Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Genesis -- Genesis 13 (What does your heart contain?)
This page in: --Cebuano -- English -- French -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Yoruba

Previous Genesis 12 -- Next Genesis 14

KEJADIAN - Apa Pendapat Anda Tentang Adam dan Hawa?
Awal dari Kehidupan Manusia, Dosa dan Rencana Keselamatan Allah

13 -- Apa yang ada di dalam hatimu?


KEJADIAN 4:1-7
1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN." 2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. 3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; 4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. 6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Semua anak lahir sudah dalam keadaan jatuh dalam dosa diturunkan dari para orangtuanya, dan perilaku mereka mencerminkan keadaan mereka. Hal pertama yang menjadi buktinya adalah ketidak-taatan dan keserakahan, suka memberontak dan membunuh. Tetapi di sisi lain mereka juga terbukti memiliki iman dan penyembahan, hal ini dikarenakan gambar Allah tidak seluruhnya hilang dari diri manusia.

Kain bekerja dengan sepenuh hati dan bersusah payah, mencari kekayaan dengan bersandarkan pada kekuatannya sendiri. Dia memimpikan untuk hidup dan tinggal dengan nyaman di kota yang akan dibangunnya (lihat Kejadian 4:17). Dia berserah pada Allah, tetapi tidak disertai dengan hati yang gembira, dan dia tidak mempersembahkan kepada Allah dengan tulus hati, dia pura-pura bertobat dan tidak membawa dirinya dengan utuh kepada Allah. Dia menggantungkan diri pada apa yang dia peroleh dan dirinya sendiri, menganggap dirinya kuat dan hebat. Tetapi Habel, sejak lahir lemah, karena arti namanya adalah: "nafas yang lemah". Tanda-tanda kematian terlihat dari dirinya. Dan hal inilah yang membawa dia mendekat pada Allah. Jadi dia banyak berdoa, mempercayai pimpinan yang Maha Kuasa dalam kerja kerasnya sebagai seorang gembala. Kemudian dengan hati penuh syukur dia mempersembahkan yang terbaik dari miliknya, membawa dirinya sebagai persembahan yang hidup untuk Allah. Allah menyukai persembahan dari hidup yang sepenuhnya itu, bukan karena orangnya baik, tetapi karena dia menempatkan dirinya pada sifat Allah, tanpa batasan.

Kemudian Kain membenci adiknya Habel, karena dia lebih dekat dengan Allah dibanding dirinya. Dia iri karena perbudakan dosanya dan karena kebebasan yang adiknya dapatkan dari Roh Allah. Adapun Allah tidak hanya berbicara kepada orang saleh, tetapi juga kepada orang yang membenci-Nya, untuk menuntunnya bagaimana seharusnya dia hidup. Jadi belas-kasihan Allah adalah terbuka untuk semua orang, dan firman-Nya menuntun anda sekalipun saat anda jatuh dalam dosa yang sangat buruk.

Orang yang saleh mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gemetar, disertai dengan kerinduan akan penebusan dari Allah dan pemenuhannya, dalam iman dan ucapan syukur. Sebaliknya orang yang bersandar pada dirinya sendiri menjadi mangsa dosa yang sudah menunggunya untuk memperbudaknya makin dalam dan makin dalam. Karena dia yang hidup tanpa Allah menjadi budak dosa. Dan ketika manusia membayangkan dirinya kuat dan hebat, meninggikan dirinya, dia menjadi tawanan dari roh setan.

HAFALKAN: Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." (Kejadian 4:7 (TB))

DOA: Oh Bapa, ampunilah kami yang bersandar pada usaha kami sendiri dan ajarilah kami untuk berharap pada Engkau, membangun hidup kami di dalam pendamaian oleh Putra-Mu. Lindungi kami dari kuasa dosa supaya jangan ia memperbudak kami. Pimpin kami kepada kebebasan sebagai anak-anak-Mu, bersama dengan mereka yang terpanggil di Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Filipina. Amin.

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 03, 2022, at 03:38 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)