Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 043 (Khotbah di Bukit)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 3 - PELAYANAN YESUS DI GALILEA (Lukas 4:14 - 9:50)

7. Khotbah di Bukit (Lukas 6:20-49)


LUKAS 6:27-36
27 ”Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. 34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”

Di dalam beberapa falsafah dan agama dunia, anda mungkin bisa menemukan penjelasan tentang kasih Allah dan manusia. Namun, anda tidak akan dapat menemukan penjelasan mengenai pengampunan yang tak bersyarat kepada musuh-musuh anda, karena mereka sendiri juga tidak merasa yakin akan pengampunan Allah atas dosa-dosa mereka. Mereka tidak yakin dan ragu-ragu akan kasih-karunia-Nya. Gambaran mereka akan tuhan mereka tergambar jelas di dalam kebudayaan mereka, dan mempengaruhi karakter mereka.

Namun, Allah kita itu kasih. Kasih karunia-Nya tak terbatas. Ia sudah memberikan Anak Tungal-Nya sehingga kita bisa dimerdekakan oleh-Nya. Penebusan Allah ini mengubahkan wawasan kita, dan membalikkan kehidupan kita: kita mengasihi sebagaimana Dia mengasihi kita, dan mengampuni sebagaimana Dia mengampuni kita. Ia sudah bersabar terhadap kita, dan tidak membinasakan kita ketika kita marah dan menghujat Dia. Ia melakukan kebaikan bagi kita ketika kita mendukakan Dia, dan memberkati kita ketika kita melewati batas yang ditentukan-Nya,

Kristus adalah gambaran dari Allah kita. Ia dianiaya, tetapi tetap berdiam diri. Ia diberi mahkota duri, tetapi memberkati para penganiaya-Nya. Darah-Nya dicurahkan, dan wajah-Nya diludahi. Ia mengasihi orang-orang yang sesar dan para pezinah, dan berdoa ketika Ia dinaikkan ke atas kayu salib yang kasar itu, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.” Tidakkah anda melihat bahwa Kristus adalah teladan yang baik bagi semua manusia? Sayangnya, tidak seorangpun manusia yang benar. Kita semua berdosa, jahat dan sesat. Tetapi Kristus mati bagi kita agar kita bisa dipulihkan oleh kematian-Nya. Ia memberikan Roh-Nya kepada kita, sehingga kasih Allah bisa berdiam di dalam hati kita. Ia memberikan kepada kita hak untuk menjadi anak-Nya, sehingga kita bisa memanggil Allah sebagai “Bapa kami.” Apakah anda menyadari hak istimewa milik anda ini? Allah mengasihi anda, bahkan ketika anda masih seteru, sehingga Ia memberikan Anak-Nya supaya anda, yang dahulu tidak taat, bisa menjadi anak yang dikasihi-Nya. Kapankah anda mau bersyukur atas kasih-Nya, dan menanggapi kasih itu dengan menyerahkan diri anda sepenuhnya di dalam ketaatan, tunduk dengan penuh ucapan syukur kepada-Nya?

Saudara yang terkasih, perhatikan hal ini: Kristus menarik anda keluar dari kecemaran hakekat kemanusiaan anda agara anda bisa menyatakan ucapan syukur anda yang terdalam, karena Ia memerintahkan anda, “Milikilah belas kasihan karena Bapamu penuh dengan belas kasihan.” Apakah anda menjadi gentar karena perintah ini? Jangan takut, karena anugerah Bapa itu besar. Ia memberikan kepada anda kuasa sehingga anda bisa berbelas kasihan kepada orang-orang lain, sebagaimana Bapa penuh dengan belas kasihan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Hal itu terjadi hanya melalui percaya kepada Kristus dan pengudusan-Nya. Roh Kudus berdiam di dalam hati anda. Inilah kasih karunia dari Roh Bapa, hakekat dari hakekat-Nya dan terang dari terang-Nya. Apakah Roh Allah berdiam di dalam hati anda? Datanglah kepada Kristus, dan mintalah agar Ia mengubahkan hati anda yang keras menjadi hati yang penuh belas kasihan. Setelah itu anda akan bisa mengasihi orang-orang lain, mengampuni musuh-musuh anda dan bisa menerima orang-orang yang menyulitkan, dengan kesabaran Bapa. Kasih karunia Allah ada di dalam hati anda, bukan hanya sekedar perasaan belaka namun sungguh-sungguh membutuhkan pengorbanan. Berbicara saja itu mudah, tetapi sulit memberikan uanga, makanan dan pakaian. Berapa banyak anda memberi setiap bulannya? Perbandingan dari pemberian anda dengan penerimaan anda menggambarkan jangkauan kasih anda. Anda tidak akan merasa terpaksa untuk menolong orang-orang miskin, atau memberi kepada gereja, karena kasih tidak melakukannya dengan terpaksa, dan bahkan merasa terhormat atas kesempatan untuk melakukannya. Kalau Roh Bapa ada di dalam anda, anda akan menolong orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, memberi pinjaman kepada mereka yang kesulitan, dan berdoa untuk bisa menolong orang-orang lain secara nyata. Kalau anda melayani Kristus di dalam nama Tuhan, anda akan menerima upah yang besar, karena Tuhan anda akan meningkatkan kuasa pelayanan anda, dan juga meningkatkan penderitaan anda agar anda bisa menjadi lebih dekat dengan gambaran kasih-Nya serta kasih pengampunan-Nya. Tuhan sendiri sudah menerima salib-Nya.

Dalam kerja keras anda untuk membangun generasi yang akan datang, dan dalam menolong orang-orang miskin di sekitar anda, anda akan segera paham bahwa bantuan kemanusiaan itu sangat penting, tetapi keselamatan di dalam hati jauh lebih penting lagi. Modal materi dari orang-orang percaya biasanya tidak banyak, tetapi kuasa doa mereka sangatlah besar. Sumbangan yang setia untuk menolong orang-orang miskin disertai dengan doa-doa mereka jauh lebih kuat dibandingkan dengan sumbangan yang besar dalam jumlah banyak yang mungkin diberikan oleh orang-orang kaya. Allah mengenal hati anda. Apakah anda penuh dengan belas kasihan, sebagaimana Bapa berbelas kasihan?

DOA: Oh Tuhan Yesus, hati kami keras seperti batu. Kami mementingkan diri kami sendiri. Ampunilah kami akan sikap egois kami, ubahkan hati kami, dan perbaharuilah pikiran kami, sehingga uang tidak lagi menjadi tuhan kami, tetapi Engkau sajalah Tuhan kami. Tolonglah kami untuk memiliki kerendahan hati-Mu. Kiranya kami bisa melihat Engkau yang tersalib itu, agar kami bisa juga mengorbankan diri kami untuk mengasihi. Kasihanilah kami agar kami juga berbelas kasih kepada sesama kami.

PERTANYAAN 52: Mengapa orang-orang Kristen harus mengasihi musuh-musuh mereka?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 17, 2017, at 01:24 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)