Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 048 (Preparations for the Enthronement)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.2 YESUS KRISTUS DINOBATKAN DENGAN DIBERI GULUNGAN KITAB YANG DIMETERAI (WAHYU 5:1-14)

1. The Persiapan Untuk Penobatan (Wahyu 5:1-6)


Tujuh Mata Anak Domba: Anak domba yang dilihat oleh Yohanes bukanlah anak domba biasa, tetapi hanya seperti anak domba. Tampilannya adalah visualisasi dari keberadaan rohani dari Kristus yang sudah bangit, akan kerendahan hati-Nya, kemahakuasaan dan kemahatahuan-Nya. Sebagaimana Allah adalah Roh (Yohanes 4:24), demikian juga Tuhan Yesus adalah Roh (2 Korintus 3:17). Ketujuh mata Anak Domba Allah adalah seperti tujuh obor yang menyala dari tahta Allah lambang dari keberadaan Roh Kudus yang tidak bisa dipahami akal budi manusia. Tuhan melihat semuanya, memahami semuanya, memandang semuanya dan mengerti smeuanya. Ia mahatahu. Tujuh mata dari sang Juruselamat, bukanlah seperti mata dari polisi yang mencatat semua kesalahan, tetapi lebih seperti mata seorang ibu yang walaupun melihat kesalahan dan dosa dari anak-anaknya, tetapi tetap saja berharap dan percaya bahwa mereka akan berubah menjadi lebih baik dan senantiasa siap untuk menolong mereka. Ketujuh Roh Allah itu adalah mata yang kudus dan penuh kasih dari Yesus Kristus. Ia memperhatikan masing-masing ketujuh jemaat di Asia Kecil. Dalam pandangan-Nya, tidak ada “Yang tidak kelihatan, tidak akan diingat!”

Ketujuh Roh Allah, yang atasnya Yohanes memintakan kasih karunia dan damai sejahtera bagi jemaat-jemaat, adalah juga ketujuh Roh Yesus Kristus. Tuhan menyaksikan, “Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya” (Yohanes 16:15). Wahyu 3:1 menuliskan bahwa Yesus memperkenalkan diri sebagai yang memiliki ketujuh Roh Allah dan yang akan membangkitkan pemimpin jemaat Sardis yang sudah hampir mati rohani. Dalam konteks ini kesatuan Tritunggal yang Kudus ditunjukkan dengan sangat jelas (Yohanes 3:35; 10:30; 14:9-11,23-26; 16:7; 17:2,21-24; Kisah Para Rasul 1:8; Matius 28:20). Ketujuh Roh Allah yang pada saat yang adalah ketujuh mata Anak Domba tidak tetap ada di surga tetapi siap untuk diutus untuk menjelajahi segala penjuru dunia. Sekarang ini mereka juga ada di seluruh benua yang ada untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Bukan kita yang sebenarnya pergi dan memberitakan Injil, tetapi Roh Allah yang bekerja dan menyelamatkan. Kita hanyalah mengikuti di belakang. Kita bukanlah Juruselamat, dan hanya sekedar saksi dari apa yang sudah dikerjakan oleh Juruselamat melalui kelemahan kita. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah Anak Allah (Roma 8:14). Seluruh kekuatan surgawi untuk keselamatan manusia sedang bekerja. Apakah kita masih tertidur? Atau, apakah yang dikerjakan oleh Tuhan melalui kehidupan kita, yang penuh ketidakmampuan?

DOA: Oh Anak Domba Allah yang Kudus, Engkau dilahirkan dari Anak Dara Maria melalui Roh Kudus dan dipenuhi dengan Roh Kudus ketika Engkau dibaptiskan di sungai Yordan. Engkau mengurapi para pengikut-Mu dengan Roh-Mu yang suci, dan Engkau mengutus mereka ke seluruh dunia. Tolonglah kami untuk tidak berdiam diri saja, tetapi bawalah kami untuk menjadi saksi bahwa Kerajaan-Mu datang dan sekarang bekerja di seluruh penjuru dunia.

PERTANYAAN:

  1. Apakah yang harus kita pahami dari ketujuh mata Anak Domba Allah?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 11:28 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)