Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 042 (Preparations for the Enthronement)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.2 YESUS KRISTUS DINOBATKAN DENGAN DIBERI GULUNGAN KITAB YANG DIMETERAI (WAHYU 5:1-14)

1. The Persiapan Untuk Penobatan (Wahyu 5:1-6)


WAHYU 5:1
1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Gulungan Kitab yang Dimeterai di Tangan Kanan Allah: Pada awal penglihatanya yang kedua Yohanes meihat sebuah pintu yang terbuka di surga. Ia sudah mengenali Allah di dalam kemuliaan-Nya, sebagai Bapa yang penuh kasih dan Dia yang Kudus dan Mahakuasa.

Yohanes sudah melihat dan mendengar bagaimana para penjaga tahta itu menyembah Dia yang duduk di atas tahta. Ia juga sudah melihat bagaimana kedua puluh empat tua-tua menyembah Dia yang Kudus yang Penuh kemuliaan dan tersungkur di hadapan-Nya. Surga begitu dipenuhi dengan pujian kepada Allah. Penyembahan itu bukan karena kewajiban sebagaimana di dalam Islam, tetapi sesuatu yang spontan, pujian syukur yang muncul karena pengenalan akan Tuhan yang penuh kasih dan kekal.

Yohanes memandang kepada pusat dari alam semesta itu dan tiba-tiba mengenai siapa yang duduk di sebelah kanan tahta itu. Di tangan kanan-Nya yang terbuka Ia memegang sesuatu yang seperti gulungan kitab. Tangan keselamatan Allah tidak disembunyikan di belakang punggung-Nya, seperti yang dipercaya oleh banyak orang Yahudi setelah kehancuran Bait Suci Yerusalem pada tahun 70 M. Tuhan mengulurkan tangan-Nya dengan sangat jelas terbuka. Ia mulai bertindak. Hal-hal besar bisa diharapkan akan terjadi, pengharapan bangkit kembali, dan saatnya kesempurnaan dimulai. Janji di dalam Mazmur 118:15-16 akan digenapi. Wujud dari Dia yang duduk di atas tahta itu masih terselubung di dalam kemuliaan. Namun tangan-Nya sudah kelihatan, dan tangan itu adalah tangan keselamatan dan berkat! Kedaulatan dari Dia yang duduk di atas tahta itu tidak harus diwartakan atau memakai propaganda. Kasih-Nya yang menyala-nyala itu penuh dengan kuasa. Ia menunjukkan gulungan kitab itu kepada dunia sebagai nubuatan akan kehendak, rencana, kemenangan, penghakiman dan keselamatan dari-Nya. Wahyu ini tidak diberikan melalui malaikat atau suatu roh, tetapi datang lagsung dari Allah. Ia menyatakan kehendak-Nya tanpa melalui pengantara.

Gulungan kitab itu penuh dengan tulisan di kedua sisinya. Kelihatannya gulungan kitab itu seperti sebuah buletin resmi dari jaman kuno. Di sisi luar gulungan kitab itu ada daftar isi yang singkat sehingga pembaca bisa membedakan antara satu gulungan kitab dengan gulungan yang lainnya dan bisa langsung memahami apa yang mau dikomunikasikan oleh penulisnya. Masa dan tujuan dari bulletin yang demikian sudah bisa dilihat bahkan sebelum gulungan itu sendiri dibuka.

Di bagian dalam gulungan kitab yang demikian ada detail dari aturan dan syarat-syarat untuk berlakunya suatu hukum atau perjanjian yang dituliskan di situ. Dibukakannya tulisan di bagian dalam pada saat yang sama berarti bahwa apa yang tertulis di sana akan langsung diberlakukan dan semua pihak yang ada di dalamnya diberi mandat untuk mengimplementasikannya.

Di dalam Perjanjian Lama Allah sudah menyatakan kehendak-Nya berbagai cara. Musa dan Daud dan para nabi semakin lama semakin memahami rancangan keselamatan dari Tuhan dan juga keadilan dari penghakiman terhadap manusia yang memberontak. Yesus sendiri kemudian menyatakan tahap demi tahap dari akhir jaman sampai kedatangan-Nya yang kedua kali (Matius 24:1-25). Sekarang, rancangan Allah tentang masa depan dunia ada di tangan Allah yang Mahakusa.

Di jaman Romawi, dokumen-dokumen resmi dimeteraikan di bagian luarnya dengan tujuh meterai. Perjanjian yang sudah dibuat itu dimeteraikan oleh orang yang membuat wasiat dan oleh enam orang saksi tambahan. Gulungan kitab surgawi itu juga dimeteraian dengan tujuh meterai dan tertutup untuk semua pihak. Makna dari janji-janji Perjanjian Lama dan juga nubuatan dari Yesus Kristus tetap menjadi rahasia dan disegel. Semua dugaan akan isinya sama sekali tidak berguna. Sebuah wahyu yang baru diperlukan untuk membuka ketujuh meterai itu.

Namun tidak ada sesuatu yang baru yang bisa diharapkan. Isi dari dokumen itu sebenarnya sudah diketahui melalui garis besarnya. Tetapi sekarang yang penting adalah bagaimana mengimplementasikan rancangan keselamatan dari Allah dan penghakiman-Nya terhadap dunia yang anti-Allah dan anti-Kristen.

Dalam upacara penobatan pada masa kuno seorang utusan khusus atau seorang imam senior dengan penuh khidmat membawa surat penugasan ke dalam ruang tahta sehingga raja yang baru itu bisa menerimanya sebagai wakil Allah. Puncak dari penobatan itu adalah pembukaan ketujuh meterai itu oleh penguasa yang baru yang memiliki isi dari gulungan kitab yang dibawa oleh seorang utusan khusus itu. Kemudian semua bangsawan yang hadir di sana akan berlutut, memberikan penghormatan kepadanya, dan bersorak dengan nyaring di ruang tahta itu. Para Kaisar Romawi kadangkala digambar dalam uang logam baru yang mereka keluarkan dan di gambar itu ia memegang gulungan kitab untuk menunjukka kedaulatan mereka.

Di dalam surga penobatan Raja segala raja itu terjadi ketika Ia menerima surat penugasan dari tangan Allah. Ia akan menjadi Raja yang terakhir yang akan berkuasa atas kerajaan kekal dengan kota yang suci dan dengan itu menandakan akhir dari dunia sekularis ini. Pemerintahan dan tindakan-Nya dimulai dengan dibukanya ketujuh meterai itu.

DOA: Bapa Surgawi, karena rancangan keselamatan bagi kami dan pengenalan pengadilan-Mu atas orang-orang yang tidak taat adalah milik-Mu, Engkau yang menyatakan semua prinsip-prinsip itu sebagian demi sebagian kepada para nabi-Mu, dan Kristus dengan sah menggenapkan keselamatan dunia dan mencurahkan Roh Kudus-Mu kepada mereka yang bertobat. Barangsiapa yang tidak percaya akan dihukum, dan murka-Mu akan menimpa mereka.

PERTANYAAN:

  1. Mengapakah gulungan kitab yang ada di tangan kanan Tuhan itu ditulisi di bagian dalam dan juga di sebelah luarnya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 11:21 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)