Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 037 (King Herod’s Fear)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 4 - MUJIZAT-MUJIZAT BESAR DARI YESUS DI GALILEA DAN SEKITARNYA (Markus 3:7 - 8:26)

9. Ketakutan Raja Herodes setelah Kematian Yohanes Pembaptis (Markus 6:14-29)


MARKUS 6:14-29
14 Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." 15 Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." 16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." 17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. 18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" 19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, 20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. 21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. 22 Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", 23 lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" 24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" 25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" 26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. 27 Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. 28 Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. 29 Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.

Yohanes Pembaptis adalah orang yang paling penting pada jamannya. Dia lebih besar dibandingkan semua nabi, karena ia mengenal dan menubuatkan, melalui Roh Kudus, bahwa Kristus tidak akan datang untuk membinasakan dunia ini dengan senjata yang mematikan, atau menurunkan api dari surgawi kepada orang-orang yang tidak percaya, tetapi bahwa Ia akan datang sebagai Anak Domba Allah yang lemah lembut, yang menanggung segala dosa manusia.

Yohanes bekerja bagi Allah di dalam roh dan kuasa Elia sang nabi. Ia datang kepada Raja Herodes dan menegur kecemaran moral yang ada di dalam hatinya. Karena itu, sang raja menjadi sangat marah dan melemparkan Yohanes ke dalam penjara yang gelap. Namun sang raja merasa bahwa Yohanes sebenarnya adalah seorang nabi yang jujur, karena itu ia secara rahasia meminta nasehat mengenai masalah politik, dan melakukan sesuai nasehat Yohanes Pembaptis, karena para pembantunya tidak memberikan nasehat yang benar dan hanya menjilatnya saja. Meskipun sang raja taat kepada sang nabi dan mendapatkan keuntungan dari nasehat yang diberikannya, tetapi ia tidak taat kepadanya berkaitan dengan kesucian hidup, dan kekudusan pernikahannya.

Herodias, yang hidup bersama dengan sang raja sebagai istrinya sebenarnya adalah isteri saudara sang raja, tidak suka kepada Yohanes Pembaptis di dalam hatinya, karena tegurannya kepada sang raja. Ia memikirkan siang dan malam untuk menemukan cara untuk melenyapkan saksi Allah ini.

Karena itu, ketika anak perempuannya menari dengan menggoda pada pesta ulang tahun Herodes, dan menyukakan hati sang raja, Herodias mengambil kesempatan ini untuk membalas dendam. Ia menyuruh anaknya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis, sebagai hadiah karena sudah menyenangkan hati sang raja, karena Herodes sudah menjanjikan kepadanya apapun yang dimintanya, bahkan kalaupun dia meminta setengah dari kerajaannya.

Karena Herodes sudah mengucapkan sumpah dan tidak mau kehilangan muka di hadapan tamu-tamunya, Herodes memerintahkan agar Yohanes dieksekusi.

Demikianlah, nabi Allah yang dibunuh secara tidak adil sebagai harga atas kemabukan sang raja yang berjinah itu, pembalasan dendam membara di dalam hati Herodias, dan tarian yang menggoda dari anak perempuannya. Secara sepintas, nampaknya kuasa dunia lebih kuat dibandingkan dengan Kerajaan Allah. Namun, mereka yang memerkosa dan yang merampas selalu merasa tertuduh dan tertusuk oleh hati nurani mereka sendiri.

Ketika Herodes mendengar mengenai karya Yesus, dan khotbah dari para murid-Nya, ia gemetar ketakutan. Raja yang cabul ini, yang juga melakukan hubungan dengan roh-roh orang mati, berpikir bahwa roh Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari kematian dan diam di dalam diri Yesus, yang datang untuk membinasakannya dan merenggut kerajaan dari tangannya dengan paksa.

Kuasa, kekayaan, dan hawa nafsu, sebenarnya, tidak menguatkan manusia, dan tidak membuatnya menjadi puas dan aman. Tetapi kebenaran, kesucian dan hati nurani yang diperdamaikan akan memberikan ketenangan ketika anda tidur, dan sukacita bercahaya di mata anda. Jangan mengejar dunia atau menginginkan seks, tetapi pilihlah kekudusan dan kuasa aktif Allah di dalam kerendahan hati, karena orang yang percaya kepada Kristus menjadi serupa dengan gambar-Nya, dan hidup dalam damai sejahtera dengan Allah sampai selamanya.

DOA: Oh Tuhan, kami berterima kasih atas kesaksian dari Yohanes Pembaptis yang pemberani. Ampunilah sikap kami yang penakut, karena kami sering tidak berani menyebutkan dosa manusia, dan memberitakan pengampunan sebelum menekankan tentang pertobatan dan perubahan. Ajarkanlah kami untuk melayani dengan jujur, dan kuduskanlah kami agar kami bisa hidup serupa dengan gambaran kerendahan hati-Mu, dan menyatakan kasih-Mu yang tak berkesudahan. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apakah alasan dari kematian Yohanes Pembaptis?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 30, 2014, at 06:17 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)