Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 021 (Calling of the Twelve Apostles)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 4 - MUJIZAT-MUJIZAT BESAR DARI YESUS DI GALILEA DAN SEKITARNYA (Markus 3:7 - 8:26)

2. Panggilan kepada Kedua Belas Rasul (Markus 3:13-19)


MARKUS 3:13-19
13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. 14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. 16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, 19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Yesus memanggil semua orang kepada pertobatan. Ia membuka jalan ke surga bagi semua manusia, dan mengampuni seluruh dosa mereka di kayu salib.

Aneh sekali! Hanya sedikit di antara mereka yang mendengarkan Dia dan memahami rancangan Allah bagi mereka. Mereka datang kepada Juruselamat untuk mendapatkan keselamatan. Kemudian, mereka mengikut Yesus. Mereka menyebut diri mereka sebagai “Kristen.” Merekalah orang-orang yang dilahirkan kembali, menjalani kehidupan yang rendah hati dan penuh sukacita Kristus.

Yesus mengenal hati mereka, dan masa depan dari masing-masing pribadi. Ia memilih pribadi-pribadi dari kumpulan banyak orang dan memanggil mereka kepada-Nya agar Dia bisa melatih mereka dan mengutus mereka pergi membawa Injil-Nya ke dalam dunia. Memberitakan dan menyebarkan Injil adalah hak istimewa yang diberikan kepada setiap orang Kristen. Tetapi, saudara, jangan melakukan pelayaan kepada Allah sebagai sebuah tugas semata, melainkan tunggulah panggilan Tuhan. Anda tidak akan bisa mengalahkan tipu daya Iblis dengan kekuatan anda sendiri. Hanya mereka yang ditolong Tuhan untuk mengorbankan kehidupan mereka dan menderita bagi nama-Nya saja yang dipanggil untuk melayani di dalam kerajaan-Nya, sesuai dengan rencana kekal-Nya.

Para rasul Kristus adalah seperti para utusan yang menawarkan Injil keselamatan kepada semua manusia. Mereka tidak berfilsafat tentang Kristus, dan juga tidak mempertahankan iman mereka melalui perdebatan, tetapi menawarkan keselamatan dari Allah di dalam Kristus secara cuma-cuma kepada semua orang. Barangsiapa yang mau mendengar akan mendengar, yang menerima akan menerima, dan yang mengeraskan hati akan mengeraskan hati serta yang meletakkan diri lebih tinggi dari Anak Allah akan membinasakan dirinya sendiri.

Yesus tidak hanya memberikan kuasa kepada para murid-Nya untuk menyampaikan firman-Nya, tetapi juga memberikan kepada mereka kuasa untuk mengalahkan hukum yang hampa, untuk menaklukkan filsafat yang mati, dan mengusir roh-roh jahat untuk membuktikan bahwa Kerajaan Allah memang sudah tiba. Para penguasa dunia ini akan dikalahkan bukan dengan menggunakan ilmu pengetahuan, uang, atau kepintaran, tetapi dengan pemberitaan Injil saja, dan pewartaan tentang Dia yang Tersalib yang adalah kuasa penyelamatan dari Allah kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.

Yesus memilih kedua belas murid agar mereka selalu bersama dengan-Nya, sebagai lambang akan kehendak-Nya untuk menggembalakan umat-Nya yang ada di dalam dua belas suku. Angka 12 terbentuk dari hasil perkalian angka 3 x 4. 3 melambangkan Tritunggal yang Kudus dan 4 menunjuk kepada keempat arah, yaitu arah kompas, jadi angka 12 menunjuk kepada kebersamaan antara Allah dan manusia.

Barangsiapa mempelajari nama-nama kedua belas rasul, akan merasa heran mengenai kelompok ini. Kemungkinan besar, 4 atau 6 di antara mereka adalah kaum nelayan yang terbiasa bekerja keras, dan 3 dari mereka berasal dari Bethsaida yang ada di muara sungai Yordan di tepi Laut Tiberias. Keenam murid yang pertama saling mengenal, karena sudah pernah bertobat dan menjadi murid Yohanes Pembaptis. Tuhan tidak memanggil para rasul-Nya dari antara semua suku yang ada dan dari antara pusat kesalehan, tetapi setengah dari murid-murid-Nya berasal dari kelompok desa-desa nelayan kecil.

Ketiga murid pertama adalah yang masuk dalam lingkaran terdalam. Mereka selalu menyertai Yesus. Simon, yang dipanggil oleh Yesus sebagai Petrus, “Batu Karang,” mungkin adalah yang paling kuat. Ia terbiasa berbicara dengan tergesa-gesa, dan lebih berani dibandingkan dengan para murid lainnya. Ia tidak selalu menunjukkan kebijaksanaan dan kecerdasan, tetapi tulus, emosional, dan siap untuk pertobatan dan iman. Kesiapannya menerima pernyataan Ilahi membuat dia menjadi saksi yang luar biasa tentang Kristus, yang kemudian menjadi dasar bagi gereja. Setelah kenaikan Yesus kesurga, dia menjadi yang terkemuka di antara para murid.

Yakobus dan Yohanes pasti sudah menjadi kelompok yang sangat bersemangat dan keras di antara para pengikut Yesus, karena Yesus sampai memanggil mereka sebagai “anak-anak guruh.” Di satu persitiwa, ketika sebuah desa Samaria menolak menerima Yesus, keduanya meminta agar Yesus menurunkan guruh sebagai pembalasan.

Namun, Yesus menjadikan Yohanes muda itu sebagai seseorang yang penuh dengan kasih Allah yang sepenuhnya menerima hakekat Yesus. Pada saat para penginjil lain menuliskan mengenai mujizat, perkataan dan perbuatan Yesus, Yohanes menjelaskan mengenai Pribadi Yesus sendiri dan menyatakan kemuliaan-Nya. Setelah sang Anak Allah naik ke surga, Yohanes menjadi salah satu pemuka jemaat di Yerusalem. Dan setelah kematian Petrus dan Paulus, serta penghancuran Yerusalem, dia pindah ke Efesus, dan melayani jemaat di sana, dimana kemudian dia dibuang dan mendapatkan penglihatan dari Tuhan Yesus tentang wahyu mengenai akhir jaman dan Kedatangan-Nya.

Kita tidak tahu banyak tentang Yakobus anak Zebedeus, kecuali bahwa dia adalah salah satu murid yang hadir ketika Yesus dimuliakan, dan juga ada di Taman Getsemani pada saat kesengsaraan Yesus, dan juga hadir di rumah Yairus ketika anak perempuan Yairus dibangkitkan oleh Yesus. Ia masuk dalam lingkaran pertama di antara kedua belas murid Yesus, dan menjadi martir yang pertama di antara kedua belas murid itu di tangan Raja Herodes Agripa, yang membunuhnya demi menyenangkan orang-orang Yahudi.

Jadi, para murid yang paling menonjol adalah Petrus, Yakonus dan Yohanes. Lingkaran yang kedua terdiri dari Andreas, Filipus dan Natanael.

Andreas adalah saudara Petrus, yang membawa Petrus kepada Yesus, dan yang pertama kali mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (Yohanes 1:14).

Filipus berasal dari Bethsaida, kota yang sama dengan Petrus dan Andreas. Dia adalah seorang yang sangat baik, seorang pengkhotbah, dan perencana ekonomi, memiliki tujuan yang tulus (Yohanes 1:43, 45; 6:5; 12:20; 14:8; Kisah Para Rasul 1:13).

Natanael adalah seorang pencari kebenaran yang kritis, yang kadangkala juga dipanggil Bartolomeus. Yesus melihat dia ketika sedang bermeditasi dan berdoa di bawah sebuah pohon ara, dan Yesus mengatakan bahwa dia adalah seorang Israel sejati. Natanael adalah yang pertama memanggilys sebagai “Anak Allah” dan “Raja Israel” (Yohanes 1:46-49; 21:2).

Di sekeliling keenam murid itu ada lingkaran luar yang mencakup semua murid yang lain: Matius, Thomas, Yakobus yang lain, Tadeus, Simon yang lain dan Yudas Iskariot.

Kita tidak memiliki banyak laporan mengenai Matius, kecuali mengenai pemanggilannya ketika masih menjadi pemungut cukai yang ditolak oleh masyarakatnya, dan kedudukannya dalam nomor tujuh dalam daftar para rasul. Sebagaimana Yohanes, ia juga tidak mau menarik perhatian selain kepada Pribadi Yesus. Perlu disebutkan juga bahwa Matius, bersama dengan Paulus, Yohanes dan Lukas, menjadi penulis Kristen yang terhebat sepanjang masa. Di dalam Injilnya, dia menuliskan kepada kita laporan yang penting, lengkap dan berguna mengenai Yesus. Kurangnya informasi mengenai Matius sendiri di dalam Injilnya menunjukkan mengenai kepribadiannya yang besar dan sangat hebat (Matius 9:9-11; Markus 2:14; Lukas 5:28).

Thomas si peragu yang pesimistis bisa menjadi lambang dari manusia modern yang percaya kepada kebenaran yang dinyatakan, tetapi tidak mau langsung percaya tanpa ada bukti di tangan. Thomas menjadi contoh bagi banyak ilmuwan Eropa dan para pencari Tuhan yang mencari kebenaran sendiri dan jarang yang menemukannya (Yohanes 11:16; 14:5; 20:24-29).

Setelah nama-nama Matius dan Tomas, ada tiga nama Rasul yang hampir tidak kita kenal. Namun, sebelum menjadi murid Kristus, Simon dari Kanaan, atau Simon “Orang Zelot” adalah anggota fanatik dari kelompok patriotis kaum Zelot yang menginginkan dibangunnya Kerajaan Allah segera dengan menggunakan kekerasan. Yesus memanggil dia, mengajar dia, dan mengubah dia. Dan dia mengikut Yesus dengan penuh kerendahan hati di jalan kelemahlembutan.

Yesus juga memanggil Yudas Iskariot, satu-satunya orang Yehuda di antara kedua belas murid. Semua murid yang lain berasal dari Galilea. Yudas adalah sang pencuri, cinta uang, dan menghendaki kekuasaan, yang semakin lama semakin mengeraskan hatinya kepada Kristus sampai roh jahat berdiam di dalam hidupnya. Dia nampak seperti seorang suci, tetapi hatinya penuh dendam, ia mengkhianati Yesus; memang bukan hanya dia, tetapi kebanyakan murid juga mengharapkan Yesus menjadi Mesias politis. Namun, mereka semua mengubah pandangan dan menerima Yesus sebagaimana adanya Dia, kecuali Yudas yang tidak taat. Dan ketika Yesus menyatakan maksud-Nya, Yudas mengkhianati Dia dalam dendam dan kebencian. Namun, betapa mengejutkan! Dalam ketakutannya yang sangat besar dia mengakui Yesus, dan memberikan kesaksian yang sangat hebat mengenai ketidakbersalahan Yesus, sebelum Yudas sendiri membunuh dirinya. Yesus sudah berusaha untuk menuntun Yudas dengan lemah lembut dan juga dengan tegas pada saat Perjamuan Terakhir. Yesus tidak mengutuk Yudas ketika Yudas mencium-Nya, tetapi justru memanggil dia dengan sebutan “Teman.”

Barangsiapa yang mempelajari karakter dari kedua belas rasul, akan melihat bahwa Yesus memanggil orang-orang yang berbeda-beda kepada-Nya, dan pasti ada juga masalah di dalam persekutuan mereka, serta ada kesombongan dan kecongkakan juga. Tetapi Roh Yesus mengubahkan pikiran mereka, kecuali satu orang. Yesus menjadikan para murid domba-domba di dalam kasih Roh Kudus, yaitu mereka yang mengikuti jalan Anak Domba Allah sampai akhirnya.

DOA: Oh Tuhan Yesus, Engkaulah Raja kami. Engkau memanggil para murid-Mu dengan pemahaman dan pandangan yang jelas untuk melebarkan kerajaan kebaikan-Mu di dalam nama-Mu. Ampunilah dosa-dosa dan kesombongan kami sehingga kami tidak menjadi penghalang bagi-Mu memanggil orang-orang di sekitar kami untuk mengikut Engkau. Bebaskanlah kami dari ambisi untuk mengejar kehormatan, kuasa dan ketenaran, dan khususnya cinta akan uang, agar kami tidak mengkhianati Engkau, tetapi mengasihi Engkau, dan memberikan hidup kami kepada-Mu sebagai korban yang hidup dan berkenan kepada-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Siapakah kedua belas rasul? Apa karakteristik masing-masing?

KUIS 1

Pembaca yang Terkasih,
Kalau anda sungguh-sungguh mempelajari buklet yang pertama dari Injil Kristus menurut Penginjil Markus ini, anda akan mendapatkan harta yang kekal. Pada saat yang sama, anda akan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mudah:

  1. Siapakah Markus, dan siapakah rekan-rekan sekerjanya?
  2. Dari manakah sumber utama dari Injil Markus?
  3. Untuk siapakah Markus menuliskan Injil ini, dan kapan?
  4. Apa makna kata “Injil”?
  5. Apakah arti yang terdapat di dalam nama “Yesus”?
  6. Apakah pentingnya gelar “Kristus”?
  7. Apakah prinsip-prinsip utama di dalam pernyataan “Anak Allah”?
  8. Mengapakah Markus sang Penginjil membuka Injilnya dengan kata-kata itu?
  9. Apakah isi dan tujuan dari berita yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis?
  10. Bagaimanakah Tritunggal yang Kudus nampak dalam persitiwa ini?
  11. Mengapa Roh Kudus terlebih dahulu membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis?
  12. Apakah pentingnya pernyataan “Kerajaan Allah”?
  13. Apakah arti dari panggilan Yesus, “Datanglah kepada-Ku, dan Aku akan menjadikanmu penjala manusia”?
  14. Bagaimanakah Yesus membebaskan orang yang dirasuki oleh roh jahat? Bagaimana Yesus membebaskan orang-orang yang dipengaruhi oleh roh-roh kecemaran di jaman ini?
  15. Bagaimanakah penginjil Markus menggambarkan Kristus di dalam Injilnya?
  16. Apakah kegenapan kehendak Allah bagi kita?
  17. Bagaimana Yesus menunjukkan kuasa-Nya untuk mengampuni dosa?
  18. Apakah maknanya Yesus bahwa duduk bersama pemungut cukai dan orang-orang berdosa?
  19. Mengapakah para murid Yesus tidak berpuasa?
  20. Mengapa ada ketidaksesuaian antara Yesus dan orang-orang Yahudi berkaitan dengan memelihara hari Sabat?
  21. Mengapa Yesus menjadi marah kepada para pengajar Taurat yang kolot itu?
  22. Dari mana sajakah orang banyak yang datang kepada Yesus?
  23. Siapakah kedua belas rasul? Apa karakteristik masing-masing?

Kalau anda menjawab benar 75% dari pertanyaan-pertanyaan di atas dengan tepat, kami akan mengirimkan buklet selanjutnya dari seri ini. Silahkan tuliskan nama lengkap anda dan alamat anda dengan jelas, dan kirimkanlah jawabannya ke alamat berikut ini:

Waters of Life
P.O.Box 600 513
70305 Stuttgart
Germany

Internet: www.waters-of-life.net
Internet: www.waters-of-life.org
e-mail: info@waters-of-life.net

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 30, 2014, at 05:46 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)