Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 060 (Jesus Speaks about His Death and Resurrection)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 5 - KRISTUS MENYATAKAN KEMATIAN DAN KEBANGKITAN-NYA KEPADA PARA MURID-NYA (Markus 8:27 - 10:45)

13. Yesus Berbicara untuk Ketiga Kalinya tentang Kematian dan Kebangkitan-Nya (Markus 10:32-34)


MARKUS 10:32-34
32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, 33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, 34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.”

Yesus memahami rancangan-Nya, dan untuk rancangan itu Dia datang ke dunia, yaitu untuk mati sebagai pengganti bagi para murid dan bagi semua manusia. Ia mengetahui bahwa perintah-eperintah dan janji-Nya tidak mengubahkan mereka, tetapi mereka tetap sombong, keras kepala, dan tidak bisa mengasihi. Karena itu, Ia mau memperdamaikan mereka dengan Allah, sehingga Roh Tuhan bisa berdiam di dalam diri orang-orang yang sudah dibenarkan, diperbaharui, diubahkan, dan dikuduskan sepenuhnya.

Karena itulah, Yesus memutuskan untuk pergi ke Yerusalem, tempat kematian-Nya. Ia tidak melarikan diri, dan juga tidak takut. Tetapi para pengikut-Nya sangat ketakutan, karena mengetahui bahwa mahkamah agama Yahudi, dan para ahli Taurat memata-matai Yesus, dan terus memperhatikan Dia untuk bisa menemukan cara menjebak Dia dengan berbagai macam kesalahan. Mereka menjatuhkan kutukan kepada Yesus dan kepada para murid-Nya dan mengucilkan mereka. Mereka yang menolong Dia atau yang bergabung dengan-Nya akan dikucilkan dari persekutuan dan hak-hak sebagai bangsa Yahudi.

Namun, Yesus dengan sengaja terus mendekat ke kandang singa, walaupun Ia tahu bahwa tidak ada cara lain untuk menebus dunia ini selain melalui kayu salib. Ia menyiapkan kedua belas murid-Nya untuk semua peristiwa yang akan terjadi, karena Ia memiliki pemahaman yang jelas bukan hanya mengenai kematian-Nya, tetapi juga semua peristiwa lain yang akan terjadi; namun Ia tetap saja menyambut kematian itu.

Apakah anda memahami kebesaran Yesus di dalam nubuatan-Nya mengenai kematian dan kebangkitan-Nya? Ia menubuatkan dengan jelas tentang apa yang akan terjadi kepada diri-Nya. Akan tetapi, Ia terus mendatangi musuh-musuh-Nya, dan mengajarkan kepada para murid-Nya tentang semua peristiwa yang akan terjadi sehingga mereka bisa mengambil keputusan sendiri. Yesus sendiri taat bahkan sampai mati, dan lahir untuk mati bagi kita. Kasih Allah dinyatakan sepenuhnya di tengah-tengah pemberontakan manusia kepada Allah. Ia menanggung semua kecemaran dan penyakit kita di atas bahu-Nya, tetapi mereka memukul Dia, meludahi wajah-Nya yang penuh kasih, mencambuk tubuh-Nya, dan memaku-Nya di kayu yang terkutuk itu, sehingga Dia mati secara pelahan oleh berat tubuh-Nya sendiri. Mereka menghina Dia yang disalibkan, berharap untuk mendengar kata-kata hujatan kepada Allah akan keluar dari bibir-Nya, tetapi Ia menanggung masalah dan penderitaan kita dengan penuh kesabaran, berdoa bagi kita di kayu salib, dan mengampuni segala dosa orang-orang yang memakukan-Nya ke kayu salib. Ia tidak kehilangan pengharapan meski Allah memalingkan wajah dari-Nya, dan Ia meminum cawan murka Allah sampai tuntas, dan menyerahkan diri ke tangan Bapa-Nya. Di tengah nyala murka Allah, Yesus mengetahui kekealan-Nya dan kebangkitan-Nya dari kematian, dan akhirnya Ia mendapatkan semua kemenangan.

Yesus percaya kepada apa yang dinyatakan Bapa-Nya melalaui Roh Kudus, dan Ia langsung menuju ke Yerusalem. Apakah anda percaya kepada Firman Allah, dan bertindak sesuai dengan firman itu? Hidup anda mungkin dipenuhi dengan masalah, cobaan, kegelapan, dan bahkan ketakutan. Tetapi ketahuilah bahwa Kristus sudah menanggung semua murka Allah itu bagi kita, yang sebenarnya jauh dari Allah, sehingga kita bisa mengalami kedekatan dengan yang Mahakekal itu sampai selamanya. Percayalah kepada Bapa Surgawi, dan anda akan mengalahkan semua masalah anda melalui iman anda, mendekati masalah anda dengan penuh keyakinan, mengasihi musuh-musuh anda, dan memberkati seteru-seteru anda. Jangan takut kalau anda terluka, karena Tuhan yang Mahakuasa dan Mahatahu itu menyertai anda.

DOA: Kami menyembah Engkau Tuhan Yesus, karena Engkau tidak melarikan diri dari penderitaan dan kematian-Mu, yang sudah Engkau ketahui. Engkau terus berjalan menuju kayu salib bagi kami, dan menderita kesakitan, pukulan, diludahi, dan disesah demi pengudusan kami. Kami berterima kasih atas kasih-Mu, dan menyerahkan diri kami kepada-Mu. Terimalah kami yang tidak layak ini. Kuduskan kami, dan penuhi kami dengan Roh Kudus-Mu, sehingg kami tidak hidup bagi diri kami sendiri, tetapi hidup bagi-Mu, dengan kuasa-Mu bekerja di dalam kelemahan kami. Tolonglah orang-orang yang terikat oleh dosa-dosa mereka agar mereka juga bisa meninggalkan kesombongan mereka dan menerima kasih kebenaran-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Yesus tetap menuju ke Yerusalem bersama para murid-Nya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 04:49 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)