Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 063 (The Fourth Seal)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.3 ANAK DOMBA ALLAH MEMBUKA KETUJUH METERAI (WAHYU 6:1-17)

4. Meterai Keempat: Penunggang kuda Hijau Kuning (Wahyu 6:7-8)


WAHYU 6:7-8
7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!" 8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.

Barangsiapa membaca ayat-ayat itu dengan seksama dan membayangkan mengenai bencana-bencana yang akan datang, akan merasa kengerian yang mendalam. Penderitaan, keputus-asaan, dan kematian dari seperempat manusia di bumi sangatlah tak terbayangkan! Dan kemudian pergantian nilai-nilai akan terjadi, kekuasaan akan runtuh dan semua mata uang akan jatuh nilainya.

Namun wahyu dari malaikat itu sangat menghiburkan Yohanes ketika dijelaskan kepadanya bahwa semua peristiwa itu terjadi dalam perintah Anak Domba. Tidak ada sesuatupun yang mengerikan itu terjadi karena kebetulan saja atau karena perintah Iblis semata. Masing-masing peristiwa itu ada dalam ijin Anak Domba Allah. Ia memberikan penguatan kepada para pengikut-Nya, “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.” (Yesaya 43:1). Anak Domba Allah memerintah dengan penuh kuasa. Kesetiaan-Nya tak pernah berakhir.

Maut datang Secara Pribadi: penunggang kuda keempat adalah satu-satunya penunggang yang namanya disebutkan. Namanya adalah Maut sendiri. Ia tidak menyatakan diri seperti hantu yang aneh tetapi romantis, tetapi ia menyatakan diri di dalam kepenuhan kuaasanya. Ia berbaris diiringi oleh pasukannya. Ia menerima hak dari Anak Domba Allah untuk mengumpulkan panenan yang sangat banyak. Ia akan mengalahkan, membinasakan dan membunuh—semua orang yang diijinkan oleh Tuhan. Bahkan Maut sekalipun taat kepada Anak Domba. Yesus memegang kunci neraka dan kematian. Ia adalah yang awal dan yang akhir. Ia adalah yang sudah mati, tetapi, Ia sudah bangkit (Wahyu 1:17-18).

Barangsiapa memandang kepada-Nya, yang sudah menaklukkan maut, akan merasakan penghiburan. Anak Domba Allah sudah memberikan hidup-Nya sendiri kepada para pengikut-Nya. Barangsiapa yang percaya kepada-Nya, akan hidup meskipun ia harus kehilangan nyawanya. Dan barangsiapa yang hidup di dalam roh Yesus dan berpegang kepada-Nya senantiasa di dalam imannya, tidak akan pernah mati (Yohanes 11:25-26). Apakah anda percaya kepada hal ini?

DOA: Bapa kami yang ada di surga, semua orang takut akan kematian, tetapi Engka memberikan kepada kami kehidupan kekal melalui iman kepada Anak-Mu yang bangkit. Tolonglah agar kami tidak takut kepada budak maut dan cara-cara mereka yang mengerikan, tetapi berpegang kepada-Mu dan menerima tuntunan Roh Kudus-Mu, yang membawa kami kepada Anak-Mu, mata air kehidupan kekal bagi kami.

PERTANYAAN:

  1. Apakah artinya bahwa Maut, yang datang sebagai pribadi, mengendarai kuda keempat?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 11:46 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)