Home -- Indonesian -- Colossians -- 037 (You are to be Holy)
Previous Lesson -- Next Lesson
16. Kuduslah Kamu, Karena Aku Kudus (Kolose 3:5-10)
KOLOSE 3:5-7
5 Karena itu, matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, 6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang yang tidak taat]. 7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
Paulus secara terbuka menulis kepada anggota jemaat di Kolose bahwa, jika mereka percaya kepada janji mulia dari Tritunggal yang Kudus, setiap anggota jemaat dipanggil untuk berperang tanpa belas kasihan melawan dosa-dosa mereka yang beraneka ragam, tanpa berpikir panjang atau ragu-ragu. Pelayan yang berpengalaman ini kemudian secara khusus menyebutkan keterlibatan yang tidak benar dalam hubungan seks yang terlarang, dan perolehan uang yang serakah. Terus menerus berada dalam dosa yang keji dan tindakan-tindakan yang memalukan akan mendatangkan murka Allah dan penghakiman-Nya kepada kita. Namun, Paulus ingin menghibur jemaat di Kolose. Ia menyebut mereka bukan lagi sebagai “ pemberontak yang tidak taat kepada Allah,” tetapi bersaksi kepada mereka bahwa mereka “pernah” berbuat demikian. Dosa-dosa besar dan belenggu-belenggu dalam hidup mereka telah dikalahkan melalui iman kepada Yesus Kristus. Mulai saat ini mereka harus membuang “segala sesuatu” yang tidak berkenan kepada Allah dan berjuang untuk melihat pikiran, keinginan, dan emosi mereka diperbaharui dan dibersihkan:
KOLOSE 3:8-10
8 Tetapi, sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. 9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya;
Orang-orang Kristen perlu secara khusus menjaga bibir mereka, agar tidak ada kata-kata kotor, kebohongan, kebencian, kemarahan, dan kejahatan yang keluar dari mulut mereka. Paulus juga meyakinkan mereka bahwa mereka telah dengan sengaja menanggalkan Adam dan Hawa yang lama, dan bahwa mereka telah diperbaharui di dalam pikiran mereka melalui pengenalan yang bertumbuh akan Allah, karena mereka telah diciptakan menurut rupa-Nya (Kej. 1:27). Yesus adalah manusia baru, yang mampu berkata: “Siapa yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa!” (Yohanes 14:9). Para pengikut-Nya tidak hanya harus meneladani Dia dalam pikiran mereka, tetapi juga dalam keberadaan mereka, sehingga mereka dapat mencapai tujuan dan maksud penciptaan. Hal ini tidak hanya terjadi melalui inisiatif sendiri, tetapi melalui peningkatan dan perluasan pengenalan akan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dia mengubah kita menjadi serupa dengan-Nya melalui iman dan ucapan syukur kita.
Mengenai pengangkatan manusia lama yang bobrok, diceritakan bahwa pernah ada seorang pria yang kembali kepada pendetanya di Luneburger Heide, Jerman, setelah tinggal bertahun-tahun di Amerika Serikat. Pada suatu waktu ia pernah menjadi seorang kandidat untuk peneguhan. Dengan antusias, ia sekarang berhubungan dengan pendeta tersebut: “Saya telah menanggalkan manusia lama saya di Amerika Serikat dan sekarang telah mengenakan Yesus, Manusia Baru!”, yang dijawab dengan sinis oleh pendeta tua itu: “Awas... binatang itu bisa berenang!”
DOA: Bapa di surga, kami malu karena di dalam darah dan daging kami masih tersembunyi begitu banyak niat, impian dan keinginan yang najis. Ampunilah kami atas segala dosa kami dan tolonglah kami, melalui Yesus Kristus dan Roh Kudus-Nya, agar setiap kecenderungan buruk kami dapat mati. Jadikanlah kami kudus melalui anugerah-Mu dan kuatkanlah kami di dalam kasih dan kebenaran-Mu. Amin.
PERTANYAAN:
- Bagaimana mati terhadap dosa terjadi secara praktis?