Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 259 (Jesus Crucified Between Two Robbers)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

25. Dia yang Kudus Disalibkan Di antara Dua Penyamun (Matius 27:35-38)


MATIUS 27:35-38
35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. 36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. 37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." 38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
(Yohanes 19:24, Yesaya 53:12)

Pena tergetar dan pikiran terhenti, ketika kita mengingat bagaimana manusia yang fana menyalibkan Anak Allah. Kita semua bersalah, jahat, bebal dan tidak berbelas kasihan. Kalau anda hadir di sana, apakah anda mau mencegah para prajurit itu menyalibkan Yesus ke kayu salib? Apakah anda mau meletakkan diri anda di tempat-Nya? Karena kita semua mementingkan diri sendiri, sangat jarang ada orang yang mau mati bagi orang-orang lain. Hanya Kristus yang memiliki kasih yang suci, yang siap untuk menderita dan mati bagi orang-orang lain. Hati kita dingin dan mati, tetapi Ia mati untuk memberikan kepada kita kehidupan dan memenuhi kita dengan kasih-Nya.

Para prajurit itu tidak terlalu peduli tentang siapa yang mereka salibkan. Kepedulian mereka hanya kepada apa keuntungan mereka. Karena pakaian Kristus dibuat dari satu lembar kain saja, akan berkurang harganya kalau kain itu dibagi. Karena itu, mereka setuju untuk tetap menjadikannya satu lembar kain dan membuang undi atasnya. Mereka tidak tahu bahwa jubah itu bukanlah sekedar jubah biasa tetapi kain yang tidak dijahit milik imam besar. Saat Yesus tergantung di kayu salib untuk menebus semua manusia, Ia menaikkan doa syafaat-Nya, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan” (Lukas 23:34).

Pilatus mengejek orang-orang Yahudi dan menuliskan gelar di atas kepala Dia yang Tersalib yang menyatakan hukuman yang secara resmi dituduhkan kepada-Nya, “Yesus Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi.” Para tua-tua bangsa Israel memprotes hal itu kepada Pilatus bahwa mereka tidak mengakui Yesus sebagai Raja mereka, dan keberatan akan tulisan Pilatus. Tidak ada raja mereka yang akan disalibkan di antara dua orang penyamun, kata mereka. Memang, para prajurit menyalibkan Yesus di tengah-tengah, karena itulah tempat bagi sang pemimpin. Dengan melakukan hal itu menunjukkan lambang bahwa raja orang Yahudi adalah kepala para penyamun.

Beberapa penyanggah mengatakan bahwa Kristus tidak disalibkan secara pribadi, dan bahwa Yudas, sang pengkhianat, yang disalibkan menggantikan Dia. Mereka mengatakan bahwa Allah meletakkan rupa dari Anak Maria ke wajah Yudas dan meletakkan rupa Yudas ke wajah Kristus. Mereka menyangka bahwa prajurit Romawi kebingungan dan kemudian menyalibkan Yudas dan bukannya Kristus.

Orang-orang yang percaya kepada cerita di atas sangat keliru, karena Alkitab menegaskan bahwa Yudas sudah menggantung dirinya dan dikuburkan bahkan sebelum Kristus dipakukan di atas kayu salib. Kalau apa yang mereka katakan benar, Yudas pasti akan berteriak, membela diri, dan menjelaskan kepada para prajurit Romawi bahwa ia bukanlah Anak Maria, tetapi sang pengkhianat. Menjadi jelas dari fakta-fakta yang ada bahwa pandangan yang demikian hanyalah dongeng yang tidak benar secara historis berdasarkan bukti-bukti dan penegasan dari para saksi mata.

Juga, ibu Yesus berdiri di dekat kayu salib. Apakah anda berpikir bahwa ia memperhatikan kematian Yudas, dan tidak bisa membedakan antara sang pengkhianat dengan Anaknya? Kisah rekaan mengenai penyaliban Yudas dan bukannya Kristus adalah sebuah kebohongan.

DOA: Tuhan Yesus Kristus, paku yang menembus tangan dan kaki-Mu seharusnya menembus tangan dan kaki saya. Karena kasih-Mu yang sangat besar, Engkau membuat saya merdeka dan aman. Engkau menanggung kesalahan dan penghukuman saya, dan Engkau membenarkan saya. Saya tidak tahu bagaimana bersyukur kepada-Mu. Tolonglah saya untuk terus dikuduskan dengan Roh Kudus-Mu, hidup sesuai dengan perintah-perintah-Mu dan memuliakan nama-Mu, serta mengharapkan kedatangan-Mu segera.

PERTANYAAN:

  1. Apakah alasan yang sangat prinsip mengenai penyaliban Tuhan Yesus Kristus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 19, 2023, at 11:26 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)