Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 044 (Preparations for the Enthronement)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.2 YESUS KRISTUS DINOBATKAN DENGAN DIBERI GULUNGAN KITAB YANG DIMETERAI (WAHYU 5:1-14)

1. The Persiapan Untuk Penobatan (Wahyu 5:1-6)


Singa dari Yehuda, Anak Daud.

WAHYU 5:5
5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”

Salah satu dari tua-tua yang ada di sekeliling tahta Yang Mahatinggi berbelas kasihan kepada Yohanes yang sedang menangis, dan berbicara dengan nada bersahabat kepadanya, melarangnya menangis.

Sang pelihat tidak menjelaskan nama dari tua-tua itu. Namun Bengel menuliskan, “Tidak diragukan lagi dia adalah salah satu orang yang dibangkitkan bersama dengan Kristus dan naik bersama Dia ke surga” (Matius 27:52). Juga, ia berpikir bahwa orang yang berbicara itu kemungkinan adalah Yakub, karena dia adalah yang pertama kali menmberikan kesaksian nubuatan tentang Singa dari Yehuda (Kejadian 49:9). Tua-tua itu menghibur Yohanes karena ia yakin akan kemenangan yang dicapai oleh Yesus Kristus. Semua orang di surga tahu siapa pemenang sebenarnya! Kerusakan dunia kita tidak akan berakhir. Kemenangan dan kebenaran Kristus adalah pokok yang paling penting pada masa Akhir Jaman.

Tua-tua itu membuka mata Yohanes dan mengatakan, “Lihat! Pahamilah! Tidak ada satupun manusia yang yang suci, layak, penuh dengan kasih dan kebenaran selain Yesus. Di kayu salib Ia sudah menggenapkan keselamatan dunia ini. Ia sudah memuaskan murka Allah, kuasa dosa, kelicikan dan kuasa Iblis dan bahkan maut. Damai sejahtera Allah sudah digenapi dan menjadi pasti (Roma 5:1).

Kristus adalah Pemenang! Bahkan neraka mengetahui hal itu. Mereka mengakui dengan putus asa akan kuasa yang lebih kuat dari kuasanya sendiri (Markus 1:23-24).

Sebagaimana Yesus bernubuat dengan iman bahwa Ia sudah mengalahkan dunia (Yohanes 16:33), demikian juga sang tua-tua menegaskan bahwa kemenangan Yesus melalui kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya sudah digenapkan. Hanya Muhammad yang berani mengatakan bahwa Yesus tidak pernah disalibkan tetapi hanya “seolah-olah” saja (Sura An-Nisa' 4:157).

Tua-tua itu menyebut sang Pemenang, “Singa dari suku Yehuda,” dan ia bukan hanya seorang “Ben Gurion,” anak singa, tetapi ia adalah sang singa itu sendiri. Sebagai raja rimba yang tak terkalahkan, singa mengaum dan menggeram dengan mantap; ia sama sekali tidak takut kepada musuh. Demikian juga, Yesus adalah Tuhan di atas segala tuan dan tidak ada penantang bagi-Nya. Tidak ada satupun yang bisa mengukur diri dengan kekudusan, kasih dan kuasa Yesus kecuali All Bapa-Nya.

Nama yang kedua untuk sang Pemenang itu adalah “Tunas Daud,” yang berarti bahwa Ia adalah dari keturunan Daud dan sekaligus Anak Allah (2 Samuel 7:12-15). Yesus menerima bagi diri-Nya sendiri nama ini dengan sadar dan sengaja (Matius 20:30; Markusus 10:47; Lukas 18:38; Wahyu 22:16). Istilah “Tunas” atau “Cabang” dari kaum Daud dengan jelas ditekankan di dalam Perjanjian Lama dan juga beberapa kali di dalam Perjanjian Baru (Yesaya 11:1-2,10; Yeremia 23:5-6; 33:15-16; Zakharia 6:12-13; Roma 15:12).

Tua-tua itu menegaskan melalui nama yang dipakai bahwa keselamatan akan berasal dari bangsa Yahudi (Yohanes 4:22). Namun Yohanes juga yang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi yang tidak menantikam Mesias tidak bisa disebut sebagai orang Yahudi (Wahyu 2:9; 3:9). Akan tetapi Yesus adalah seorang Yahudi, keturunan Daud. Ia mati sebagai Raja orang Yahudi (Matius 27:37; Markusus 15:26; Lukas 23:36-43). Bangsa yang dari padanya Dia berasal menolak Tuhan mereka (Matius 21:33-46; Markusus 12:1-12; Lukas 20:9-19). Karena itu, Ia menjadi Raja Damai yang merangkul seluruh dinia, Soter” (Kisah Para Rasul 4:11; 28:28; 1 Petrus 2:4-8). Anak Daud itu sekarang menjadi Tuhan atas segala bangsa (Yesaya 49:6).

Satu-satunya Juruselamat dunia ini memiliki hak, kuasa, dan kedaulatan untuk melepaskan ketujuh meterai dari gulungan kitab. Hanya Dia yang bisa mengimplementasikan hal-hal yang tertulis di dalam kitab Ilahi ini. Ia akan memberikan keselamatan dari-Nya dengan penuh keyakinan.

DOA: Kami bersyukur kepada-Mu, Yang Mahakudus, karena Mesias yang dari-Mu sudah memuaskan murka-Mu, mengalahkan dosa kami, Iblis dan kematian, dan menggenapkan keselamatan kami sekali untuk selamanya. Engkau sudah berjanji kepada Daud, sang nabi, bahwa salah satu dari keturunannya akan menjadikes bagi barangsiapa yang membuka diri kepada-Nya.

PERTANYAAN:

  1. Mengapakah Yesus disebut sebagai “Singa dari suku Yehuda”?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 11:25 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)