Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Galatians - 002 The letter head

This page in: -- Arabic -- English -- French -- Georgian -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

GALATIA - Aku telah Disalibkan bersama Kristus
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Galatia

BAGIAN 1: PEMBUKAAN: Salam dan Pertanyaan-pertanyaan (Galatia 1:1-10)

1. Pendahuluan Surat (Galatia 1:1-2)


GALATIA 1:1-2 (PBTB2)
1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, 2 dan dari semua saudara seiman yang ada bersama-sama dengan aku. Kepada jemaat-jemaat di Galatia:

Paulus memulai suratnya dengan menyebutkan namanya, bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk menegaskan bahwa ia adalah sang penulisnya. Nama Yunani "Paulus" berarti "kecil", yang bertentangan dengan nama sebelumnya, "Saulus", yang diberikan kepada raja pertama Israel, yang adalah seorang pria tinggi dan besar dengan penampilan yang menarik. Dikarenakan Paulus, demikian juga Raja Saul, berasal dari suku yang sama yaitu Benyamin, maka orang tuanya memberikan ia sebuah nama yang mulia. Namun, Paulus mengesampingkan kesombongan dan keangkuhan, dan hanya ingin dikenal sebagai "Si Kecil" dalam pelayanan Kristus, memberikan semua kemuliaan hanya kepada Kristus.

Tuhan yang telah dibangkitkan dari kematian, Allah yang hidup yang adalah misteri bagi hidup Paulus. Ia tidak memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan-Nya pada masa hidup-Nya, tetapi Tuhan dalam kemuliaan-Nya yang besar menampakkan diri kepadanya di depan pintu gerbang Damsyik, dan Saulus yang malang menyadari bahwa Kristus yang dihina, yang telah mati, yang tersalibkan, sungguh hidup dan hadir, sementara ia sedang menganiaya-Nya. Sehingga, ia menghancurkan apa yang ia banggakan tentang Hukum Taurat, dan menyadari bahwa ia telah bersalah dan menuju kebinasaan; dan Kristus, di pihak-Nya, tidak langsung membunuhnya, melainkan Kristus berbicara kepadanya dengan ramah.

Pertemuan dengan Kristus bukanlah pengajaran yang membosankan. Yesus tidak menyatakan diri-Nya dengan kata-kata yang kosong, tetapi Ia memanifestasikan diri-Nya dengan kuasa dan otoritas yang mengubahkan kehidupan para pengikut-Nya. Iman kita menandakan persatuan dengan Allah di dalam Kristus.

Tuhan yang telah bangkit dari kematian memilih musuh-Nya yang rusak dan bertobat untuk menjadi rasul-Nya bagi bangsa-bangsa, setelah memenuhinya dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Itulah sebabnya, Paulus membuktikan kepada jemaat Galatia bahwa ia adalah rasul yang sejati, dipanggil dan ditugaskan bukan oleh manusia, tetapi langsung oleh Kristus yang mulia, selaras dengan kehendak Allah.

Dalam pencerahan Roh Kudus, Paulus mengakui bahwa Allah yang kudus bukanlah seorang tiran yang membinasakan, jika ya, tentu Allah akan menghukumnya. Dia tahu dengan segenap iman bahwa Allah penuh belas kasihan, dan penuh kasih; bahwa Dia adalah Allah yang benar yang memiliki seorang Putra, dan anak-anak dari Roh-Nya yang Kudus dari kekekalan.

Paulus tinggal bersama anak-anak Allah tersebut, dan menjadikan mereka mitra pelayanannya, memohonkan doa-doa mereka agar surat ini diurapi dengan Roh Kudus dan efektif di hati para pembacanya. Paulus tidak melayani Tuhannya dengan bangga sendirian, tetapi dalam persekutuan orang-orang kudus yang ia sebut sebagai "saudara-saudara" di dalam keluarga Allah, Sang Bapa.

DOA: Kami menyembah Engkau, O Bapa surgawi, karena Engkau memanggil kami, yang berdosa dan tidak taat, untuk menjadi anak-anak-Mu. Ampunilah dosa-dosa kami terhadap-Mu dan terhadap semua orang. Teguhkanlah kami di dalam Kristus agar kami dapat dipenuhi dengan Roh Kudus-Nya, dan berpartisipasi dalam memberitakan Injil bagi dunia, seperti Engkau mengutus Saulus yang hebat dan menjadikannya Paulus yang kecil agar kekuatan Kristus dapat disempurnakan dalam kelemahannya.

PERTANYAAN:

  1. Siapa yang mengutus Paulus atas pelayanan kerasulannya? Bagaimana amanat ini terjadi? (Baca Juga Kisah Para Rasul 1: 22).

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 23, 2023, at 04:58 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)