Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 085 (Pengalaman Kristus dalam Perjalanan ke Yerusalem)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 4 - Pelayanan Yesus dalam Perjalanan ke Yerusalem (Lukas 9:51 - 19:27)

18. Pengalaman Kristus dalam Perjalanan ke Yerusalem (Lukas 13:22-35)


LUKAS 13:22-30
22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. 23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" 24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. 25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. 26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. 27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! 28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. 29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. 30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

Penginjil Lukas menuliskan kepada kita kalimat-kalimat yang diucapkan Yesus, yang diucapkan-Nya dalam perjalanan ke Yerusalem, kota kematian-Nya. Yesus mungkin mengatakan lebih banyak pernyataan daripada yang ditulis oleh sang penginjil ini. Tetapi tulisan ini menjadi semacam kesimpulan dari semua yang dikatakan oleh Yesus dalam perjalanan itu yang bisa diketahui oleh pikiran Lukas sang tabib.

Pertanyaan yang ditujukan kepada Kristus oleh salah seorang pengikut-Nya bukanlah, “Apakah ada banyak orang yang diselamatkan?” Tetapi sebaliknya, ia menanyakan tentang betapa sedikitnya orang yang diselamatkan, karena pada saat itu banyak orang yang mulai secara perlahan-lahan meninggalkan Yesus. Mereka ingin Yesus menyediakan roti dan mujizat yang akan menolong mereka mencukupi kehidupan mereka, tetapi mereka tidak mau bertobat. Para pemimpin rohani bangsa itu memutuskan untuk membunuh Yesus dari Nazaret, dan Kristus mengetahui hal itu. Para murid juga tahu bahwa penganiayaan yang keras akan melanda kumpulan kecil mereka dengan tanpa belas kasihan.

Tetaplah ingat, dan sebelum Ia diminta, Kristus sudah memberikan janji bahwa kerajaan Allah akan bertumbuh meski menghadapi kesulitan, sebagaimana biji sesawi bertumbuh menjadi sebuah pohon yang besar, dan bahwa Injil akan bekerja bagaikan ragi di dalam adonan.

Kemudian Kristus memerintahkan agar orang yang mengajukan pertanyaan itu mengalihkan pandangan dari orang banyak dan kemudian memandang dirinya sendiri agar ia bisa bertobat, dikuduskan, dan terus berdiam di dalam kerajaan Allah. Demikianlah Yesus menjelaskan tujuan dari perjalanan setiap orang percaya yaitu untuk masuk ke dalam gerbang yang sempit. Orang memasuki gerbang yang sempit satu persatu dan bukan dalam rombongan besar. Tidak ada yang bisa masuk gerbang yang sempit dengan membawa banyak bekal, tetapi semua yang masuk ke sana harus bebas dari ikatan kepemilikian dan beban duniawi. Kristus adalah gerbang yang sempit itu, dan orang-orang datang kepada-Nya bukan dalam rombonganm besar sekaligus, tetapi sebagai pribadi-pribadi. Barangsiapa masuk ke dalam kerajaan ini harus terlebih dahulu menyingkirkan pelanggaran, kekuatiran, masalah, hak-hak, buku-buku dan pakaian-pakaian mahal. Datanglah kepada Kristus sebagaimana adanya diri anda.

Komitmen anda kepada-Nya berarti penyangkalan diri, pengakuan yang lengkap akan segala pelanggaran, dan dibuangnya semua kesalahan. Hal ini membutuhkan upaya, pengorbanan, tekad dan keputusan yang mantap.

Jangan ragu-ragu akan pilihan anda untuk mangasih dan berkomitmen kepada Yesus, karena kesempatan untuk bertobat akan segera hilang, dan Tuhan akan menutup pintu. Kemudian banyak orang yang berusaha untuk menerima Kristus tetapi tidak bisa lagi, karena mereka sudah mengabaikan masa kasih karunia dan mendustai diri mereka sendiri tentang Allah. Kristus menghendaki agar anda menyatakan kerelaan diri anda, mempersembahkan uang, memberikan waktu anda, dan memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pelayan yang layak di dalam kerajaan Allah. Tidak cukup hanya dengan makan roti kasih karunia dari tangan Kristus dan mendengar pengajaran-Nya yang indah, tanpa bergerak dan bekerja dengan tekun di dalam ladang Tuhan. Iman membutuhkan pertobatan yang penuh dan pertobatan yang radikal sebagai hasil dari perenungan anda akan Injil. Jangan merasa cukup dengan hanya sekedar bayangan saja tentang Allah, dan berdoa, “Tuhan!Tuhan!” karena Kristus ingin melhat anda melakukan pekerjaan kasih-Nya, buah-buah kebenaran-Nya, perkataan kekudusan-Nya, dan pemikiran dari Roh Kudus-Nya mengalir dari persekutuan-Nya dengan anda di dalam kehidupan kekal sejak hari ini.

Semua manusia yang tidak memiliki kuasa Kristus menjadi tidak adil terhadap dirinya sendiri dan kemudian bertindak tidak adil. Ia bukan berasal dari Allah, tetapi dari roh si jahat. Yesus tidak mengenal dia, dan namanya tidak tercatat di dalam Kitab Kehidupan. Kristus sang Anak Manusia bertanya saat ini, “Dari mana asalmu? Dari Allah atau dari si jahat?” Apakah anda termasuk dalam persekutuan Kristus dimana Gembala mengenal setiap pribadi satu demi satu, atau anda tidak dikenal oleh Allah? Ujilah diri anda sendiri, berjuanglah untuk dimerdekakan dari dosa-dosa anda, dan datanglah kepada Kristus yang tidak akan membuang barang siapapun yang yang datang kepada-Nya dengan hancur hati dan pertobatan.

Tetapi barangsiapa sampai ke gerbang yang sempit, tetapi kemudian menyimpang dari jalan itu dengan menonjolkan hak istimewa dari nenek moyangnya, akan binasa, meski ia menunjukkan kesalehannya. Tempat kediamannya adalah neraka, tempat kesengsaraan besar!

Tempat itu dipenuhi dengan ketakutan akan balatentara si jahat, dan seruan penyesalam dari pertobatan yang terlambat. Di sana juga banyak terdengar kutukan kepada Allah yang kudus. Tempat kegelapan yang menyakitkan itu tidak sepenuhnya terpisah dari surga. Tetapi orang-orang yang sedang dihukum itu akan melihat para bapa iman, para nabi yang benar dan orang-orang kudus yang rendah hati duduk di dekat Allah, dimana keteraturan terjadi, damai sejahtera berlimpah, sukacita dan kasih bertumbuh di antara semua yang ada di dalam Roh Bapa dan Anak.

Yesus mengatakan kepada orang-orang Yahudi yang tidak mau bertobat, “Kamu akan binasa, dan bangsa-bangsa akan datang dari timur dan dari barat, yang akan masuk melalui gerbang yang sempit itu, dan bukan dari antara bangsamu; dan mereka akan mengambil bagian dalam berkat-berkat surgawi. Mereka akan bertemu dengan Abraham, Ishak, Yakub, dan semua nabi-nabi yang setiam dan berbicara kepada mereka tentang mujizat kasih Allah di dalam kehidupan mereka sendiri. Mereka juga akan bertanya kepada para rasul tentang kebenaran dan makna dari Injil dan surat para rasul itu. Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang sudah mati dan yang hidup di dalam Kristus, karena mereka semua adalah keluarga dari Bapa surgawi kita. Apakah kamu bagian dari keluarga ini, atau kamu jauh dari mereka?”

Orang-orang Yahudi yang menolak Injil Kristus dan mengeraskan hati akan sangat menderita. Mereka adalah orang-orang yang terlebih dahulu dipilih, tetapi menjadi yang terkemudian, dan tidak memiliki kesempatan lagi untuk bertobat dan menerima Kristus di akhir jaman. Namun gereja yang dianggap hina, yang jumlahnya kecil, yang dianggap remeh oleh orang-orang Yahudi, akan menjadi yang terdahulu. Dipenuhi dengan Roh Kudus jemaat akan masuk ke dalam kemuliaan Tuhan.

DOA: Oh Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah gerbang menuju kepada Bapa Surgawi. Ajarkanlah kepada kami untuk menanggalkan dosa dan kekuatiran kami, dan membuang ambisi dan cinta kami akan uang. Kiranya kami boleh bertobat, dikuduskan dengan darah dan Roh-Mu, dan masuk ke dalam sukacita-Mu. Kiranya banyak juga dari antara sahabat-sahabat kami dan saudara-saudara kami yang masuk ke dalam surga juga. Datanglah kerajaan-Mu hari ini, dan kiranya kehendak-Mu hadir dan bekerja di dalam kami. Syukur dan kemuliaan bagi-Mu. Amin.

PERTANYAAN 94: Apakah makna perintah Kristus: “Berjuanglah untuk masuk melalui gerbang yang sempit itu”?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 01, 2017, at 05:33 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)