Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 191 (Parable of the Wicked Vinedressers)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 4 – Pelayanan Terakhir Yesus di Yerusalem (Matius 21:1 - 25:46)
A – Sebuah Pertentangan di Bait Allah (Matius 21:1 - 22:46)
5. Yesus Memberikan Empat Perumpamaan (Matius 21:28 - 22:14)

b) Perumpamaan Tentang Penggarap Kebun Anggur yang Jahat (Matius 21:33-41)


MATIUS 21:33-41
33 “Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. 35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. 36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. 37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. 39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. 40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" 41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.”
(Markus 12:1-12, Lukas 20:9-19, Yesaya 5:1-2, Matius 26:3-5, Yohanes 1:11)

Kristus memperingatkan musuh-musuh-Nya melalui perumpamaan ini tentang kasih Allah yang melampaui ukuran manusia. Kalau tidak menerima buah, pemilik kebun anggur dunia ini kemungkinan tidak akan sesabar pemilik kebun di dalam perumpamaan itu.

Namun, Allah sudah begitu baik kepada orang-orang Yahudi yang sangat keras kepala itu selama seribu tahun. Kebaikan ini menunjukkan kebesaran kasih karunia dan panjang sabar-Nya. Ia terus menerus mengirimkan utusan-Nya kepada bangsa yang tidak taat dan jahat, yang sudah menolak dan membunuh mereka. Allah sudah melingkupi umat-Nya dengan tembok perlindungan berupa Hukum Musa, menempatkan Bait Allah dan Mezbah sebagai tempat memeras anggur di tengah-tengah mereka. Tetapi semua aturan itu tetap tidak berguna, karena hati dari orang-orang itu menjadi keras dan tidak mau berubah.

Allah memelihara kebaikan-Nya kepada mereka. Ia mengutus hamba-hamba-Nya yang lain, yang juga mereka aniaya. Ia mengutus Yohanes Pembaptis kepada mereka dan mereka memenggal kepalanya. Ia mengutus para murid-Nya untuk menyiapkan jalan bagi-Nya. Oh, kekayaan kesabaran Allah dalam meneruskan pelayanan yang dihina dan dianiaya ini. Meski demikian, bangsa itu juga tetap ada di dalam kejahatan mereka. Satu dosa membuka jalan untuk munculnya dosa yang lain yang serupa. Mereka yang mabuk karena darah orang-orang kudus menambahkan kemabukan kepada kehausan, dan masih tetap berseru, “Lagi, lagi.”

Akhirnya, Allah mengutus Anak-Nya yang terkasih. Kristus adalah utusan Allah yang terakhir. Di dalam Dia, Allah sendiri datang ke dunia ini untuk memenangkan orang-orang jahat melalui kebaikan-Nya yang besar. Di dalam perumpamaan ini, Kristus secara tidak langsung menyatakan diri-Nya sebagai Anak Allah dan Bapa-Nya sebagai pemilik kebun anggur itu. Ia memberikan kepada utusan dari orang-orang Yahudi itu jawaban yang jelas mengenai sumber kuasa-Nya. Ia tetap saja meminta mereka untuk tunduk kepada kenyataan-Nya sebagai Anak dan kepada Allah sebagai Bapa mereka.

Seturut dengan perumpamaan itu, semua pekerja kebun anggur itu dipimpin oleh roh dari neraka dalam keputusan mereka untuk membunuh Anak Allah. Adalah tujuan Iblis untuk melawan Allah dan membinasakan para pengikut-Nya. Ia tidak berbelas kasihan. Buah-buah darinya hanya kebencian, keputus-asaan dan kejahatan.

Kasih Allah harus, bagaimanapun, membinasakan semua roh jahat ini beserta mereka yang mengikutinya. Ia tidak akan menawarkan pengampunan-Nya tanpa batas. Hari ini anda hidup, besok anda mati. Barangsiapa menolak Anak Allah sedang memilih jalan menuju ke neraka, namun barangsiapa memilih tunduk kepada Anak Allah dan melayani Dia dengan setia dan kasih akan bisa masuk ke dalam kerajaan Bapa. Buah kehdidupan yang bagaimana yang akan anda bawa kepada Kristus untuk menyatakan syukur anda atas keselamatan dan penyaliban-Nya?

DOA: Bapa surgawi, kami memuliakan Engkau karena kasih-Mu yang terus diberikan dan karena kesabaran-Mu kepada anak-anak Yakub. Kami belajar dari mereka jaminan akan kasih karunia dan kebaikan-Mu kepada kami. Kami bersyukur kepada-Mu atas kebaikan-Mu yang besar. Pada saat yang sama kami belajar juga dari penghukuman yang besar yang terjadi kepada orang-orang Yahudi seturut dengan rancangan-Mu. Dari penghakiman-Mu terhadap mereka, kami memahami bahwa Engkau akan menolak kami kalau kami tidak bertobat, menerima Anak-Mu dan mempersembahkan buah-buah kehidupan kepada-Nya. Kasihanilah kami dan tolonglah kami untuk menerima Yesus dengan sukacita dan bahagia, dan untuk menyembah Dia dengan sukacita dan ucapan syukur yang kekal.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang anda pahami dari perumpamaan mengenai penggarap kebun anggur yang jahat?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 04:05 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)