Home -- Indonesian -- Colossians -- 038 (How Can the Unity of a Church Grow?)
Previous Lesson -- Next Lesson
17. Bagaimana Kesatuan Sebuah Gereja Dapat Bertumbuh? (Kolose 3:11-15)
KOLOSE 3:11
11 dalam hal ini tidak ada lagi orang Yunani atau Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu
Dalam konteks orang-orang percaya muda yang dikuduskan, Paulus menjelaskan tentang hal yang sensitif ini di dalam jemaat di Kolose. Para anggota jemaat tidak semuanya berasal dari kelompok yang sama, tetapi dari berbagai kelompok etnis, bahasa, agama, dan tingkatan masyarakat multikultural yang dipengaruhi oleh Helenisme. Di antara mereka terdapat perbedaan yang cukup besar dalam hal peraturan makanan, cara berpakaian, hak-hak dan adat istiadat. Paulus kemudian menyapu bersih semua perbedaan itu dengan satu kalimat singkat: Siapa yang dengan sengaja mengenakan Kristus, ia bukan lagi orang yang sama seperti sebelumnya. Sebaliknya, ia telah diterjemahkan ke dalam sebuah budaya baru, yang dapat digambarkan sebagai “kasih dan kebenaran dalam kekudusan dan damai sejahtera”. Karakteristik ini tidak hanya dihasilkan dari upaya-upaya persahabatan anggota gereja yang hidup berdampingan, tetapi lebih dari itu, merupakan hasil dari karunia-karunia penuh belas kasihan dari Kristus yang telah bangkit. Dia telah mempersatukan, dalam nama dan kuasa-Nya, semua orang percaya dari berbagai budaya dan tingkat pendidikan yang telah menaruh iman mereka kepada-Nya. Tidak ada lagi kebutuhan akan pengeluaran besar untuk organisasi dunia yang berusaha mewujudkan kesatuan ekumenis, karena kita sudah menjadi “satu” dalam Kristus – melalui Roh Kudus-Nya. Siapapun yang bertemu dengan para pengikut Kristus yang telah dilahirkan kembali baik yang berkulit coklat, berkulit hitam, berkulit kuning maupun berkulit putih akan melihat wajah-wajah yang berseri-seri. Persekutuan yang berkelanjutan muncul ketika setiap anggota mengakui bahwa kita semua adalah milik Juru Selamat yang sama dan hidup bersama di dalam Dia.
PERTANYAAN:
- Mengapa di dalam sebuah gereja, yang anggotanya berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, sering kali terjadi begitu banyak tekanan dan kesalahpahaman? Bagaimana masalah-masalah ini dapat diatasi?