Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 011 (Calling of the First Four Disciples)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 2 - PERMULAAN PELAYANAN YESUS DI GALILEA (Markus 1:14 - 1:45)

2. Yesus Memanggil Keempat Murid-Nya yang Pertama (Markus 1:16-20)


MARKUS 1:16-20
16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. 20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Dunia ini seperti lautan yang dipenuhi dengan ikan, dan Kristus adalah seperti penjala manusia yang penuh kasih. Di jaman sekarang ini, Dia tidak langsung menangkap semua ikan di laut sekaligus, tetapi hanya yang sudah dipersiapkan dan diberikan Allah kepada-Nya. Gereja adalah persekutuan dari mereka yang sudah dijala dari dalam lautan dunia, yang sudah dilahirkan kembali dan menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Allah sehingga mereka juga bisa menebarkan jala Firman Allah itu ke lautan yang penuh manusia, dan menangkap banyak di antara mereka bagi Allah.

Yesus menjala dan menangkap Petrus dan saudaranya, Andreas, terlebih dahulu. Dalam pengamatan Ilahi-Nya, Yesus melihat di dalam hati mereke ada api pertobatan dan kerinduan yang sangat besar akan penyucian, yang sudah dinyalakan oleh Yohanes Pembaptis ketika dia memanggil mereka untuk berbalik kepada sang Pencipta.

Baik Petrus maupun Andreas sama-sama tidak berpendidikan, tetapi keduanya adalah nelayan yang sangat tekun dengan banyak pengalaman melalui bahaya di lautan. Mereka bukanlah filsuf, tetapi mereka siap untuk bekerja keras.

Mereka sudah mengenal Kristus, karena sudah mendengar kesaksian Yohanes Pembaptis bahwa Dia adalah Anak Domba Allah, dan mereka percaya kepadanya. Lebih lagi, ketika mantan guru mereka itu ada di dalam penjara, mereka langsung mengikuti Tuhan Yesus dengan mentaati panggilan-Nya akan kelahiran kembali.

Mungkin Petrus dan Andreas kembali lagi, setelah mereka pulang dari Yordan, ke perahu mereka, sementara Yesus melayani di Galilea. Namun, ketika Tuhan datang ke Kapernaum dan menjadikannya kota kediaman-Nya, dan tinggal di tepi pantai, panggilan-Nya langsung menembus hati mereka bagaikan anak panah. Mereka langsung mengikuti Dia dan meninggalkan perahu serta jala mereka, yang merupakan pencaharian mereka, karena Tuhan lebih besar dibandingkan dengan semua keamanan dunia mereka.

Ketika sang Raja Ilahi menuntut kita untuk datang kepada-Nya, yang harus kita lakukan adalah taat dan mengikuti Dia, bahkan ketika orang-orang yang tidak percaya melawan dan mengejek kita. Kita tidak berhak untuk memikirkan tentang uang dan harta duniawi, karena Tuhan menyediakan bagi kita seluruh kebutuhan kita setiap hari.

Kristus ingin memakai anda menjadi penjala manusia, bukan memenangkan mereka melalui kecerdikan, tipu daya, atau uang anda, tetapi melalui kerendahan hati dan kebaikan anda, di dalam kuasa Roh Kudus. Jala milik para hamba Kristus adalah Firman Allah yang disertai dengan doa-doa mereka dan ditebarkan sesuai dengan tuntunan Roh Kudus. Kemudian Kristus melalui tuntunan-Nya membawa banyak ikan masuk ke dalam jala kasih itu.

Dalam mengikut Kristus, kita akan memahami bahwa Dialah yang menjala orang-orang lain, dan bukan kita, tetapi Tuhan di dalam kita, yang bekerja memanggil kita, menyucikan, dan menuntun anda memasuki pelayanan yang berhasil. Semua orang pada hakekatnya tidak layak dan tidak mampu melayani Allah. Kita semua hanyalah hamba yang tak berguna, tetapi Tuhan memanggil, “Datanglah kepada-Ku, dan Aku akan menjadikan kamu penjala manusia” yang melayakkan anda untuk pelayanan rohani anda, dan kita sama sekali tidak berhak untuk bermegah, karena semua kemuliaan adalah bagi Tuhan yang membuat kita menjadi hamba yang berguna. Dalam mengikuti Dia, dan berpegang teguh kepada-Nya, Ia mengajarkan kepada kita hikmat, kebenaran, dan perilaku yang kudus, sebagaimana yang dikatakan-Nya, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:14-16)

Pada hari yang sama, Kristus bertemu juga dengan Yohanes Penginjil dan saudaranya, Yakobus, dan memberkati keluarga mereka dengan memanggil kedua orang itu ke dalam pelayanan kepada Allah. Seketika itu juga kedua nelayan itu meniggalkan jala merekadan mengikuti Dia, meskipun itu berarti meninggalkan satu-satunya pencaharian mereka, tetapi mereka, bersama-sama dengan semua pelayan yang setia, memahami aturan ini, “Kita tidak bisa melayani Allah dan Mammon.” Mereka yang melayani Tuhan tidak akan mengejar uang, tetapi mengalami bahwa Allah sendiri berdiam di dalam kehidupan mereka melalui Roh Kudus-Nya. Roh ini tidak mengumpulkan materi bagi diri-Nya sendiri, melainkan menaklukannya, dan membagikannya sebagai bukti kasih.

Yohanes dan Yakobus tidak lagi menjahit jala mereka, tetapi mengikat gereja Kristus dalam satu kesatuan yang kudus dengan penuh kesabaran. Pelayanan di gereja juga memerlukan kesabaran, kebaikan dan karakteristik kasih Allah, karena gereja adalah kasih; kalau tidak demikian maka itu bukanlah gereja.

Apakah anda mendengar panggilan Kristus ketika Ia berjalan di jaman ini di tengah-tengah bangsa kita, memanggil orang-orang yang siap, dan melatih mereka untuk melakukan pelayanan? Maukah anda menjawab panggilan-Nya dan mengikut Kristus dengan tekad yang bulat? Apakah anda memimpin, dengan tuntunan Roh Kudus, seseorang kepada Juruselamat sehingga Dia juga bisa menyelamatkan dan menguduskannya? Apa yang anda rencanakan? Apakah anda mau tetap tidur dan tidak perduli? Anda mau bekerja untuk kemegahan diri sendiri, Do atau untuk melayani Tuhan yang hidup?

DOA: Oh Tuhan Yesus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sudah memanggil kami ke dalam pelayanan-Mu. Kami mengaku bahwa kami hanyalah hamba yang tidak berguna, yang tidak layak untuk panggilan ini. Ampunilah dosa-dosa kami, penuhi kami dengan Roh Kudus, dan tuntunlah kami ke dalam ketaatan iman sehingga kami bisa melayani Engkau dengan sekuat kemampuan kami, dan tetap setia di dalam pelayanan kasih-Mu. Bebaskanlah kami dari ketergantungan kepada uang, berikan kepada kami kepercayaan yang setia kepada pemeliharaan-Mu. Jawablah doa kami, dan selamatkanlah sahabat-sahabat kami dari dosa-dosa mereka sebagaimana Engkau sudah menyelamatkan kami. Engkau mengenal semua orang yang kami doakan senantiasa. Engkau adalah Allah yang Mahamendengar.

PERTANYAAN:

  1. Apakah arti dari panggilan Yesus, “Datanglah kepada-Ku, dan Aku akan menjadikanmu penjala manusia?”

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 30, 2014, at 05:32 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)