi secara lamban dan tetap. Dengan akses kepada perawatan kesehatan, higienis dan sanitasi maka angka kematian di negara-negara berkembang menurun, sementara angka kelahiran melonjak. Buku tahunan dari statistik negara-negara di dunia (tahun 1995) yang diedit oleh Biro Statistik Federal Jerman di Wiesbanden mendokumentasikan pertumbuhan penduduk itu. Beberapa negara mungkin bisa menjadi contoh untuk keadaan yang ada.
Pertumbuhan penduduk di beberapa negara dihitung oleh PBB, yang didasarkan kepada perhitungan tengah dari tingkat pertumbuhan penduduk menunjukkan demikian:
Negara | 1990 | 2000 | 2025 | 2050 |
---|---|---|---|---|
Turki | 56 | 67 | 90 | 106 |
Mesir | 56 | 69 | 97 | 117 |
Iran | 59 | 74 | 123 | 163 |
Nigeria | 96 | 128 | 238 | 338 |
Pakistan | 121 | 161 | 284 | 381 |
India | 850 | 1022 | 1392 | 1640 |
data penduduk dalam jutaan |
Angka kependudukan di negara-negara industri di Eropa justru mandek atau bahkan menurun:
Negara | 1990 | 2000 | 2025 | 2050 |
---|---|---|---|---|
Jerman | 79 | 81 | 76 | 71 |
Inggris | 57 | 59 | 61 | 59 |
Populasi dari negara Eropa-Barat lain seperti Perancis atau Italia menurun karena ledakan kemakmuran dari masyarakat mereka yang makmur. | ||||
Data penduduk dalam jutaan |
Kalau Yesus belum datang kembali pada tahun 2050 dan tidak ada bencana besarterjadi, maka perkiraan dari PBB ini akan terjadi kepada 20 negara dengan jumlah penduduk terbesar padatahun 2050 (data kependudukan, dalam jutaan):
Negara | Tahun 2050 | |
---|---|---|
1. | India | 1640 |
2. | China | 1605 |
3. | Pakistan | 381 |
4. | USA | 349 |
5. | Nigeria | 332 |
6. | Indonesia | 319 |
7. | Brazil | 264 |
8. | Bangladesh | 239 |
9. | Ethiopia | 194 |
10. | Zaire | 164 |
11. | Iran | 163 |
12. | Mexico | 161 |
13. | Vietnam | 144 |
14. | Russia | 130 |
15. | Filipina | 130 |
16. | Mesir | 117 |
17. | Jepang | 110 |
18. | Turki | 106 |
19. | Myanmar | 95 |
20. | Kenya | 92 |
Siapa yang akan memberi makan manusia sebanyak itu? Air, tanah dan sumber daya di dunia ini sangat terbatas. Jadi, kelaparan memang sudah seperti diprogramkan sebelumnya. Perpindahan manusia juga akan terjadi. Setelah 50 tahun tidak satupun negara Eropa yang akan masuk dalam perhitungan 20 negara berpenduduk terbanyak di dunia.
Orang-orang yang sekarat karena kelaparan di Dunia Ketiga sudah mencapai angka yang mengerikan. Jutaan anak-anak dan orang dewasa mati karena kurang gizi setiap tahunnya. Kelaparan sangat menyedihkan! Setiap orang yang lapar menjadi tuduhan bagi seluruh umat manusia.
Banyak orang yang berseru dalam kebinasaan mereka karena penunggang kuda putih. Hanya sedikit saja yang mengangkat mata mereka untuk memandang Anak Domba di tahta Allah.
DOA: Sang Pencipta yang Kudus, penduduk dunia ini berkembang dengan begitu pesat, dan sebentar lagi tidak ada air, makanan dan tempat tinggal. Debu bertambah di mana-mana dan atmosfer menjadi semakin beracun karena gas nuklir dan radiasi. Datanglah, Tuhan yang Kudus, tuailah dunia-Mu ini dan berikan kepada anak-anak orang beriman bahwa “garam dunia” itu tidak akan habis.
PERTANYAAN:
- Mengapakah kemiskinan berkembang di dunia ini?