Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 096 (Carrying the Cross)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 8 - KERINDUAN DAN KEMATIAN KRISTUS (Markus 14:1 - 15:47)

13. Memikul Salib Sampai Akhir (Markus 15:21-23)


MARKUS 15:21-23
21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. 22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. 23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.

Pernahkah anda memikul sebatang balok, yang panjangnya tiga meter? Salib Kristus sangat berat dan sulit untuk dibawa. Yesus, yang sudah kelelahan karena semua tekanan yang diderita sebelumnya, tidak lagi bisa memikul salib itu sendiri, karena itu Ia terjatuh.

Kenyataan ini sangat menguatkan kita! Yesus harus menjadi sama dengan kita dalam segala sisi kehidupan. Namun, Ia tetap tidak berdosa sehingga Ia bisa menunjukkan rahmat kepada kita di dalam kelemahan kita.

Apakah anda memikul beban kekuatiran, dosa, dan kesulitan di dalam kehidupan anda? Apakah anda tertekan karena masalah, kebencian dan kelaparan? Apapun salib yang mungkin anda pikul, Kristus sudah memikul semuanya itu bagi anda, bukan sebagai pahlawan yang gagah perkasa, tetapi sudah sampai kepada batas pertahanan kekuatan tubuh-Nya. Yesus memahami keadaan anda kalau anda tidak bisa lagi melangkah di dalam beratnya kesulitan anda itu.

Yesus tidak membuang salib-Nya, tetapi Ia tetap memikul-Nya walaupun Ia sudah terjatuh. Dan ketika nampak bahwa semua siksaan dan pukulan itu membuat Yesus tidak mampu lagi memikul salib, meskipun Yesus masih mau melakukannya, para prajurit itu kemudian memaksa seorang Yahudi yang berasal dari Afrika Utara yang sedang lewat di situ, yang sebenarnya datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah Anak Domba Allah, untuk memikul salib Yesus.

Hari ini, Kristus siap untuk menolong anda. Anda tidak sendiri ia selalu ada di dekat anda. Ia mengenal nama anda, dan Ia mengatakan kepada anda, “Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan kamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

Kita belajar dari ayat ini bahwa Yesus berjalan bersama dengan Bapa dalam satu kuk, dan membajak ladang dunia ini. Demikianlah, Yesus ingin masuk ke dalam persekutuan yang intin dan sempurna dengan anda untuk memikul beban anda, dan menjadikan anda rekan di dalam berkat, kuasa dan panggilan-Nya.

Apakah anda merasa mampu, bangga dengan keberadaan anda sendiri, dan mau memikul salib anda sendirian saja? Jangan bodoh! Kristus ada di dekat anda, dan Dia siap menerima anda kalau anda menyerahkan semua masalah anda kepada-Nya. Jangan ragu-ragu! Berdoa dan serahkan diri anda kepada-Nya, karena Yesus mengasihi anda. Dia adalah Penolong, Setia, Berkuasa dan Juruselamat.

Kita tidak tahu dengan pasti siapa Simon Kirene ini. Mungkin saja ia memikul salib itu dengan penuh rasa jijik dan marah, karena berpikir bahwa hal itu akan menajiskannya menurut hukum agama Yahudi, mengingat bahwa saat itu ia sedang mengunjungi tanah suci, yang pasti membutuhkan banyak biaya dan pengorbanan, dan semua itu bisa menjadi sia-sia kalau ia menajiskan dirinya demikian.

Atau mungkin ia memandang mata Yesus yang tertunduk, dan melihat mata itu menyatakan ungkapan terima kasih Yesus, karena Simon sudah menolongnya, walaupun dalam keadan terpaksa, ketika Yesus sedang mengalami kesusahan itu.

Ungkapan terima kasih itu juga dinyatakan di dalam kenyataan bahwa kedua orang anak Simon kemudian menjadi orang-orang yang dilahirkan kembali, dan menjadi anggota yang terkemuka dari Jemaat di Roma. Ayah mereka memikul salib Yesus, tetapi Yesus memikul dosa-dosa sang ayah dan kedua anaknya. Keluarga Kirene itu menghasilkan buah yang tinggal tetap dan berkat yang kekal karena Simon yang memikul salib Kristus.

Ketika iring-iringan Yesus itu sampai ke tempat penyaliban, di sebuah bukit di luar tembok kota Yerusalem, di sana sudah disiapkan pelintang salib yang sudah tersedia untuk menyalibkan para penjahat.

Orang menyebut tempat itu Golgota, yang berarti tengkorak, dimana kepala para penjahat dipenggal, dan para pencuri disalibkan di sana. Beberapa penafsir mengatakan bahwa bukti itu diberi nama demikian karena bentuknya yang seperti tengkorak. Namun, salib Yesus menusuk ke dalam tengkorak manusia, karena orang-orang pintar dengan hikmat mereka tidak bisa memahami hikmat dari Allah yang berinkarnasi, dan justru menyalibkan Tuhan kemuliaan dan Manusia terhebat yang pernah ada itu.

Menjadi kebiasaan di saat itu untuk memberikan anggur kepada seseorang yang akan disalibkan, dan mencampurkannya dengan mur, yang rasanya pahit dan menyebabkan mual. Murid-murid diberikan sebagai semacam obat untuk mempercepat berakhirnya penderitaan dari orang yang mati disalibkan. Namun, Yesus menolak obat penangkal sakit yang akan mengganggu fungsi otaknya. Ia siap untuk menanggung kematian itu secara sadar sepenuhnya, dan memahami bahwa di saat-saat terakhir kehidupan-Nya itu Iblis akan datang secara langsung kepada-Nya, mencobai Dia untuk membenci, menghujat, dan putus-asa sehingga Ia akan melakukan dosa, yang pasti akan membatalkan semua kerja keras dan karya dari Anak Domba Allah itu.

Yesus ingin mengalahkan si jahat itu dengan kesadaran penuh, dan Ia menolak semua bentuk pembiusan. Ia menyiapkan diri untuk mengalami penderitaan sampai mati, dan menerima pukulan terakhir di dalam kehidupan-Nya.

DOA: Oh Allah yang kudus, Engkau menjadi lelah dan diremukkan oleh salib-Mu. Engkau lebih mengenal betapa kecilnya kekuatanku, dan betapa pendeknya kesabaranku. Aku selalu ingin membuang semua bebanku. Ampuni aku atas semua keluhanku, dan berilah kasih karunia kepadaku sebagai orang berdosa. Tolonglah aku memikul bebanku dan kiranya kuasa, pengharapan, dan iman yang dari-Mu bekerja di dalam kelemahanku. Kalahkanlah di dalam nama-Mu semua cobaan yang terus menyerang kehidupanku. Engkaulah Pemenangyang sudah mengalahkan semuanya dan Engkau menjadikan aku juga sebagai Pemenang. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang kita pelajari dari tindakan Yesus yang memikul salib-Nya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 07, 2014, at 08:50 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)