Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Genesis -- Genesis 02 (Who are you?)
This page in: --Cebuano -- English -- French -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Yoruba

Previous Genesis 01 -- Next Genesis 03

KEJADIAN - Apa Pendapat Anda Tentang Adam dan Hawa?
Awal dari Kehidupan Manusia, Dosa dan Rencana Keselamatan Allah

02 -- Siapakah diri anda?


KEJADIAN1:26-31
26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Allah berkata kepada anak-Nya dalam kesatuan dengan Roh Kudus "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita". Ekspresi menyatakan kepada kita bahwa Allah tidak berbicara sebagai "Aku" tetapi sebagai "Kami". Ini menunjukkan pada kesatuan Trinitas yang Kudus dalam kasih-Nya. Tidak ada alasan lain mengapa manusia diciptakan selain dikarenakan kasih Allah.

Sebelum menciptakan manusia, Dia yg kekal menentukan tugas dari manusia yaitu agar mereka berkuasa atas binatang-binatang, memerintah dan mengatur mereka.

Tetapi karena setiap manusia bebas dan sama derajatnya, maka manusia lain tidak berada dalam kuasa manusia. Tetapi burung-burung, ikan-ikan dan binatang-binatang lainnya berada dalam kuasa manusia untuk diatur, dijinakkan dan untuk digunakan, tetapi tidak untuk dipukul dan dibunuh. Pada mulanya, manusia mengkonsumsi tumbuhan dan biji-bijian untuk memenuhi gizinya. Ini disebabkan oleh esensi manusia untuk mengasihi dan bukan untuk memaksa kehendaknya. Kedamaian yang umum berlaku bagi semua makhluk ciptaan Tuhan dan bukanlah medan pertempuran untuk bertahan hidup.

Jadi Allah menyelesaikan karya penciptaan dan membentuk manusia dan menjadikannya sebagai penguasa atas ciptaan lainnya. Manusia bukanlah anak Allah, tidak lahir dari Roh-Nya, tetapi dia diciptakan dari debu tanah, dan dari firman-Nya. Sekalipun begitu, Allah memberikan dia perbedaan dengan menciptakannya dalam kemuliaan, kasih dan gambar rupa Allah yang murni. Jika Adam dapat melihat dirinya pada cermin, dia akan melihat keagungan Allah dan kebenaran-Nya.

Allah juga memerintahkan agar manusia beranakcucu, bertambah banyak dan penuhilah bumi -- tidak lebih dari itu. Dan jikalau manusia tetap setia berada dalam kasih Penciptanya, dia akan dapat mengatasi napsunya, dan dapat meredam kelaparan semu yang membayang-bayangi kita di zaman ini. Kita hidup di masa di mana keegoisan berkuasa, juga kepalsuan dan ketidakpedulian, yang menyerang populasi yang padat dan terus bertambah, menyebabkan keputusasaan dan kekacauan.

Allah memerintahkan manusia untuk mengelola bumi dengan kekayaan biji-bijian, minyak bumi dan atom, mengambil sari dari kekayaan ini, yang diwariskan kepada manusia untuk kebaikan semua ciptaan. Untuk alasan ini kita memuliakan Tuhan kita yaitu saat kita menemukan rahasia-rahasia dan menciptakan mesin-mesin modern, dan kasih-Nya membangun pengaturan atas perekonomian kita. Jadi ingatlah selalu bahwa Allah menentukan kita menjadi wali-wali bukan tuan-tuan. Karenanya kita tidak boleh menyalahgunakan gambaran-Nya, yang juga gambaran kita, menjadikan diri kita allah atau menyerupai allah.

Apakah anda adalah gambar Allah dan pelayan-Nya untuk para tetangga anda?

HAFALKAN: Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; Kejadian 1:27 (TB)

DOA: Allah Bapa di surga, Engkau sudah menciptakan kami melalui firman-Mu untuk memuliakan-Mu. Tetapi kami telah hidup untuk diri kami sendiri dan sudah menjadi pendosa-pendosa. Ampunilah dosa kami dan perbaharuilah kami melalui kasih-Mu di dalam Roh Kudus-Mu, supaya para rekan kami akan melihat gambaran-Mu pada diri kami, seperti para orang yang telah lahir baru di Libya, Tunisia, Algeria, Maroko dan Gurun Sahara. Amin.

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 24, 2022, at 03:35 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)